2. Dia

140 97 118
                                    

"Cuaca yang indah." Gumam Hana, dia sedang bersantai di kolam renang, dengan gaya tidur, menenggelamkan seluruh bagian tubuhnya kecuali wajahnya yang melihat bagiam atas rumahnya yang beratap kaca itu sehingga bisa melihat langit di atas.

Entah apa yang dipikirannya, tapi saat itu langit sedang mendung, seolah dia merasakan hal yang sama terhadap Hana.

"Bukankah cuaca sedang tidak bersahabat hari ini?" Tanya seseorang yang entah sejak kapan dia sudah bersandar di depan pintu yang menghubungkan kolam renang itu dengan ruangan lain.

Hana sontak menoleh ke arah sang sumber suara, namun dia segera berpaling membuang muka setelahnya. Bukan orang itu yang diharapkannya tapi dia.

"Kenapa? Kamu mengira dia yang datang?" Tanya Rafa sambil berjalan menghampiri Hana di tepi kolam. Rafa merupakan sahabat masa kecil Alvin dan Hana.

"Kapan kamu datang?"  Hana bertanya balik sambil berenang menepi kolam.

"Ehmm, tidak lama. Baru sekitar 45 menit." Jawab Rafa dengan alisnya yang terangkat sebelah.

Hana melihat mengambil baju handuknya yang tersampir di tempat duduk tepi kolam, lalu segera memakainya untuk menutupi kulit tubuhnya yang yang putih pucat setengah terlanjang itu karena pakaian renang yang ia kenakan.

Dia melihat kedua tangannya yang sudah sangat kerutan karena berenang barusan.

"Benar, sudah selama itu aku di kolam renang." Gumamnya dengan senyum iritnya yang khas.

"Kamu tidak lupakan? Hari ini kita harus datang ke pesta ulang tahun Angel." Celetuk Rafa masih di tepi kolam renang, sambil sesekali memainkan air.

"Jadi karena itu kamu datang?" Tanya Hana berjalan menuju pintu keluar kolam renang.

"Tentu saja??!" Celetuk Rafa bangkit dari posisinya dan berjalan menyusul Hana, dia selalu saja heran gadis ini tidak pernah berubah, dia selalu saja berjalan meninggalkan orang yang mengajaknya bicara.

"Oh, ayolah! Ini pertama kalinya kamu datang ke pesta ulang tahun Angel setelah 4 tahun yang lalu." Lanjutnya menyamai langkah Hana.

"Aku udah bilang kan, aku ga akan datang." Jawab Hana ketus mempercepat langkahnya. Suasana hatinya sedang tidak baik sejak pertama tiba di Bandung sudah seminggu yang lalu. Dan dia juga tidak pernah datang sekalipun untuk menemuinya selama ini.

"Sayang sekali, kamu yakin ga akan ikut? Aku dengar dia juga datang ke pesta." Goda Rafa seolah mengerti apa yang ada dipikirkan Hana. Benar saja karena begitu mendengar kata dia Hana langsung menghentikan langkahnya.

"Tunggu 15 menit aku siap-siap." Hana menghela napas dan melanjutkan langkah sebeluh akhirnya tenggelam di balik lintu tidak jauh dari letak kolam renang.

"Kenapa dia berbohong memintaku untuk menunggu 15 menit jika sebenarnya aku harus menunggu hampir 2 jam." Kesal Rafa menunggu Hana dengan ekspresi bosan di balik kemudi mobil sport berwarna merah miliknya yang terparkir manis di depan rumah Hana, seolah seorang sopir yang siap mengantar putri raja.

Senyumnya mengembang ketika melihat orang yang di tunggunga muncul di balik pintu mengenakan gaun berwarna biru mint selutut yang membuat kulit putih Hana semakin bersinar dan kaki jenjangnya yang membuat setiap wanita iri dengan tubuh yang dimilikinya.

Senyumnya mengembang ketika melihat orang yang di tunggunga muncul di balik pintu mengenakan gaun berwarna biru mint selutut yang membuat kulit putih Hana semakin bersinar dan kaki jenjangnya yang membuat setiap wanita iri dengan tubuh yang dimili...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ONE MORE TIME - AGAIN_OUR STORY Where stories live. Discover now