Bagian Dua Belas

1.2K 205 0
                                    

"Kinan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kinan."

Perempuan itu menoleh, menatap Shyra. Dan Shyra dapat melihat kedua matanya yang sembap. Seolah, malamnya dihabiskan untuk menangis.

"Ya?" Suara Kinan terdengar datar. Tidak ada ekspresi sama sekali. Meskipun begitu, Shyra dapat melihat kesedihan di kedua manik matanya. "Ada apa?"

"Lo ... lagi sedih banget, ya?"

Shyra akui, kemampuannya berbicara tidak sebaik ketika harus merangkai kata di atas kertas. Makanya, terkadang Shyra enggan berbicara jika tidak benar-benar diperlukan. Pengecualian untuk orang-orang yang memang dekat dengannya.

"Ya, menurut lo?"

Tuh 'kan, gue salah bicara.

"Ummm ... gue baru banget dengar kabar itu." Shyra memainkan ujung rambutnya. "Gue turut berduka cita, ya."

"Iya."

Krik, krik.

"Gue boleh nanya nggak, Nan?" Shyra berucap pelan.

"Itu lo udah nanya."

"Lah, bukan itu." Shyra menggigit bibir bawahnya lembut. "Rasanya ditinggal mati itu ... gimana, sih? Lo keliatan biasa aja. Emang nggak sesakit itu?"

"Lo nanya gitu buat cerita lo, ya?" Kinan menebak.

Sejenak, Shyra meringis. Kenapa ia malah iseng bertanya masalah itu? Di saat yang tidak tepat pula.

"Bukan, kok."

Kinan diam sejenak. Ia menunduk, kemudian kembali menatap Shyra. Tatapannya datar, namun lembut.

"Kalau gue lebay, mungkin gue bakal nangis meraung-raung di depan jenazahnya. Tapi, yah, nggak mungkin lah." Kinan tersenyum. Entah tulus atau hanya untuk formalitas. Semua terlihat sama di mata Shyra. "Kalau gue bilang biasa aja, nyatanya dada gue sesak banget pas dengar kabar itu. Jadi ...." Kali ini, suara Kinan terdengar bergetar, matanya mulai berkaca-kaca.

"Gue nggak tahu kata yang tepat untuk mendeskripsikan rasa sakit akibat kehilangan yang kayak gitu."

Shyra membeku di tempatnya. Tak bereaksi sama sekali.

"Gue rasa dunia gue hancur. Tapi, gue nggak bisa apa-apa. Karena nyatanya, dia udah nggak ada. Yaudah."

*****

A/n

INI TERPANJANG!

Rewriting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang