2

8 1 0
                                    

Second Chapter YUHUU..

Vote + Comment = Love

Victoria Smith POV :

Malam pun tiba, saatnya untukku beristirahat di hari melelahkan ini. Hari ini aku tidak konsen bekerja karna perkataan wanita di telepon tadi. Perkataan itu seakan mengganggu pikiranku terus-menerus. AKHH.. sudahlah waktunya untuk tidur..

-

Cahaya.. ya, Cahaya yang sangat terang mengusik tidurku sekarang...

ku buka mataku untuk melihat cahaya tersebut.. pandanganku seketika beralih ke sekelilingku. Ruangan putih... dengan kaca yang sangat besar di depanku. Tidak ada pintu maupun jalan keluar dari ruangan ini. Apa aku sedang bermimpi?

Tunggu... Kaca di depanku... kenapa bayanganku tidak ada di dalam sana? Apa aku mati sekarang?

ku sentuh kaca di depanku yang menimbulkan bunyi gesekan. Ini adalah kaca asli tapi bayanganku saja yang tidak ada di dalam sana. Ya, Mungkin sekarang aku telah mati. Apa semua orang mati akan masuk ke ruangan seperti ini? Ku balikan tubuhku berlawanan dari arah kaca tersebut. Hilang.. Lenyap.. Semuanya telah berkahir...

"belum, Semuanya baru akan di mulai Victoria.." Seseorang di belakangku berucap dengan lebut, suaranya menghanyutkan ketenangan bagi siapapun yang mendengarnya. Aku menoleh kebelakang, dan betapa terkejutnya aku memndapati seorang wanita yang sangat cantik mengenakan gaun putih panjang yang sangat mengkilap dan mahkota yang terbuat dari cristal murni, Berada di dalam kaca tersebut...

"kau? siapa kau? dan dimana aku sekarang? apa aku mati?" tanyaku bertubi-tubi.

"aku Moon Goddess, Dewi yang menciptakanmu Victoria. Kau berada di Spirit Realm bersamaku.. dan kau masih hidup, aku hanya meminjammu sebentar dari dunia mu." uacapnya sambil tersenyum lembut padaku.

"untuk apa aku ada di sini?" tanyaku sambil berjalan mendekat ke arahnya.

"aku menciptakanmu untuk melindungi seluruh clan werewolfs, semua sudah kurencanakan sebelum kau lahir Victoria.. dan aku memilihmu untuk menjadi pelindung mereka. Kau akan melindungi clan werewolfs dengan segenap hatimu, kau akan didampingin oleh pendamping hidupmu.. tapi aku belum bisa memberitahumu tentang itu lebih jauh lagi.."

"werewolfs? half human half wolf?" tanyaku padanya.. ia mengganggukan kepalanya.

"tapi.. tapi aku sama sekali bukan werewolf.. aku hanya manusia biasa.."

"belum, lebih tepatnya... aku akan mengubahmu menjadi werewolf sekarang juga.. kau tahu pilihan terbaikmu. pilihlah sesuai suara hatimu.. mintalah maka kau akan mendapatkannya.." ucap dewi itu, badannya mulai menghilang dan sekarang sudah tidak ada lagi tanda- tanda keberadaan nya di kaca itu. namun aku masih bisa mendengar suaranya di telingaku. dia berkata 'Now Choose'

tiba tiba seekor serigala berwarna hitam muncul di dalam kaca tersebut, matanya berwarna kuning kecoklatan. dan aku bisa merasakan tatapannya padaku sekarang..

 dan aku bisa merasakan tatapannya padaku sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara moon goddess terdengar lagi di telingaku. "namanya Dyvette, artinya pemanah kecil. Dipilih dari koloni terbaik dari yang terbaik" dan yang kedua serigala berwaina abu -abu tua muncul. Mata nya yang berwarna senada dengan bulunya seakan memberikan kehangatan tersendiri bagi siapapun yang memandangnya.

 Mata nya yang berwarna senada dengan bulunya seakan memberikan kehangatan tersendiri bagi siapapun yang memandangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"namanya Himeka, artinya sorot mata yang bercahaya. Pencipta ketenangan dan kedamaian" aku dan Himeka saling bertukar pandangan tapi aku merasa ada ketidak cocokan diantara kami. dan yang ketika aku mendengar gerangan keras yang menunjukan kepemimpinannya. munculah serigala berwarna putih dengan mata ice-bluenya.

Entah perasaan dari mana tapi aku merasa ada kecocokan dengan serigala putih ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Entah perasaan dari mana tapi aku merasa ada kecocokan dengan serigala putih ini.

"namanya Affera, artinya pemimpin yang mencintai kedamaian. The Alpha."

dan tanpa kusadari bibirku mengatakan "aku memilihnya". Seketika kedua serigala yang tidak ku pilih sudah menghilang dan sekarang hanya ada aku dan Affera. Aku mendengar suara moon goddess yang mengatakan 'well done' setelah itu suara moon goddess menghilang.

Serigala putih itu berdiri berhadap- hadapan denganku sekarang. Mengibas ngibaskan bulu putihnya yang terlihat sangat lembut selembut kapas. Dan dengan perlahan matanya terbuka, menunjukanku mata Ice-blue yang menunjukan ketenangan sekaligus kemisteriusan miliknya.

"siapa kau?"tanyaku pada serigala itu. Ia menggerang lantas mendekati langkahku. "aku adalah kau, dan kau adalah aku" huh? apa yang sedang ia bicarakan? aku tidak mengerti...

"Victoria, mulai sekarang kita akan berada dalam satu tubuh. Tubuh manusiamu miliku dan Tubuh serigalaku milikmu. Kita akan seperti ini selamanya atau setidaknya saat moon goddess telah mentakdirkan kita untuk mati."

"kau harus percaya padaku victoria, maju dan bersatulah denganku.." aku melangkahkan kakiku tepat di depan cermin itu. Aku menaruh tanganku di kaca itu, dan keajaiban terjadi, tanganku bisa menembus ke dalam kaca tersebut. Memasukan tanganku semakin jauh ke dalam sana dan menggelus kepala Affera dengan perlahan. Tubuhku dan tubuhnya bergetar, seolah ada kekuatan yang ingin menyatukan kami tapi terhalang oleh sesuatu.

seketika Affera menggerang keras dan tubuh dan jiwanya bersatu dengan tubuhku. Aku tak merasakan apapun namun dapat kupastikan bahwa Affera sangatlah kesakitan untuk mencoba menyatukan dan mencocokan alam dan jiwanya denganku.

Sosok serigala didepanku menghilang. dan sekarang aku bisa melihat bayanganku sendiri di kaca besar tersebut. Hanya satu yang berbeda mataku berwarna ice- blue. Pertanda bahwa Affera sudah menyatu denganku.

"sekarang kita adalah satu, dan tidak ada yang bisa memisahkan kita.."

Vote + Comment = Love

WerewolfWhere stories live. Discover now