My Day-Hwi (2) 🔥

2.3K 230 154
                                    

"Aku tahu kau lelah Hyung," Daehwi mengelus rambut Jinyoung.

"Bisa tidak kita tetap disini? Bogoshippeo," lirih Jinyoung.

"Kau tahu aku juga sangat ingin tinggal," Daehwi menarik wajah Jinyoung untuk menghadapnya.

"Tapi kita harus pergi sekarang.." Daehwi menghentikan kaimatnya.

"Sayangku," lanjutnya lagi sambil mencium kelopak mata Jinyoung bergantian.

Jinyoung akhirnya tersenyum. Menatap Daehwinya lama, lalu mendaratkan satu ciuman balasan untuk Daehwi.

"Aku hanya kelelahan kau benar, harusnya aku tahu Guanlin dan kau tidak ada apa-apa. Kalian dekat karena kalian sebaya, maafkan aku Dae aku hanya em.. sangat sangat cemburu pada Guanlin," terang Jinyoung.

"Kau tahu Hyung, Guanlin sedang banyak masalah. Hanya aku yang bisa dia tuju dengan santai, kau tahu kan Guanlin seperti apa? Kau tahu kan kita dekat seperti apa? Seperti halnya kau dan Jihoon Hyung," balas Daehwi.

"Yak kau sedang menyindirku?!" Jinyoung menggulingkan tubuh Daehwi dikasur.

"Jaranta uri Jinyoung!" Kerling Daehwi.

"Akan kuhukum kau sebelum kita berangkat!"

"Habis sudah aku,"

•••••

"Oke kita bisa keluar dengan formasi seperti ini," kata Jisung.

Daehwi, Jinyoung, Jaehwan dan Jihoon segera setuju. Tapi tiba-tiba tatapan mereka tertuju pada Jinyoung. Seakaan menyadari apa yang mereka fikirkan, Daehwi segera menjelaskan.

"Aku dan Jinyoung Hyung kehabisan baju senada kita hehe," terang Daehwi.

"Masih serasi tidak Hyung?" Tanya Jinyoung kemudian.

Mood Jinyoung sudah membaik rupanya, Daehwi hanya tersenyum setengah hati melihat Jinyoung yang sedang senyum-senyum. Saat mata mereka bertatapan Jinyoung memberi wink pada Daehwi.

Sungguh Daehwi sedang kesal karena Jinyoung mengajaknya bermain dan menghabiskan waktu satu jam untuk dua ronde.

'Daehwi masih kesal padaku?' Batin Jinyoung.
'Bae Jinyoung memang benar-benar menjengkelkan,' Batin Daehwi.

Lama mereka bertatapan dengan Jinyoung, akhirnya mata Daehwi tertuju pada Jihoon yang sedang terduduk lemas di sofa lobby.

"Hyung Wae?" Daehwi menghampiri Jihoon. Jinyoung? Tentu saja ikut.

"Lapar Hyung? Tadi memang makanan hotel sangat sedikit, kutebak kau pasti makan 5 porsi ya Hyung?"

"Tutup mulutmu Bae Jinyoung," jawab Jihoon garang.

Jinyoung hanya menaikkan bahunya sekilas, lalu menatap Daehwi yang kini telah menatap Jinyoung nyalang. Daehwi memberikan gestur 'tutup mulutmu' pada Jinyoung.

"Wae?" Jinyoung berbisik pada Daehwi. Mau tak mau Daehwi akhirnya menarik Jinyoung untuk duduk di belakangnya.

Seorang seme seperti Jinyoung mana pernah mengerti kode tentang urusan uke?

"Guanlin?" Tebak Daehwi.

"Kau lihat Hwi, ia malah memakai kaos dari Seonho," keluh Jihoon.

"Ayolah Hyung, Seonho hanya adiknya," Daehwi menggenggam tangan Jihoon. Jinyoung? Sudah memeluk Daehwi dari belakang.

"Aku bisa mengerti itu Hwi, tapi ia sering menelfon Seonho tengah malam,"

Daehwi terdiam. Ia ingin menasehati Jihoon tentang kedekatannya dengan Woojin yang juga membuat Guanlin jengah, tapi Daehwi tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun.

The Truth {JINHWI}Where stories live. Discover now