*EXTRA* Dazai Osamu - 'Till all of us apart.

60 3 0
                                    

... /pokes pokes/
Akun watty udah berdebu, hehehe.
Maaf, saya lebih banyak update di A03 soalnya.
Watty cuma buat iseng baca atau scroll tips-tips.
Tapi akhirnya, kelar juga sekolah 12 Tahun jadi sekarang udah bebas. Gak sih, masih ada kuliah. Haha udah ah basa-basinya, enjoy~

Based on Maze Runner, Death Cure!!

✙✙✙

Apakah kalian benar-benar mengenal orang yang kalian cintai? Apakah kalian yakin bahwa orang yang kalian cintai tidak menyembunyikan sesuatu atau tidak benar-benar terbuka terhadap diri kalian? Itulah yang dialami (F/N) (L/N) terhadap Dazai Osamu. Meskipun (F/N) dekat kepada sosok sang pemuda, tetap saja Ia tidak pernah berhasil mengerti jalan pikirannya. Dazai selalu menginginkan kematian, padahal semua orang di sekitarnya sangat bersyukur bahwa mereka dapat mendapati sosok sang surya terbit pada langit biru.

Dazai dan (F/N), beserta teman-teman mereka lainnya sudah hidup berkelana setengah mati menyelesaikan teka-teki pada Labirin yang mengkekang mereka semua. Bahkan, mereka sudah berhasil bertahan hidup melalui daerah padang pasir dan kota terbengkalai. (F/N) berpikir bahwa Dazai benar-benar mendapatkan kembali resolusi untuk bertahan hidup bersama dirinya dan yang lain. Tetapi, kenyataannya kontradiktif. Dazai memanggil WCKD dan menculik salah satu teman mereka, Kunikida.

"Dazai! Kenapa kau melakukan ini? Kenapa? Aku berharap kita dapat melewati semua ini bersama?! Semua yang sudah kita lewati bersama itu sia-sia kah? Kami semua di sini, kau anggap apa?!"

(F/N) hanya bisa berteriak, berusaha menyadarkan Dazai bahwa apa yang Ia lakukan salah. Namun, respon yang diterima (F/N) bukanlah apa yang Ia harapkan. Dazai menyeringai tipis seraya berkata, mengatakan kalimat yang menyatakan dengan jelas keberpihakannya.

"WCKD itu baik, (F/N)-chan"

Singkat dan padat, tetapi ketika mendengar kalimat tersebut, rasanya hati kecil milik (F/N) ditikam oleh ratusan belih pisau. Sejak saat itu, (F/N) berusaha untuk melupakan sang pemuda, membuang rasa cinta yang Ia miliki, menganggap bahwa memori indah yang pernah Ia lalui bersama Dazai hanya sekedar masa lalu. Tetapi, (F/N) tidak sanggup melupakan perasaan kuat yang berkecamuk dalam hatinya. Bukan, bukan karena (F/N) dan Dazai memang sudah mengenal satu sama lain sebelum mereka dijadikan kelinci percobaan. Tidak, ingatan (F/N) dan Dazai pun samar-samar akan hal itu. Tetapi, (F/N) sudah mencintai Dazai dari dalam lubuk hatinya.

Tidak jarang juga (F/N) terbangun di malam hari dengan merintihkan air mata. Hal ini membuat (F/N) kesal, kenapa Ia harus memikirkan Dazai dimana keselamatan teman-teman lainnya lebih penting?

"Ugh, Sialan. Kenapa harus mimpi buruk lagi?"

(F/N) sering terjaga. Bahkan, malam ini, Ia mendapati Chūya duduk di sampingnya dan menemaninya menikmati pemandangan malam yang cukup indah.

"Jarang sekali aku bisa menikmati pemandangan indah di tengah-tengah kehidupan yang berbahaya ini."

"Mungkin kau harus terus terjaga, Chūya-kun? Aku lebih senang jika ditemani seseorang, aku benci kesepian."

"Hmm-? Apakah itu sebuah kode agar aku menemanimu, (F/N)?"

"Mungkin? Eh-Tidak! Nanti, kau tidak fit lagi!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Integument 「 Kuroko no Basuke's Drabbles 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang