06. Fireworks

8.8K 1.2K 44
                                    

Hai hai hai..
Yang udah lupa ceritanya bisa baca ulang 🤣🤣






🌸🌸🌸
IG : Adoreyna
🌸🌸🌸









Yoora terengah saat sampai dibawah. Masih dengan Jimin yang menggenggam erat tangannya. Meluncur pelan bersisian. Dengan Jimin yang tak melepas sama sekali genggaman tangannya.

Suhu sangat dingin sebenarnya. Namun nyatanya genggaman tangan Jimin jauh lebih hangat.

"Yooraaaaa.." suara teriakan - lagi-lagi teriakan Kim Taehyung- memecah atensi masing-masing untuk menatap Taehyung tengah berlari ke arah mereka. Diikuti Jungkook dan Hana dibelakangnya.

"Sudah lancar bermainnya?"

Membuat Yoora memutar bola matanya saat menyadari bahwa Taehyung tengah meledeknya.

"Kau tidak lihat aku sampai disini dengan selamat? Bisa dipastikan aku sudah lancar bermain ski." Suara menyombongkan diri. Sejenak agar teman-temannya tak lagi meledeknya.

Namun nyatanya malah membuat gelak tawa Taehyung semakin keras, disusul dengan Jungkook dan Hana yang menertawainya.

"Ya ya ya, kami percaya. Jimin pasti melatihmu dengan baik." Jungkook mengerling pada Jimin, menatap sahabatnya itu yang hanya tersenyum dan mengangguk kecil.

"Baiklah. Ayo naik lagi. Sebentar lagi akan sunset." Hana mendekat, meraih lengan Yoora dan menariknya menuju gondola yang kembali ke atas.

Bersama Taehyung yang menyerobot di sebelahnya dan tersenyum manis pada Yoora sebelum berbisik, "kita akan mengadakan pesta diatas."

🌸🌸🌸

Kelima sekawan itu tiba kembali di puncak. Tepat saat matahari mulai lelah dan melelapkan diri di ufuk barat. Langit telah menorehkan cahaya oranye. Yang membuat keindahan hampir di sepanjang garis cakrawala. Berdampingan dengan awan yang dengan rela berarak mengikuti angin yang akan membawanya kemanapun.

Semuanya sempurna. Begitu indah dipandang dengan dasar pucuk pohon pinus yang berpencar di seluruh hutan yang ada di lembah gunung ini.

Yoora menghela nafas, saat sekali lagi menikmati angin dingin yang menghempasnya. Membawa sensasi dingin yang menegakan seluruh bulu kuduknya. Membuatnya sedikit menggigil sebelum mengusak keduan lengannya sendiri untuk mendapatkan kehangatan.

"Kau kedinginan?" Suara hangat Jimin memecahkan atensinya dari pemandangan matahari yang telah hampir terbenam didepannya. Membuat Yoora menoleh dan mendapati Jimin menatapnya hangat.

"Sedikit." Lirih Yoora. Namun kebohongan kecilnya begitu terbaca oleh Jimin saat Yoora kembali tanpa sadar mengusak lengannya sendiri untuk mencari kehangatan. Membuat Jimin terkekeh pelan, sebelum mengambil syal di lehernya untuk dipasangkan di leher Yoora. Meski Yoora sudah menyenakan syal-nya sendiri, tapi nyatanya syal Jimin jauh lebih menghangatkan. Terlebih dengan aroma Jimin yang berbekas disana. Yoora merasa Jimin memeluknya dekat.




Pandangan Yoora beralih ke kiri, mendapati Jungkook, Taehyung, dan Hana tengah sibuk menyiapkan fireworks.

Terdengar pertengkaran kecil antara Taehyung dan Jungkook, dimana keduanya sama-sama seperti bocah yang berebut kembang api dan tidak mau mengalah.

Namun pada akhirnya keberadaan Hana disana akan selalu membuat keduanya terdiam dan menerima pembagian Hana.

"Mataharinya benar-benar akan terbenam."

Celoteh Jimin membuat ketiganya menghentikan sejenak kegiatan mereka. Sebelum menghadap ke arah sunset dan menikmati bagaimana cakrawala membenamkan matahari dalam lindungannya.

