Bab 23

554 56 9
                                    

ROWENA RIVERA

You see in all my life I've never found what I couldn't resist, what I couldn't turn down. I could walk away from anyone I ever knew, but I can't walk away from you.

Sometimes love came from an unexpected person. We run, we hide and we avoid the love. We avoid it because we are scared it will hurt us, break us apart and torn us to pieces. We are not afraid to fall in love, we just scared to get hurt. We are not avoiding the love, we avoiding the person. We avoid the person that most likely got us hurt.

And sometimes, its only takes a moment to fall in love with someone. A moment to know them truly by thierself, not by the rumors.

Aalaric Wert

The first time I heard that name I cowered in fear. He is said to be cruel, injustice and with no emotion. The name itself brings so much power, so much authority and so much fear. There was once when the parents told their children to be back before midnight because he might snatch the kids from the parents, or how someone can die just by his stare.

Nonsense.

All the rumors are nonsense.

All the rumors are nonsense

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******

Saya melihat Aalaric dengan senyuman di bibir. Sudah sekian lama saya memerhatikan dia tapi dia yang sibuk bermain dengan Pino tidak menyedari kehadiran saya.

Sejak Pino keluar dari klinik haiwan, sejak itu jugalah Aalaric mengambil tugas saya untuk menjaga Pino sehingga saya rasa tersisih. Dia akan bermain, membawa Pino bersiar-siar, memandikan dan memberi Pino makan. Sehingga Pino juga diberi keistimewaan untuk tidur di dalam bilik yang sama dengan kami. Perlakuan Aalaric yang terlalu memanjakan Pino membuatkan Pino menjadi lebih rapat dan manja dengan Aalaric berbanding saya.

Hari ini adalah hujung minggu jadi Aalaric  memutuskan yang kami hanya duduk di rumah sahaja memandangkan Pino baru saja keluar dari klinik dan Aalaric ingin bersama dengan Pino.

Kebiasaannya pada hujung minggu saya akan habiskan bersama Nekel menonton wayang atau bersiar-siar di pantai tapi sejak kebelakangan ini saya perasan Nekel menjadi sedikit pelik. Dia menjadi semakin sibuk semenjak dia bekerja dengan ayahnya sehingga dia jarang menjawap panggilan telefon saya dan sering balik lewat di rumah. Saya juga perasan beberapa kesan lebam dan luka kecil di lengannya walaupun dia cuba menyembunyikannya dengan memakai baju lengan panjang. Bila ditanya mengenai kesan lebam itu, dia akan menjawap yang dia sedang belajar seni mempertahankan diri dan segera menukar topik lain.

Tiba-tiba telefon saya berdering menandakan panggilan masuk membuatkan Aalaric mengalihkan perhatian terhadap saya. Pino yang sedang bermain dengan roller ball dia berlari ke arah saya.

Saya mengerutkan dahi apabila melihat nama pemanggil. Niked. Saya menjawap panggilan tersebut.

"Rivera." Niked berkata di hujung talian.

StargazingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang