Bagian 3

9.2K 485 5
                                    


Gelap sunyi dan sepi tanpa penerangan itulah yang saat ini Lianata rasakan. Saat sepasang mata merah itu menatapnya dengan tajam dan dalam, hingga sedetik kemudian semua hilang tidak ada sebatang pohon ataupun semak belukar yang dirasakan keberadaannya, semua hilang seperti ditelan bumi. Kosong tanpa dinding dan tiang, wanita itu berjalan tak tentu arah berjalan perlahan dan penuh hati-hati.

"Tuhan..selamatkanlah aku. Aku benar-benar tidak tau harus kemana lagi," Rintihnya.

"HALOO!! HEII, APA ADA SESEORANG DISINI!" Teriak Lianata dengan suara yang menggema, wanita itu diam ditempat ketika merasakan suatu hawa yang sangat dingin hingga menusuk sampai ketulangnya, ia menahan dingin yang semakin lama semakin bertambah celcius kedinginannya, bibirnya sudah bergetar hebat dan keadaan wajahnya yang sudah memucat. Tiba-tiba seseorang keluar entah darimana. Lianata diam dan mencoba mengenali sosok tersebut sangat susah sekali mengenali wajah seseorang dengan keadaan gelap gulita seperti saat ini hingga sosok itu mendekat dan semakin mendekat, tepat didepan tubuhnya. Seorang pria tampan tanpa baju atasan dan hanya mengenakan celana panjangnya, pria itu menunjukkan senyum misterius padanya.

"Biar ku tebak? Kau tersesat, nona." Kata pria itu, Lianata hanya mengangguk pelan dan menatap mata pria itu. Mata tersebut adalah mata yang sama. Merah menyala.

"Jangan sakiti aku. Keluarkan aku dari sini, kumohon.." Lirih wanita itu dengan menunduk.

Pria itu diam dengan menatap Lianata lalu kemudian ia menghilang bersamaan dengan terdengarnya lolongan dari serigala yang begitu nyaring. Lianata melihat keatas, ada sebuah cahaya putih tepat berada diatas kepalanya, ia berdiri dan menyentuh cahaya tersebut dan ketika ia menyentuhnya kemudian datanglah cahaya yang sangat terang namun cahaya tersebut berbeda, cahaya itu berwarna kuning bercampur merah, cahaya tersebut mampu menerangi semua yang tadi gelap dan dalam seketika terang. Sangat terang.

"Istana?" Satu kalimat yang mengawali semua penglihatan wanita itu. Sebuah istana besar nan megah berdiri kokoh tepat didepannya, istana tersebut dijaga oleh para serigala dan disekitarnya terdapat banyak prajurit dan pengawal istana. Lianata diam ditempat dan terkejut saat melihat satu orang yang ia kenali.

"Alphard," Entah dari banyaknya nama orang yang sangat berpengaruh dalam hidupnya, hanya satu nama yang melekat tepat dihati wanita itu. Lianata memegangi jantungnya dengan melihat lagi kedepan, tubuhnya sudah tidak kuat lagi untuk berdiri dan sedetik kemudian wanita itu akhirnya terjatuh namun tidak benar-benar jatuh ketanah. Seseorang telah menariknya kedalam pelukan dan menghilang ditempat.

Alphard Pov'S

Jantungku masih terasa sangat perih dan nyeri. Aku tidak mengerti apa yang terjadi padaku saat ini namun mataku seolah-olah harus menatap pada tempat sebuah jalanan batu tangga yang mendalam pada tanah. Disana ternyata berdiri seorang wanita yang sangat cantik dan manis tetapi ini bau darah manusia dan...sial, wanita itu pasti sudah bertemu dengan vampire dan aku yakin ia tidak mengetahuinya.

"AAKH!!!" Rasanya jantungku semakin sakit dan sangat sakit, mataku tertuju pada wanita yang juga menatapku dan wanita itu akan jatuh. Dengan kecepatan lariku dengan segera aku menghampiri wanita itu dan menariknya langsung kedalam pelukanku. Ini aneh sungguh sangat aneh. Rasa sakit di jantung ku yang tadinya sangat perih dengan seketika rasa sakit itu menghilang tanpa jejak dan langsung saja aku menghilang untuk membawa wanita ini masuk kedalam mansion istana, suatu kemungkinan terbesar para vampire sialan itu pasti akan mencari kembali keberadaan wanita ini.

"Chord!" Seruku pada seorang omega dimansion istana, Chord datang dengan cepat lalu menunduk hormat

"Siapa, Alpha?" Milikku Chord.

"Aku menemukannya didepan istana, sebaiknya kau siapkan seluruh pakaian wanita dan berikan itu padaku dikamarku." Setelah mengucapkan itu aku segera melesat naik keatas menuju arah kamarku.

Kubaringkan tubuh wanita itu perlahan dan menyelimutinya hingga batas leher. Ia wanita yang cantik sangat cantik, aku tersenyum sembari mengecup kecil bibir ranum tersebut. Maafkan aku nona, aku sudah sangat lancang mencium bibirmu.

"Alpha. Yang kau butuhkan sudah siap," Chord bicara padaku lewat jiwa dan akupun membalasnya.

"Terimakasih, Chord. Berikan itu pada Sirte dan perintahkan dia untuk datang kekamarku. Segera."

"Baik, Alpha." Balas Chord dengan mengakhiri pembicaraan kami.

"Alphard," Apa aku tidak salah pendengaran. Mengapa wanita ini menyebut namaku disaat mata indahnya terbuka. Aku duduk disamping tidurnya dan tersenyum.

"Apa yang kau rasakan?" Tanyaku, wanita itu hanya manatapku dengan diamnya.

"Aku..aku merasakan jantungku sangat sakit sekali, seperti ditusuk oleh belati lalu kemudian dibakar." Apa yang terjadi. Yang dialami sangat nyata dan murni sama seperti yang aku rasakan.

"Apa sekarang masih terasa sakit?" Aku bertanya dengan melihat kearah jantungnya.

"Tidak. Saat aku menyebut nama seseorang, rasa sakit itu datang dan seketika menghilang." Apa itu nama seorang Alphard.

Tok tok tok!

Itu pasti Sirte, aku beseru masuk dan kemudian pintu terbuka, seorang prajurit wanita dengan membawa pakaian wanita yang aku minta pada Chord sebelumnya.

"Tuan. Maaf, saya akan menggantikan pakaian Luna." Aku mengerti maksud Sirte dengan menoleh pada wanita itu lalu kemudian aku berlalu keluar kamarku sendiri.

"Apa sesuatu terjadi, Alpha." Suara ayahku membuat aku menoleh pada asal suara itu lalu mengangguk perlahan.

"Mereka menemukan mangsa baru, King." Ucapku.

"Lindungi dia," Apa maksud ayah dengan menyuruhku untuk melindunginya.

"Apa maksudnya?" Aku bertanya dan king hanya tersenyum seraya berjalan menjauh.

"Aku harus mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.." Kemudian aku berjalan kearah ruang bawah tanahku untuk menemui seseorang.



Maaf baru update.sekedar info kalau tiap hari minggu author enggak bisa update..enggak papa kan,yang penting insyaallah dihari lainnya bisa.walau tidak tiap hari hehee,kok jadi muter-muter kayak gini yak hahaha😂😂😂

Okelah.asal jangan lupakan terus vote serta dukungan kalian buat Alphard dan Lianata 😉😉😉

Alpha Owners [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang