11.2

6.8K 232 2
                                    

Happy reading💋

Sudah setengah jam mereka menunggu Devin keluar dari perusahaan dan tidak menemukan jawaban apapun. Tapi saat mereka ingin menyerah Monica melihat sosok tampan yang sedari tadi mereka tunggu pria itu sedang menerima telepon.

"Lisa apa kau bisa menyetir?" Tanya Monica yang dijawab dengan anggukan oleh Lisa. "Bagus! bawa mobilku dan aku akan membawa pria itu kedalam mobil ini." Lanjutnya

Monica memasang masker menutupi setengah wajahnya untuk menghindari security yang menyeramkan itu. "Berhenti didepan pria itu dan kau Rianti buka lah pintu disaat sudah berada disana, kalian mengerti?" Yang dijawab anggukan oleh Keduanya

Monica pun setengah berlari menghampiri Devin yang masih sibuk dengan ponselnya. Monica yang berada tepat dibelakang Devin sembari menunggu kedua temannya, saat mobil itu sudah dihadapan Devin dan Rianti pun sudah membuka pintu membuat pria itu heran.

Rianti pindah duduk disebelah Lisa, saat semuanya sudah siap Monica mendorong tubuh Devin sekuat tenaga yang sedang tidak fokus kedalam mobilnya membuat Devin tersungkur masuk kedalam sofa mobil yang empuk. Monica yang masuk dan menutup pintu langsung diberikan anggukan oleh Lisa untuk melanjukan mobil dengan cepat.

"What the fuck! Siapa kalian?" Tanya Devin dingin

Monica tidak menjawab hanya melihat arah belakang, sekitar dua mobil mengejar mobil mereka. "Tambah kecepatannya Lisa! Yang dibalas anggukan oleh gadis itu.

"Kalian berusaha menculikku?" Kekehan Devin terurai. Saat melihat ada tiga gadis kecil yang menyergapnya.

"Shut up bastard!"  Kali ini yang teriak bukan Monica atau pun Rianti melainkan Lisa si gadis anggun dan pendiam.

"Menurutmu apa kami tiga gadis remaja yang berusaha menculik seorang pengusaha terkaya seAsia, akan berhasil?" Tanya Monica sembari membuka maskernya yang dijawab gelengan meremehkan dari Devin.

"Kami melakukan ini terpaksa karna orang orang di perusahaanmu sudah mengusir kami, dengan cara yang tidak sopan." Menyenderkan tubuhnya.

"Jadi apa mau kalian?" Tanya Devin santai

"Kami mauu...." Rianti yang tidak melanjutkan ucapannya hanya bisa memandang dan mencium aroma tubuh maskulin dari pria itu.

Rianti terus memandang Devin yang memandang balik kearahnya seakan menunggu jawaban tapi yang Devin dapatkan hanya tatapan gairah dari wajah gadis itu.

"Astaga kalian menginginkan...three some?" Devin memblalakan mata "tidak tidak adik kecil, kalian belum cukup umur untuk melakukan itu. Astaga ayah kalian pasti akan kecewa." Devin menggelengkan kepalanya tidak percaya.

Monica memblalakan mata mendengar ucapan dari pria itu, dan langsung mengigit lengan kekar pria itu yang dibalas dengan teriak kesakitan.

"Kami tidak ada waktu untuk becanda Mr.Horward, kau harus bertanggung jawab karna kau sudah membuat teman kami hamil!" Teriakan Lisa yang masih sibuk dengan kemudinya.

Devin yang masih kesakitan seketika mengerutkan keningnya tidak mengerti. "Astaga aku tidak pernah melakukan apapun, dan aku tidak mengenal teman kalian." Sembari mengelus lengannya yang masih sakit.

"Kau kenal Nadine? Dia teman kami dan kau sudah membuatnya hamil." Devin mematung seketika mendengar nama gadis itu. Lagi.

-NADINE LINWOOD- Where stories live. Discover now