Bab 1

2.7K 85 7
                                    

"Hei Chris! Cepatlah bangun! Kita hampir sampai." Alma mengguncang tubuh Chris, tapi tidak juga bangun bahkan tubuhnya kaku seperti orang mati. Mengeluarkan tongkatnya lalu diayun kecil, Alma bergumam "Renervate."

Cahaya merah kecil meliuk masuk ke telinga Chris dan seketika itu dia langsung terkejut bangun. "Wa! Dingin! ALMA! Kau ini kenapa sih?!" Chris mengosok kepalanya yang terasa 'brainfreeze'sambil mencoba menenenangkan lagi jantungnya yang berdegub kencang akibat dibangunkan secara paksa.

"Kau menggunakan mantra somnabulist lagi? Tidakkah kau tahu itu sangat berbahaya?" Alma bertolak pinggang dan mulai memarahi Chris. Meski mereka seumuran dan bersahabat sangat lama, Alma selalu bertingkah seperti lebih seperti kakak daripada sahabatnya.

"Aku mabuk udara oke? Dan cara terbang burung Thunderbird ini seperti binatang yang kerasukan. Hanya ini satu-satunya cara." Christ langsung memantrai perutnya ketika dia tahu kalau mereka masih terbang.

"Pfft... kita seorang healer dengan sihir, tapi tidak satupun dari pengetahuan sihir kita yang tahu bagaimana cara menangani mabuk udara sederhana." Alma mengeluarkan kotak ramuan portable yang langsung mengambang dihadapannya selagi dia meracik sesuatu. Kejeniusan Alma dalam meracik ramuan selalu membuat Chris terkejut. Dia heran kenapa di bisa meracik di keadaan terbang dan bergoyang seperti ini.

"Ini, hirup ini." Alma menyodorkan miniatur kuali kecil yang terasa hangat dipegang. Di dalamnya terdapat bubuk beraroma yang setelah dihirup, memang meredakan sebagian rasa mual Chris.

"Hmm... lavender, jahe, dan..... daun Mandrake? Ah tentu saja! Jahe untuk meredakan mual ditambah daun mandrake untuk efek sedative dan agar efeknya tidak terlalu kuat, kau mencampurnya dengan lavender."

"Aku heran kenapa kau tahu tentang semua itu dan kau masih memilih untuk memantrai dirimu sendiri."

Chris mengangkat bahunya dan berkata; "Lebih simple." Alma memutar matanya kesal dan mulai merapikan rambut dan penampilannya.

Melihat ke kaca kotor yang agak bergetar akibat tekanan udara, Chris melihat kastil Hogwarts yang berdiri gagah di dataran Skotlandia. Ringkikan kuda-kuda terbang tiba-tiba terdengar dan kereta kencana mewah Beauxbatons yang terbang rendah agak jauh dari burung Thunderbird. Dari arah danau hitam, kapal Durmstrang yang terlihat garang terlihat muncul ke permukaan air dengan segala kejayaanya.

Dari arah timur, seperti gumpalan awan hitam terlihat terbang mendekat dengan cepat yang jika diperhatikan lebih baik, itu bukanlah awan melainkan burung Petrel yang ditunggangi oleh para penyihir Jepang dari sekolah sihir Mahoutokoro. Dari arah hutan barat, sekumpulan pepohonan Kapok raksasa berjalan perlahan membawa para murid sekolah penyihir Castelobruxo dalam tandu di setiap cabang pohon raksasa mereka. Lalu yang terakhir, bersamaan dengan pepohonan Kapok itu bergeraklah dengan cepat sekumpulan kabut tebal. Jika diperhatikan lebih baik, kau bisa melihat banyak pasang mata yang berpendar seperti mata hantu di antara kabut itu. Kabut itu sebenarnya adalah para murid sekolah sihir Uagadou yang terkenal mahir dalam sihir tanpa tongkat dan seni Transfigurasi.

Semuanya bergerak menuju Hogwarts untuk sebuah acara akbar pertama, Perlombaan Akademi Sihir Internasional. Sedikit berbeda dari Triwizard Tournament, ada banyak sekolah sihir terkenal dari hampir seluruh dunia yang
berpartisipasi dalam perlobaan dan akan mempertandingkan lebih dari 3 pertandingan . Berbahaya tentu saja, tapi hei! Mereka semua penyihir, bahaya adalah nama tengah mereka.

Burung Thunderbird mendarat perlahan di ladang dekat lapangan Quiditch Hogwarts dan Chris akhirnya bisa bernapas lega kakinya bisa menapak tanah lagi. Para murid Ilvermorny termasuk Chris dan Alma mulai berjalan memasuki kawasan Hogwarts. Tas koper mereka dimantrai agar memiliki kaki atau sayap yang selalu mengikuti mereka, jadi mereka tidak perlu susah payah membawa koper mereka. Meski harus diakui, koper yang memiliki kaki kecil manusia berbulu kaki atau bersayap burung endemic Amerika terlihat konyol dan aneh bahkan untuk ukuran penyihir.

Perlombaan Akademi Sihir: Kebangkitan si UlarWhere stories live. Discover now