STEPMOTHER 14 - Who's That Girl?

5.8K 152 66
                                    

Vote♥♥♥♥♥♥

"Kau sangat cantik Renata."

Suara Rosaline, ibu dari Jack dimeja makan itu. Ya, setelah acara pemberkatan tadi pagi, acara akan berlanjut dengan pesta perayaan yang bisa dikatakan pesta kedua pernikahan Jack dan Renata. Sebelum pesta itu dimulai, keluarga Shandes dan Harison makan malam bersama disebuah ruangan yang luasnya dapat menampung puluhan orang didalamnya. Tidak banyak yang diadakan dipesta kedua ini. Bedanya, para tamu bebas memakai pakaian apa saja berbeda dengan acara pemberkatan tadi pagi yang mengharuskan mereka memakai baju sopan dan tertutup untuk perempuan.
Renata tersenyum pada ibu mertuanya. "Terimakasih ma, kau juga terlihat mengagumkan."

"Jadi, berapa lama kalian di borabora?" sambung Natasha, ibu dari Renata.

"Ah masalah itu, kami disana hanya seminggu. Benarkan Ree?" ucap Jack yang duduk disamping Renata dan menoleh menatap wanita itu.

Renata mengangguk dan meneguk air putihnya. "Kami hanya seminggu dan... Aku percayakan ibu dan ayah pada Roger."

Greg dan Natasha sontak terkekeh diikuti Jeremy dan Rosaline, orang tua Jack. Kemudian melirik Roger yang memasang wajah malas. "Dia saja tidak bisa merawat hidupnya sendiri bagaimana merawat kami?" ucap Greg berupa ejekan didalamnya.

"Ya ya. Terserah kalian mau mengatakan apa. Tapi setidaknya aku sudah akan memimpin perusahaan. Itu artinya aku mandiri." elak Roger disamping Natasha.

"Buktikanlah. Jangan hanya mengumbar yang tidak pasti." sergah Greg.

"Benar itu Roger, kami menunggu itu." sahut Jeremy dibalas anggukan setuju Jack.

"Tentu, lihat saja nanti." Roger menyeringai pada semua orang.

Diujung, Justin mendengarkan dengan baik apa isi percakapan mereka dengan kening berkerut samar. Sebenarnya untuk apa mereka ke borabora?

"Bagaimana sekolahmu?" tanya Rosaline, neneknya dengan pelan. Menyentak Justin.

Justin menoleh pada neneknya dan tersenyum lebar. "Sekolahku baik-baik saja."

"Aku rindu nenek." lanjutnya dengan nada sedih yang membuat Rosaline ikut sedih. Dia merasa berdosa membiarkan Justin sendiri. Namun dia percaya jika Jack bisa merawat anaknya dengan baik.

"Nenek juga, sayang."

"Jadi Justin akan pulang atau ikut kalian?" pertanyaan Natasha sontak membuat Justin menoleh menatap Natasha. Seluruh mata kini berpusat padanya. Tak terkecuali Renata yang memandangnya intens.

"Aku--

"Dia akan pulang tentu saja." Jack memotong ucapan Justin isertai senyum. "Dia hanya libur selama tiga hari."

Justin mendengus sebal dalam hati. Ayahnya benar-benar mengucilkannya.

Natasha mengangguk mengerti. "Anakmu sangat tampan Jack. Benarkan Ree?"

Renata mencoba tersenyum. "Tentu saja bu." lalu melirik Justin yang menatapnya balik dengan datar.

Justin ingin tersenyum manis didepan wanita itu namun ketika mengingat kejadian-kejadian itu rasanya tersenyum saja dia tidak bisa. Justin ingin memuji penampilan Renata yang mengagumkan malam ini namun lagi-lagi dia tidak bisa karena dinding pembatas yang telah ia bangun diantara mereka.

STEPMOTHERWhere stories live. Discover now