Cuman Suka Aja,Boleh Kan?

92 23 10
                                    

"ishh belajar Leoo dari tadi mobel lejen muluu"omel Vanya.

"Eh eh bentar Vaa"Leo menangkis bantal Baymax yang sedari tadi dipukulkan oleh Vanya dengan kakinya sedang mata dan tangannya terus terfokus pada ponsel.

"Gitu tadi sok sok an ijin mo belajar bareng ke om Allen" Tangan Vanya bersendekap,Leo membiarkan permainannya sejenak untuk menjawab Vanya.

"Sekarang pilih mana,Leo dirumah dipukulin ayah atau dirumah Vanya tapi nggak bonyok?"

"Lagian sih susah banget disuruh belajar,kalo Vanya jadi om Allen, punya anak kaya Leo,tinggalin aja mending di trotoar."Ledek Vanya pada Leo yang melanjutkan permainannya.

"Vanya yang rajin aja dititipin ke mamangnya gak diambil ambil,bayangin aja kalo Leo rajin ntar dititipin siapa,kan repot"Leo meledek balik Vanya.

"Ditinggalin,bukan dititipin monyong"Vanya melemparkan bantal baymaxnya.

"Nyantai aja neng"Sahut Leo sembari terkekeh geli.

"Om Allen padahal tampang nya sabar lho" sahut Vanya Keheranan.

"Iya, sabarnya cuman ke Kelvin ama Manda aja, Leo mah engga.Dikit dikit Leo yang salah, Kelvin nangis dikejar kucing Leo yang disalahin,salah ngomong dikit kena pukul"
Vanya yang mendengar jawaban Leo terkekeh geli.

"Salah ngomong gimana contohnya??"tanya Vanya.

"Yaa,kadang keceplosan.waktu itu ayah nyuruh jagain Kelvin pas Kelvin masih umur 3 taon,padahal udah bilang iya masih aja diulang ulang mana lagi ngantuk dibangunin tengah malem,yaa Leo jawab 'iya iya njing ribut mulu dari tadi' yahh kena tampar dua kali kebangon beneran deh" jelas Leo sambil masih terus memainkan ponselnya.

Vanya yang mendengar cerita Leo menjadi tertawa terbahak bahak.

"Cuma bilang 'njing' lho padahal"

"Cuman katanya"Vanya kembali tertawa mendengarnya.

Beberapa saat kemudian Leo menaruh ponselnya dan duduk di lantai tepat dihadapan meja setinggi 50 cm berhadapan dengan Vanya yang sudah fokus pada bukunya sedari tadi.

"Yuk yuk belajar yukk"Kata Leo seolah sudah siap.

"Udah dari tadi kali"sahut Vanya

"Belajar apaan?"tanya Leo melihat Vanya sibuk menulis.

"MTK,kan ada PR,lusa dikumpulin,belom kerja?"tanya Vanya memastikan.

"Ohh.. PR.. yang.. mana?"tanya Leo.

"Elahh,yang kemaren ditulis pak Teguh di papan,sini catetan MTK nya Vanya tunjukin"

Leo mengeluarkan buku bercover biru dan menyerahkannya pada Vanya,Vanya pun membuka satu persatu lembaran buku kotak kotak kecil itu.

KOSONG-KOSONG-KOSONG-
dan begitupun lembar lembar selanjutnya.

Hanya ada Nama dan Kelas yang ditulis besar besar di Halaman pertama.

Leonardo Kristofer Kent
IPS - XII/2 (05)
CATATAN MATEMATIKA

"Lah?ini buku udah dua bulan isinya kemana?" Tanya Vanya keheranan.

"Kalo disitu gaada ya.. berarti gaada"jawab Leo seadanya.

"Elah.. yaudah nih liat soal Vanya aja" tawar Vanya.

"Ogahh,maless liat jawabannya aja gimana?"jawab Leo.

"Enak ajaa,ngga ngga kerjain ndiri"tolak Vanya.

Merebut Senja [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang