Mate attack

30 6 0
                                    



.
.
.









"Yeobuseyo Oppa..."
(Halo Kak...)






Eureuka menempelkan ponsel di telinganya, menelepon kakaknya yang tinggal di Busan, Korea selatan. Niatnya ingin bertanya tentang pertanyaan dari Jongdae tadi di sekolah, karena kakaknya yang satu ini sangat cerdas. Namanya Kim Jisung.









"Jamsiman.. bagaimana dengan manusia?"

"Hm? Bagaimana mungkin?"









Di seberang sana Jisung sedang memetik Vithis Vinifera (anggur) miliknya di taman indoor kamarnya di asrama. Buah biru itu terlihat sangat cantik, sehingga Jisung tidak tega memakannya. Sembari menimang nimang satu tangkai buah itu, Jisung menjelaskan jawabannya pada Eureuka.









"In the morning.... itu bisa jadi kiasan dari masa kecil manusia, saat masih bayi kita berjalan dengan cara merangkak, itulah yang dimaksud dengan empat kaki. Lalu... "

"Ah.. arrasseoyo Oppa. Gomawoyeo, saranghaeyo.."

"Ya... kau tidak ingin bicara lebih lama dengan Oppa mu yang cerdas ini, eoh?"

"Aa.. Oppa, I'm so busy.. mianhaeyo.."

"Gwaenchana.. saranghaeyo.."

"Nado... anyeong.."

"Anyeong..."














Di bawah sana, di balik pohon pinus yang mulai tertutupi salju seseorang bersembunyi dengan pakaian hitam. Matanya menatap Eureuka di atas sana dengan pandangan nanar.












"Bersiaplah untuk diterkam, sweetie..."










Eureuka memutuskan telepon dan memikirkan kembali tentang jawaban dari pertanyaan tersebut. Ternyata itu adalah hal yang terlewat di depan matanya, selalu. Eureuka samasekali tidak berpikir jawabannya sesederhana itu, pikirannya melayang ke hal lain yang mungkin tidak ada.

Seorang pemuda yang bersembunyi tadi memusatkan pikirannya untuk memanipulasi intensitas cahaya di sekitarnya, perlahan cahaya di sekitarnya menyamarkan tubuhnya. Segera saja pemuda itu melompat ke balkon tempat Eureuka berada tanpa suara sehingga membuat Eureuka tidak sadar.











Pyarr









Tanpa sengaja pot bunga di samping gadis itu tersenggol kaki sang pemuda dan jatuh pecah. Eureuka sangat kaget dan langsung bergegas memasuki apartemennya, memeriksa keadaan. Takutnya ada binatang seperti kucing atau rubah, barangkali sigung?! Oh... Eureuka tidak akan tahan jika harus mandi jus tomat malam ini.

Pemuda itu menyelinap ke dapur sembari menyiapkan kukunya untuk menerkam gadis yang menempati apartemen ini. Sementara Eureuka masih memeriksa setiap sisi tempat ini.






Wush








Mata gadis itu menangkap bayangan dari pintu dapur, rasa takut sedikit menyergap hatinya. Perlahan langkahnya mendekat ke dapur, kepalanya sedikit menyembul di balik pintu lalu.....













Bruk












Tubuh kecilnya terbanting hebat ke lantai, nyeri melanda punggungnya. Dengan panik dia menelusuri setiap sudut ruangan itu, what is that? Apa yang baru saja menyerang?

Noble ElectionWhere stories live. Discover now