- 11 - Frustasi

681 22 4
                                    

“Terlambat Pak Bayu? Tumben?” tanya Bu Riska yang merupakan guru BK.

“Ehh, iya nih bu, kejebak macet dijalan tadi” melangkah mengambil surat izin untuk siswa setelah selesai menulis namaku di absen guru.

“Loh Pak, buat siapa ini?”

“Alexa bu, dia juga terlambat tapi langsung masuk kelas. Tolong ditanda tangani ya bu, biar saya yang antar surat ini ke kelasnya”

“Kok Pak Bayu bisa tau kalau Alexa terlambat? Berangkat bareng sama Alexa?” sambil menandatangani surat izin Alexa. Aku hanya tersenyum singkat pada Bu Riska lalu menuju ke kelas Alexa.

***

“Permisi” kuketuk pintu kelas Alexa yang saat itu sedang dalam pelajaran Matematika.

“Eh Pak Bayu? Ada apa ya? Mau ketemu siapa?”

“Nggak ada kok Pak Fajar, nggak mau ketemu siapa-siapa. Cuma mau ngasih surat izinnya Alexa aja, soalnya tadi kami berdua terlambat”

“Ohh begitu, saya malah tidak tahu kalau Alexa sudah masuk kelas, saya tadi habis dari toilet. Yasudah, suratnya saya terima ya”

“Iya Pak, kalau begitu saya permisi. Terima kasih Pak” untungnya Pak Fajar bukan tipe orang yang penasaran alias cuek. Dia tidak menghiraukan saat aku berkata bahwa aku berangkat bersama Alexa.

Alexa POV

“Nggak ada kok Pak Fajar, nggak mau ketemu siapa-siapa. Cuma mau ngasih surat izinnya Alexa aja, soalnya tadi kami berdua terlambat”

Seketika anak-anak dikelas menoleh kearahku. Tak terkecuali Shela dan Rena.

“Ngapa loe lihat-lihat?! Mau gue congkel matanya?!” bentakku pada teman-teman lainnya. Mereka langsung kembali pada posisi masing-masing dan tidak berani menoleh padaku lagi.

Kutatap Bayu yang sedang berbicara dengan Pak Fajar. Tanganku mengepal mendengar Bayu berkata bahwa aku dan dia berangkat bersama. Sial! Dia membuatku malu didepan teman-teman. Kulihat dia menatapku dengan senyum diwajahnya. Cuih! Langsung saja aku buang muka, tidak sudi aku melihat seorang yang sok manis didepan banyak orang.

***

Bel istirahat pun berbunyi. Semua siswa keluar menuju kantin, termasuk Shela dan Rena. Namun tidak denganku. Aku memilih untuk berdiam didalam kelas. Aku butuh suasana sepi saat ini, emosiku meluap sejak Bayu masuk ke kelas tadi. Aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan pada teman-temanku yang berisik itu jika saat ini aku berada diluar kelas. Mungkin rambut mereka akan rontok karena jambakanku.

“Jadi....Alexa kita udah mau nerima Pak Bayu sebagai suaminya nih? Perasaan baru semalem ngejelek-jelekin Pak Bayu, eh paginya udah berangkat bareng” cibir Rena memasuki kelas.

“Tauk tuh. Atau jangan-jangan semalem Pak Bayu macem-macem sama loe yah? Makanya sekarang loe mau sama dia” sambung Shela.

“Wooaaaahh, gentle juga yah Pak Bayu, gue kira dia cupu selama ini. Abis penampilannya setiap jam ngajar gitu sih”

“Iya tuh bener. Kerah di kancingin semua, pakai kacamata. Hahaha”

TAK!!!

“Aduh Xa...sakit tauk” rintih Rena mengusap belakang kepalanya yang baru saja kulempar dengan spidol.

“Bisa diem nggak kalian?! Bacot banget sih!!!!” emosiku pecah sudah.

PYARR!!!
Kusingkirkan semua barang yang ada didepanku termasuk tempat minum kaca milik Shela.

“Eh Xa, udah dong. Loe kenapa sih? Cerita ke kita, jangan ditahan gitu” pinta Shela halus.

“Maafin ucapan kita dong Xa, kita kan maksudnya bercanda biar loe balik ketawa lagi, kenapa jadi tambah emosi sih” ucap Rena memegang tangan kananku. “Xa? Tangan loe..kenapa?” tanyanya yang menyadari garis merah dipergelangan tanganku.

Mulutku tidak ingin mengucapkan sepatah katapun.aku sudah kehabisan akal. Mataku tertuju pada pecahan kaca milik Shela yang ada dilantai. Dan...hatiku terus mendorongku untuk melakukannya.

Hallo. Assalamu'allaikum
Akhirnya Febb comeback *ealah apaan sih, emangnya artis kalik ya 😅
Bentar lagi bakal menuju klimaks pertama nih. Enaknya di next atau enggak?

Happy Reading. Don't forget vote and comment 😘

Me + You = UsWhere stories live. Discover now