Bagian Tiga Puluh Dua

1.2K 171 1
                                    

Adriell berdiri di depan kelas 11 IPA B, bersandar di dinding dengan kepala menengadah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adriell berdiri di depan kelas 11 IPA B, bersandar di dinding dengan kepala menengadah. Ia menatap langit yang sedikit gelap siang ini. Sesekali, Adriell tersenyum saat teman yang melewatinya menyapa. Meski hal itu hanya untuk formalitas belaka.

Sejak kemarin, sejak secara bodohnya Adriell berkata bahwa ia hanya bercanda tentang kondisinya di hadapan Shyra, Adriell tidak berani untuk sekadar menyapa sahabatnya itu. Dan saat ini, tidak seperti biasanya di mana Adriell langsung masuk ke kelas Shyra tanpa mengetuk pintu, ia hanya bisa berdiri di depan kelas. Sesekali mengintip ke dalam ruangan.

Dapat Adriell lihat di dalam kelas, di bangku urutan kedua, Shyra duduk sambil mengobrol dengan teman sebangkunya. Dari sudut pandang Adriell, perempuan itu tampak biasa saja. Wajahnya masih bisa menampilkan senyum, bahkan sesekali tertawa.

Lantas, Adriell tersenyum. Pada akhirnya ia melangkahkan kakinya menuju kelas. Meski rasa bersalahnya itu masih ada, setidaknya ia tahu.

Bagaimanapun keadaannya nanti, meskipun ia harus pergi nantinya,

Shyra akan tetap bahagia.

*****

A/n

Halo! Maaf aku lamaaa banget nggak update. Baru tiga hari kuliah dan tugasku udah menumpuk banget, terutama matkul keperawatan maternitas :") ingin menangis aku :")

Rewriting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang