Part 3

7.8K 250 16
                                    

***

Aku mencoba menata kembali hidupku, hidup yang telah hancur lebih dari 1 bulan yang lalu, mengumpulkan keping demi keping puing hatiku untuk menghadapi kenyataan bahwa sampai detik ini aku masih belum bisa melupakan makhluk asing itu, makhluk yang telah memanfaatkanku untuk kepentingannya.. Mengingat hal itu membuatku menjadi jijik kepada diriku sendiri, bisa-bisanya aku terbuai dan menyerahkan diriku pada makhluk sialan itu.

Beberapa waktu ini hidupku berjalan normal sampai aku merasakan ada yang mengikutiku.. Saat aku menoleh aku menemukan sesosok yang tidak asing lagi dimataku, sosok yang pernah aku lihat 2 bulan yang lalu, yang mempertemukanku dengan makhluk brengsek itu..

“Kau..” teriakku tercekat, udara disekitarku berubah menjadi sedingin es, udara yang dulu juga pernah aku rasakan..

“Akhirnya, setelah selama ini dilindungi oleh pangeran kini aku menemukanmu Ratu Amanda” ucapnya tersenyum sinis..

Apa? Dilindungi pangeran? Siapa? Dan ratu? Kenapa dia memanggilku ratu? Atau jangan-jangan ini yang dimaksud makhluk Sialan itu kalau aku dalam bahaya?

“Apa ma..umu?” tanyaku terbata.. tubuhku lagi-lagi menjadi beku, aku tidak bisa bergerak...

“Aku hanya ingin kau ikut bersamaku Ratu, aku tidak akan menyakitimu..” ucapnya bergerak maju ke arahku.. Aku ketakutan... Aku benar-benar sangat takut, begitu sialkah hidupku hingga di hadapkan dengan cobaan seperti ini...

“Itu tidak akan mudah Oxel..” jawab seseorang yang berada dibelakang makhluk ini.. Aku melihat sesosok pria berkulit pucat dengan rambut pirang, disampingnya berdiri seorang wanita yang memiliki perawakan yang sama dengan rambut ikal pirang terurai panjang.

“Oo.. ternyata 2 babu pangeran ada disini rupanya?” ucapnya meremehkan..

“Anna, kau lindungi Ratu, biar aku yang menghadapi orang ini” ucap pria itu.

Tanpa aba-aba wanita itu berlari dan langsung menarik tanganku untuk ikut serta bersamanya..

Aku menghempaskan tangan wanita itu setelah berlari cukup jauh.

“Siapa kau? tanyaku setelah bisa mengatur nafas agar normal kembali..

“Ratu, biar nanti kami jelaskan,, yang terpenting sekarang aku harus memastikan kalau kau dalam keadaan aman”

“Persetan dengan kekhawatiranmu,, biarkan aku pergi” ucapku dan bersiap meninggalkan tempat itu sampai wanita itu menghentikan langkahku saat ia menarik keras tanganku.

“Hah, ternyata pangeran benar, kalau calon ratu berikutnya adalah wanita yang sangat keras kepala” gumamnya yang aku tidak mengerti apa maksudnya

“Ratu maafkan aku” ucapnya dengan mengarahkan tangannya dan dalam seketika aku merasa semuanya berubah menjadi gelap..

***

Cahaya lampu membuatku mengernyit saat membuka mata,, aku mencoba memerhatikan keadaan sekitarku, aku mengenali tempat ini, ini adalah kamarku.

Midnight Fantasy -Night Trip-Where stories live. Discover now