3

12 1 0
                                    

third Part..

Vote + Comment = Love

Victoria Smith POV :

Cahaya matahari memenuhi kamar tidurku. Pagi pun datang. kepalaku terasa pusing, karna aku mimpi aneh semalam. Haha.. coba kalian pikir di dalam mimpiku aku dan serigala yang bernama Affera telah bersatu menjadi satu pribadi. konyol sekali.

'peristiwa itu tidak konyol namun cara berpikirmu saja yang konyol' suara seseorang yang terdengar seperti suara.. Affera menggerayangi kepalaku. tunggu apa kejadian itu sungguh- sungguh terjadi?

'tentu saja bodoh, kau pikir itu hanya main- main?' Affera mencemoohku

"aku tidak bodoh, dan jika aku bodoh berarti kau juga akan bodoh" bela diriku

'ya, terserah apa katamu saja. Cepatlah mandi dan sarapan aku akan membawamu ke suatu tempat.' aku menggangguk lantas bergegas menuju kamar mandi.

Aku bercermin di kaca dan bingung kenapa warna mataku tidak berwarna ice-blue seperti milik Affera, padahal saat peristiwa 'itu' mataku berubah menjadi warna ice-blue sepertinya.

'tentu tidak, matamu akan berubah menjadi ice-blue jika kau sedang berkomunikasi denganku ataupun saat kau sedang bertransformasi menjadi wujud serigalaku' jelas Affera. Benar saat Affera menjelaskan itu kepadaku mataku berubah menjadi warna ice-blue dan setelah itu kembali ke coklat lagi.

"bertransformasi menjadi wujud serigalamu? maksudmu aku akan menjadi seekor serigala yang memiliki empat kaki?"

'ya, kau akan bertransformasi menjadi wujud serigalaku jika kita sedang dalam bahaya atau hal lainnya. Sisanya akan kujelaskan setelah kau seesai mandi.'

"baiklah"

-

"Affera, sebenarnya kita ingin pergi kemana sih? kok tidak sampai-sampai?" tanyaku tidak sabaran pada Affera. dari dia menyuruhku berjalan menyusuri hutan dan menuntunku ke tempat antah berantah.

'sabar sedikit Victoria, sebentar lagi kita akan sampai' jawabnya dengan santai di kepalaku. Huh? Dia yang berbicara dikepalaku tidak bisa merasakan kakiku yang pegal, coba saja dia yang menjadi manusia, pasti dia akan menyesali perkataannya. tiba-tiba suara kekehan seorang Affera terdengar di kepalaku.

'di depan sana ada sungai, sebrangilah sungai itu dan kita akan sampai' dan dengan itu aku menuruti perkataannya. 15 menit kemudia kami sampai di rumah -ralat mansion super besar- di tengah hutan. entah datang dari mana aku bisa mencium wangi familiar di dalam sana. wangi yang familiar dengan wangi... Serigala.

'kau bisa menciumnya dari jauh bukan? itu adalah wangi werewolf lain, mereka sudah menunggu kita. begitupun dengan orang tua angkat kita, mereka seperti tidak sabaran ingin bertemu'

"orang tua angkat?"

'ya, mereka yang akan merawat kita sampai kita bertemu dengan mate. Kita tidak akan tinggal di lingkungan lamamu lagi, lingkungan werewolfs dan human itu berbeda. Mungkin mulai besok kita akan pindah kesini'

"tapi kenapa harus aku dan bukan orang lain saja?"

'aku juga tidak tahu Victoria semua sudah ditakdirkan oleh moon goddess' aku menghela pelan.

kakiku berjalan mendekati gerbang mansion tersebut. Lihat betapa luasnya rumah ini, model kunonya yang sangat artistik membuat rumah ini terlihat elegant dan sangat mahal, luar biasa. ku ketuk pintu kayu besar itu..

knock.. knock..

pintu kayu tersebut terbuka dan menampakan sepasang pasangan yang tersenyum padaku.

pintu kayu tersebut terbuka dan menampakan sepasang pasangan yang tersenyum padaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'parents' gumam Affera dikepalaku. inikah orang tua angkatku nanti? mereka masih terlihat muda walaupun mungkin usianya sudah memasuki kepala empat.

"uhmm.. ak-aku...-" suaraku tersendat karna jujur aku tidak tahu mengapa aku ke sini.

"Victoria, Victoria Smith? it that your name?" tanya wanita itu dengan ramah. aku mengangguk sebagai jawaban iya. wanita itu tersenyum lantas memelukku dengan erat.

"oh my god, our baby girl has arrived" jerit wanita itu didekapanku. ia melihatku dengan mata berbinar dan aku meresponnya dengan senyuman manisku. wanita itu menarikku ke ruang tamu dan menyuruhku duduk.

"you know why you here right?" tanya pria berkepala empat itu. aku menggangguk mantap.

"bisa kau ceritakan semuanya dari awal baby girl? dari pertama kali kau menerima serigalamu sampai kau di beri tanda untuk pergi menemui kami dihutan?"

"jadi--" aku bercerita panjang lebar didepan pasangan ini. dan dengan setianya mereka mendengarkan ceritaku. "--jadi seperti itu dan aku berakhir disini" kataku untuk mengakhiri ceritaku tadi.

"kami tahu ini berat untuk kau jalani sweet heart, tapi kau harus mulai terbisa dengan semua hal tersebut. Kami akan menjadi orang tua angkatmu mulai sekarang, anggap saja kami benar- benar mom dan dad mu. kami tidak akan keberatan, justru kami sangat senang memiliki anak perempuan secantikmu" kata wanita itu panjang lebar.

"mom.. and dad..?" tanyaku dengan sedikit ragu. mereka menganggu lantas memelukku. oh Tuhan kehangatan yang sangat kurindukan dapat kurasakan lagi sekarang. hatiku bahagia.. sungguh bahagia... mungkin benar ini bukan awal yang buruk, aku hanya perlu terbiasa saja dengan lingkunganku yang berbeda sekarang.

Vote + Comment = Love


WerewolfWhere stories live. Discover now