Dan tepat sama, disaat matahari tinggal seperempat sebelum terbenam. Tepat disaat atensi Yoora sepenuhnya menatap keindahannya. Tepat disaat itu Jimin meraih lengan kanannya dan menjatuhkan Yoora dalam rengkuhannya. Membuat Yoora menyandarkan kepala ke bahu dan dada Jimin yang jauh lebih hangat.

"Sudah lebih hangat bukan?"

Yoora bisa merasakan, bagaimana wajahnya memanas dan perlahan mengangguk dalam rengkuhan Jimin. Dan atensi Yoora pada sang mentari telah terpecah sepenuhnya karena Yoora menyadari satu hal.

Jimin adalah matahari dan keindahannya yang paling nyata dan terhangat yang mampu Yoora rengkuh.

🌸🌸🌸

Puncak itu mulai menggelap, saat perlahan Jimin melepaskan pelukkannya. Ada sesuatu yang terputus, dan terlepas saat Jimin menarik tubuhnya. Sesungguhnya Yoora tak rela meninggalkan pelukan Jimin. Namun nyatanya teriakan rengekan Jungkook telah menjadi ultimatum bagi mereka.

"Ayo cepat nyalakan."

Begitu antusias, saat menatapi bagaimana Hana memegang salah satu petasan. Dimana Taehtung dari arah samping membuat percikan api dari alat pematik yang dibawanya. Dan kemudian, petasan itu hidup. Mengucurkan percikan-percikan api yang kembali memberikan keindahan cahayanya.

Dan Yoora bisa merekam, bagaimana Jungkook dan Taehyung serta Jimin menjadi bocah saat memegang petasan dan mengacungkannya ke langit. Membuat percikan api itu semakin menyebarkan keindahannya.

Yoora tahu dengan sangat, bermain fireworks itu semenyenangkan ini. Terlebih dengan sosok Jimin yang tengah menganyunkan tangan bersama dengan yang lain, mengayunkan ke kanan dan kiri membentuk lingkaran percikan di angkasa.

Semuanya indah, sangat indah dengan Jimin yang terus tersenyum dan mencuri pandang pada Yoora. Dan Yoora merasakan lagi, bagaimana jantungnya membuncah saat tatapan mata Jimin bertemu dengannya.











"Ayo meluncur dengan fireworks."

Suara ajakan Taehyung kembali terdengar, dengan posisi yang sudah bersiap. Dengan petasan yang terpasang diujung kedua tongkatnya. Menbuat ujung pijakan tongkat itu akan meluncurkan percikan api berwarna.

Disampingnya ada Hana, dan Jungkook yang masih bersiap. Namun nyatanya seorang Taehyung, segera mengajak Hana untuk meluncur. Meninggalkan Jungkook yang menggerutu kesal dan menyusul keduanya.

Setelah sebelumnya disempatkan melirik ke belakang menatapi Yoora dan Jimin yang tengah bersiap pula.

"Jim, aku duluan yaa. Jaga Yoora sampai bawah."

Lagi-lagi entah keberuntungan yang disengaja atau tidak, nyatanya Jimin akan selalu menemani Yoora. Kembali meluncur berdampingan, dan kali ini kembali Yoora meluncur sendiri meski sedikit lambat.

Namun nyatanya, keduanya menikmati bagaimana perlahan meluncur dengan fireworks yang mengitarinya. Membuatnya seperti tengah meluncur di langit, dengan percikan petasan yang Yoora tak akan lelah mengtakan begitu indah.

Dan satu hal lagi yang Yoora tak akan pernah sanggah. Jimin bersamanya dan tersenyum diantara pias cahaya petasan yang menyorot wajahnya. Adalah sekali lagi menjadi pemandangan terbaik dan dapat memacu jantung Yoora semakin kuat ditambah adrenalinnya yang meningkat karena berseluncur.


Yoora tak pernah salah. Tak akan pernah salah. Jatuh cinta pada Jimin akan selalu indah. Karena Jimin itu sangat indah.





- May 11, 2018


Ada yang rindu?
Siap-siap baper sama Jimin

Salam peluk cium dari Jimin
- Adoreyna
💋💋💋

Perfect ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora