#4 best friend

57 9 12
                                    

[play ikon - bestfriend to get the vibes]


Anna sudah berada dirumah, waktu menunjukan pukul setengah tujuh malam artinya itu adalah waktu untuk memulai skincare routinenya. Anna melangkahkan kaki ke kamar mandi untuk membersihkan muka lalu menggosok giginya. Mamanya sedang berada di rumah maka dari itu hari ini Anna berencana tidur bareng Mamanya. 


Sehabis pulang dari fotokopi tadi, Anna mencoba mencerna kata kata Raka.

Untuk apa Raka menunggunya?

Sejak kapan Raka menunggunya?

Memangnya apa yang ditunggu?

Aslinya author gamau buat dia jadi sebodoh ini kok tapi demi keberlangsungan cerita ini jadiya Anna bakalan terlihat seperti manusia dengan otak tikus lemur yang bobot otaknya hanya 2 gram.

.

.

"Anna mau gak besok mama buatin spaghetti alfredo yang favoritmu itu?" ujar mamanya sembari berjalan mendekati Anna yang sedang mengoleskan masker di kamar mandi.


"Boleh ma, nggak harus spaghetti sih, rawon ato kari ayam atau OOOH belut penyet juga Anna gak bakalan nolak kalo masakan mama mah" balas Anna semangat.


"Oooh oke oke besok mama lihat dulu ya di pasar ada bahan bahannya apa aja"
"By the way, gimana kabar Wendy sama Hana? Kok mama jarang liat kamu bareng mereka? Apa udah gak temenan lagi?"


"Aduh mama mulai deh. Gimana mama mau bisa liat orang mama aja pulang berapa minggu sekali. Seharusnya pertanyaannya tuh 'kok jarang liat kamu sama mama kamu?' dan diucapin dari temen temen aku" tanggap Anna


"Iyadeh iya maaf. Kamu selalu bisa deh buat mama kicep. Kamu pinter ngeles loh Na, kamu udah kepikiran buat masuk hukum nanti? Gausah terlalu mikirin gimana masuknya, nanti papa yang urus semuanya"

"Lagian kalo kamu masuk hukum ntar kamu bisa jadi lawyer atau apapun deh dan kita gabakal dianggap rendah lagi sama keluarga Gohen. Mama masih kesel aja kalo setiap ada pertemuan keluarga, mereka itu ngoceh tentang kehidupan mewahnya mereka yang Mama aja gapeduli mau dia belanja di Singapore trus buang air di Dubai atau cuci tangan di Swedia kek. Yang penting kita makan nggak ngemis ke mereka itu aja udah bikin mama bersyukur"

Perempuan dengan paras indonesia tulen bernama Lana ini terlihat kesal dan berkecak pinggang mengingat semua itu sementara Anna hanya melengos melihat mamanya.


"Mama, Anna kan udah bilang kalau Anna belum siap buat masuk hukum, Anna bukan tipe anak hukum yang bisa nge judge dengan apa yang mereka pikirkan. ADUH GINI DEH, Anna aja belom jago ngurusin Taro, gimana ceritanya kalo Anna hatus ngurusin masalah orang. Anna mau jadi arsitek kalau nggak ya masuk sastra di UI mentok mentok ya paling dermatologi dan Anna udah bulat, Ma" jelas Anna


"Kamu ngapain bawa bawa Taro, dia kan hewan"

"Tapikan kamu sering bantuin Raka ngadepin masalah ciwi ciwinya itu"


"Oh come on, both are totally different Mom" jawab Anna mulai menyerah dengan Mamanya


"Okay okay, lets not make things hard right now. Mau ketoprak?" tanya Mama Anna menyudahi perselisihan di antara mereka. Dia tidak mau merusak suasana rumah yang ia rindukan hanya karena keegoisannya.

Sweet ScarOnde histórias criam vida. Descubra agora