Aurorian

16 0 0
                                    

Mobil biru itu terparkir tepat didepan rumah kayu yang hangat milik Bae Jacob, salah seorang anggota dari tim animagus The Boyz yang diketuai Lee Sangyeon. Mobil siapa lagi kalau bukan milik Moon Kevin si pecinta biru?

"Masuklah, kalian bisa melakukan ritual itu disini." ucapnya pada Drew dan Alexa.

Akhirnya mereka memutuskan untuk mencari alternatif ke Antartika, bahkan langsung menemukan Sirius untuk menyelesaikan peperangan yang didasari oleh dendam Grey Knight, dan itu adalah sebuah ritual dalam buku putih yang ditulis oleh penyihir yang disebut sebut sebagai Gold Master ke-3, sosok yang dianggap ahli kinesis sejagat raya.

"Kalian rupanya, bagaimana perjalanan kalian?" Jacob muncul dari balik dinding berwarna hangat itu.

Saat ini mereka sedang berada di Vancover, bukannya ke Antartika justru Drew membuat kelereng menuju Kanada. Beruntungnya, ada orang yang bersedia menampung kehadiran mereka disini.

"Cukup menyenangkan, kami dikejar-" Drew berbicara, namun..

"Wildebeest berukuran jumbo, atau bison, kerbau, sapi? Entahlah.." potong Ren antusias.

Drew menghela nafas pelan, berusaha sabar. Alexa menyesal memberitahu rencananya pada Ren kemarin, ayo antarkan kedua saudara kembar ini ke perairan Kanada yang terkenal akan gurita raksasanya, siapa tau Ren akan dimakan Kraken si Monster Gurita.

Jacob hanya tertawa pelan bersama Kevin.

"Masuklah, aku akan mengambil beberapa bahan untuk membuatkan kalian makan malam." Kevin menepuk pundak Jacob.

"Ide bagus Kev, dan untuk ritual itu. Haknyeon bisa menjelaskannya, dia ada di dapur bersama Sunwoo. Ikuti aku," Jacob memberikan senyuman hangatnya merangkul bahu Ren dan Drew sekaligus.

"Ritual ini pernah dilakukan, dan berhasil?" Alexa bertanya penasaran.

Jacob menoleh padanya dengan tatapan hangat, "Dont be so worriying about that, okay?"

"Im just currious," Alexa angkat bahu sekilas, jujur ia memang khawatir akan gagal saat mencoba ritual ini.

"Mereka kemari?" Juyeon yang sedang duduk langsung bangkit begitu melihat kehadiran Drew dan Alexa.

"Wow, kejutan yang menyenangkan!" Sangyeon yang bersamanya juga turut bangkit, mereka tadi bermain jenga dengan tegangnya.

"As you see, say "hello" !" Eric terbang diatas mereka dengan santainya, tidak sopan tapi dia suka terbang kesana kemari dengan sayap biru berkilaunya.

"Eric Sohn!" Juyeon menegur.

"Oke oke, maaf. Hai, jadi untuk apa kalian datang?" Eric turun segera menyingkap sayap yang lumayan besar itu.

"Ritual Aurora." jawab Alexa.

Pyarrr

Semua mata tertuju pada Haknyeon, yang telah menjatuhkan Sangria ke lantai. Aroma herbal manis menguar ke penjuru hunian kayu ini, membawa emosi Haknyeon yang meluap luap dalam ekspresi yang sulit dibaca.
.
.

"Kalian butuh timing yang pas, karena energi cahaya pun punya intensitas sehingga dapat menimbulkan portal yang kalian inginkan." Haknyeon membuka map tentang fenomena aurora.

Seperti namanya, Aurorian atau ritual Aurora menggunakan aurora sebagai medianya.

"Maafkan kami jika-"

"Im fine." Haknyeon memutus ucapan Alexa dengan cepat.

Aurorian adalah satu-satunya ritual yang akan mengantar mereka langsung ke hadapan Sang Sirius, karena Sirius terhubung dengan aurora sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Noble ElectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang