13.

23.4K 2.9K 237
                                    

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto.

Pair : SasuNaru.

Happy Reading!!

***

Semua terjadi begitu cepat. Awalnya Sakura hanya ingin memberi peringatan pada Naruto untuk 'jangan terlalu dekat dengan Sasuke'. Sakura masih tidak terima kalau pria yang selama ini sangat jarang menunjukkan ekspresi di depannya itu dengan gampang tersenyum -walau sedikit- kepada Naruto.

Selama ini Sakura sudah berusaha keras agar Sasuke tertarik padanya. Terlepas dari 'kesepakatan' yang mereka miliki, Sakura berharap kalau Uchiha Sasuke akan menjadi miliknya seorang.

Sebelumnya Sakura sudah bertanya kepada salah satu pelayan tentang Naruto, dan menurutnya tidak ada yang sepesial dari pemuda berambut pirang itu jika di bandingkan dengan seorang model cantik dan terkenal seperti dirinya.

Jadi, Sakura ingin 'sedikit' bermain-main dengan Naruto. Hanya dengan sedikit trik yang sering Sakura lakukan -terutama untuk saingan sesama model- ia terapkan kepada si pirang.

Ekspresi kepuasan muncul di wajahnya saat Naruto tercebur ke kolam renang. Sakura berdiri di tepi kolam sambil melipat kedua tangannya di depan dada, menunggu Naruto muncul ke permukaan dan keluar dari kolam itu.

Tapi ada satu hal yang Sakura tidak tau. —Naruto tidak bisa berenang.

Dan sekali lagi, semua terjadi begitu cepat. Dari arah belakangnya, seseorang berlari dan langsung menceburkan dirinya ke kolam renang. Ekspresi Sakura langsung berubah saat dua bocah remaja datang tak lama kemudian. Dengan setengah panik, Sakura berpaling ke arah kolam renang yang sekarang tengah memunculkan dua sosok yang tak lain adalah Naruto dan — Sasuke!

'Apa! Tidak mungkin, biasanya Sasuke selalu pulang saat waktunya makan malam. Tapi kenapa...?'

Sakura sudah memperkirakan semuanya tadi. Ia juga telah melihat situasi di rumah ini sebelum melakukan 'sesuatu' kepada Naruto, tapi siapa yang menyangka bahwa ketiga orang itu akan datang di waktu yang sangat 'tepat' seperti ini.

Sakura langsung merubah ekspresi nya menjadi raut cemas. "Astaga... Bagaimana ini bisa terjadi."

Menma dan Ryuu sama-sama mengerutkan alisnya saat mendengar pekikan itu, mereka memandang datar Sakura sebelum bergegas ke tepi kolam guna membantu Sasuke mengangkat tubuh dingin Naruto yang tak sadarkan diri.

"Naru-nii." Menma menepuk-nepuk pipi Naruto namun tidak ada tanggapan.

Sasuke yang sudah keluar dari kolam, mendekat. Dalam diam menyingkirkan Menma dan Ryuu untuk menjauh sedangkan dirinya bertumpu kaki di samping Naruto dan menekan dada si pirang berulang kali sampai suara batuk terdengar.

"Uhuk... Uhuk..." Di selingi batuk, Naruto mengeluarkan air dari dalam mulutnya. Setengah sadar, Naruto juga samar-samar melihat wajah datar tuannya dan dua bocah remaja yang mendekat dengan raut wajah — khawatir.

"Naru-nii. Syukurlah kau baik-baik saja."

Pendengaran Naruto agak berdenging jadi ia tidak tahu siapa yang berbicara. Ia merasa sangat pusing dan juga sesak di dadanya. Naruto memang anak kampung, dan sumpah demi apapun hal yang paling dia takuti selain hantu dan semua kerabatnya adalah genangan air yang dalam dan luas seperti laut, sungai, danau, dan kolam renang juga termasuk -kecuali air di bak mandi- bukan hanya karena tidak bisa berenang, Naruto juga memiliki trauma tersendiri dengan tempat seperti itu.

"Naruto!"

Sejak mendengar Naruto di panggil oleh Sakura, Ayame sudah memiliki firasat buruk. Jadi setelah menyimpan barang belanjaan di kamar masing-masing, Ayame kembali untuk melihat Naruto dan menyangka bahwa firasatnya terbukti benar.

Daddy Sitter[S&N]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang