41 : : Always Gone

2K 193 25
                                    

Ia selalu pergi tanpa tahu arah jalan untuk kembali. Ia selalu pergi menghindar tanpa tahu bagaimana cara untuk berhenti.

-SPARKLE-

...

Zaky mengernyit cowok yang baru usai turun dari rooftop itu langsung saja berlari menghampiri Vion, begitu memerhatikan sahabatnya itu keluar dari kelas seraya menyandang tas.

"Woi Vion!" panggil Zaky, menyejajarkan langkahnya dengan Vion, mencengkram pundak sahabatnya itu, menyuruh berhenti. "Mau kemana lo?"

Vion menoleh. Sebelah alis tebal itu terangkat, memandang Zaky dengan tidak senang. "Bolos."

Zaky menggeleng pelan, sedikit heran dengan sikap Vion yang mendadak uring-uringan. Bukannya tadi cowok itu tenang-tenang saja? Bahkan tadi sempat tertawa bukan? Kenapa malah jadi...

"Mau pergi kemana lo?" tanya Zaky heran.

Vion mengalihkan pandangan, tampak tidak peduli. "Kemana aja yang penting gue bisa tenang."

"Gue saranin lo jangan keluar dari sekolah. Gue enggak mau lo ketangkap satpol lagi."

Tak ada jawaban dari Vion, cowok itu sedikit mengulum bibir, seraya mengepal tangan dengan erat. Wajah itu tampak cemas, seolah-olah ingin mencari tempat berteriak dengan bebas, melampiaskan seluruh sesak yang menghujam di dadanya.

"Lo duduk di rooftop sana, tenangin diri lo. Tapi dengan satu syarat..." Jari telunjuk Zaky terangkat, menatap Vion dengan menekankan.

Vion menoleh, kedua alis tebal itu terangkat.

"Jangan sampai mati!"

🎧🎧

"Au! Lo bisa pelan-pelan enggak sih!" bentak Alvin, sesekali cowok itu meringis begitu cairan ethanol yang terasa dingin menyelimuti luka di sekitar bawah matanya.

Geram. Viona menekan luka itu lebih kuat lagi, berhasil membuat teriakan adiknya kelasnya itu memenuhi seisi ruangan musik.

"Lo jadi senior waras atau enggak sih!" tanya Alvin tidak terima. Lalu menyambar kapas dari tangan Viona. "Sini! Gue bisa sendiri!"

Kedua mata Viona menyipit tajam. Heran, anak ini selalu saja membentaknya sedari tadi. Bahkan sampai-sampai Vion terpancing dan kalap memukul anak itu.

"Kamu dari tadi ngomel terus ya..." ucap Viona, menggeleng pelan, memerhatikan wajah bundar itu dengan heran. "Aku sumpelin pakai sepatu nanti."

"Haha... lucu," jawab Alvin datar.

Hening seketika. Bunyi ketukan pintu terdengar begitu jelas. Tak lama dari ambang pintu sana, tampak kepala Zaky menyembul, cowok itu memerhatikan seluruh penjuru ruangan. "Viona..."

Viona bangkit, menyadari wajah Zaky yang begitu serius, mungkin ada baiknya ia keluar dari ruangan ini.

"Ada yang mau gue tanyakan," ucap Zaky datar, cowok itu mendaratkan tubuhnya di kursi taman depan ruang musik, lalu mencondongkan menatap Viona dengan serius. Tak ada sedikitpun ekspresi candaan dari Zaky. Dari hawa-hawanya entah kenapa Viona bergidik ngeri dibuatnya. 

Viona menelan ludah. "Ky, kamu bisa tenang sedikit? Aku..." 

Zaky menggeleng, tegas. "Vion kenapa?"

SPARKLE [COMPLETE]Where stories live. Discover now