Bagian Tiga Puluh Lima

1.2K 178 0
                                    

Adriell mendongakkan kepala, menatap langit malam tanpa bintang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Adriell mendongakkan kepala, menatap langit malam tanpa bintang. Gurat kesedihan tergambar jelas di wajahnya yang akhir-akhir ini tampak pucat. Rambut cokelatnya yang mulai memanjang berterbangan ditiup angin.

Untuk kedua kalinya, Adriell mengambil sebungkus makanan ringan yang ada di atas meja, lalu mengambil sticky notes yang ada di sebelahnya. Dengan sebuah spidol bertinta biru, ia menuliskan beberapa kalimat di sana. Senyum gelinya lantas terbit di bibir pucatnya.

Dia bakal mikir apa, ya, pas baca tulisan-tulisan gue? Ah, mungkin gue bakal dianggap aneh. Menyedihkan emang.

Meskipun harus menahan rasa nyeri di dada dan batuk yang bisa dibilang tidak juga berhenti, tetap saja Adriell tidak berpindah dari posisinya. Ia masih tetap duduk, menulis, dan lalu menertawakan hasil kerja otak dan tangannya itu.

Hingga tiba-tiba, Adriell merasakan seseorang meletakkan selimut ke atas kepalanya, hingga menjuntai menutupi seluruh tubuhnya. Ia lantas menarik selimut itu, lalu menoleh ke belakang. Senyumnya terbit saat melihat Bunda berdiri di belakangnya.

"Kamu ngapain, sih, di sini? Bunda capek ngedengerin kamu batuk-batuk terus begitu. Mana suara batuknya menyakitkan. Bunda jadi ikut sakit, tahu. Udah dibilang jangan nakal. Nanti malah makin parah," omel Bunda frustrasi. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dengan anaknya yang satu ini.

Adriell nyengir. "Iya, Bunda. Udah jangan marah-marah lagi. Kasian adek aku," balas Adriell santai. Ia bangkit dan memasukkan beberapa bungkus makanan ringan yang sudah ditempeli sticky notes ke dalam sebuah tas kecil bergambar Winnie the Pooh.

Bunda lantas menyipitkan kedua matanya. "Mau ke mana kamu? Udah malam."

"Mau ke rumah Shyra sebentar. Ya, Bunda?" Adriell menarik tangan Bunda, lalu mencium punggung tangannya, dan berlalu begitu saja, sebelum wanita itu sempat membalas.

Rewriting YouWhere stories live. Discover now