Bagian 1

2.2K 75 2
                                    

Ini adalah tahun kedua ku menjadi siswi SMA, Januari kemarin sekolah ku baru saja merayakan ulang tahun-nya yang ke 38  tahun dan tentu saja aku turut serta dalam meramaikan acara tesebut yang di hadiri oleh band terkenal asal ibukota Sheila On 7. Kebanggaan tersendiri bagiku karena band yang sudah aku bangun sejak awal SMA bisa tampil sebelum acara puncak, ahh sungguh ini pengalaman pertamaku berada di panggung semegah ini. Nah karena peristiwa ini lah aku di undang secara langsung oleh pembina paduan suara di sekolahku, yang kebetulan beliau adalah anak dari sahabat papaku.

"Jadi gimana?"

"Apanya Bu?" Tanya ku sambil meneguk jeruk manis

"Tawaran yang kemarin gabung sama anak padus?"

"Emmm, gimana ya?"

"Masih butuh waktu lagi? Ini udah seminggu loh Ra"

"Hehe iya deh saya mau Bu"

"Ikhlas nih?"

"Ya ikhlas lah, Cuma saya bosen aja gitu masa dari SD ikut ekskul paduan suara"

"Udah, tak jamin betah kamu gabung sama paduan suara di sini" jawab Bu Indah dengan medok Jawa.

Sedangkan aku hanya terkekeh

"Ya sudah Bu, kalau gitu saya balik ke kelas dulu ya"

"Iya, jangan lupa lo ekskul nya setiap hari Jum'at"

"Siap" jawabku dengan hormat, yang kemudian  membalikkan badan menuju kelas.

Dari awal masuk SMA aku memang sangat minat dengan ekstrakurikuler yang satu ini bagaimana tidak Paduan Suara di sekolah ku ini  termasuk ekskul yang cukup terkenal. Event yang mereka ikuti cukup banyak dan tentu saja bergengsi, bahkan mereka juga sudah pernah menjuarai lomba paduan suara di Thailand, setelah itu ada juga ekstrakurikuler Modern Dance dimana banyak cewek seksi dan bohai bergabung disini, dua ekskul ini memiliki rating tertinggi di sekolahku dalam bidang non-akademik, tentu saja aku lebih memilih paduan suara, badanku yang kaku ini sangat tidak cocok untuk bergabung dalam modern dance. Kacang gak boleh lupa sama kulitnya, ekskul band telah membesarkan namaku hingga aku di undang oleh ekskul paduan suara, namun sebagai ketua internal aku tidak akan meninggalkan anak-anak band. Dilema memang awalnya, namun kini aku harus bisa membagi waktu ku dengan paduan suara. Asal kalian tahu menjadi sibuk itu sangat menyenangkan karena aku adalah tipe orang yang tidak bisa bermalas-malasan dan harus berdiam diri dirumah. Aku memang tak cukup pandai dalam bidang akademik maka dari itu ku tekuni saja non-akademik ku.

"Zahra, ini map buat partitur kamu udah aku kasih nama dan jangan sampai ketuker ya?"

"Oh oke, terimakasih" jawabku sambil menerima map hitam tersebut 


Aku pun duduk di bangku nomer 3 paling ujung, ekskul akan dimulai pukul 13.00 WIB sekarang sudah jam 12.58 WIB.  Aku pun membuka isi map tersebut dan melihat daftar isi nya. Gila banyak bener lagu-nya, batinku sambil membelalakan mata.

"Oke guys, boleh minta perhatiannya sebentar sebelum ekskul kita mulai, aku bakalan ngenalin anggota baru kita" aku melihat Rara mengangguk padaku, aku pun berdiri

"Halo temen-temen, aku rasa setengah dari kalian adalah temen seangkatanku jadi masih perlu kenalan nih?" aku tersenyum kecil

"Formalitas aja" jawab Rara

"Haha oke, kenalin nama aku Zahra dari kelas 11 IPS 2"

"Yeayy selamat datang di Paduan Suara kami"

Mereka pun bertepuk tangan dan menyambutku penuh antusias, lagi-lagi aku memiliki keluarga baru, senang rasanya.

"Oke Ra, disini ada beberapa peraturan yang harus kamu patuhi, kalau kamu telat datang kita akan kenakan denda tergantung seberapa lama kamu telat, terus kalau partitur mu hilang kita gak mau tau pokoknya kamu harus ganti gimana pun caranya, oke?"  Rara sebagai ketua internal pun menjelaskan panjang lebar peraturan di ekskul ini. Dan aku hanya mengangguk

"Event pertama mu adalah acara pembukaan Kangmas Nimas di Balaikota minggu depan"

"Serius nih aku udah dapet event?"

"Iya, semangat Ra semoga kamu betah ya"

"Aaaaa terimakasih" aku memeluk Rara singkat

Aku benar-benar suka menghabiskan waktu ku di luar rumah, dengan begitu aku gak bakalan ngerasa sepi walaupun jomblo setidaknya gak ngenes. Ngomong-ngomong jomblo mungkin ini sudah hampir satu tahun aku menjalaninya. Tidak masalah bagiku, karena masih banyak target yang harus aku capai.

*** 

Hari ini sekolah libur karena kakak kelas sedang wisuda di sekolahan, aku dan teman-teman kelasku memutuskan untuk ngetrip ke coban. Selain menyibukkan diri di sekolah aku juga selalu menghabiskan waktu senggang untuk bermain dengan teman-temanku. Seperti travelling, berburu makan, nonton bioskop, atau hanya sekedar ngobrol di cafe.  

"Gak capek apa pagi nya main ke Sumber Pitu, malemnya tampil di Balaikota" Tanya Sandra

"Gak kok, udah santai aja" aku pun memasukkan bekal dan beberapa ganti ke ransel ku, dan kita berlima pun berangkat menuju Sumber Pitu yang berada di Kabupaten Malang. 

Sumber Pitu merupakan salah satu coban yang sudah pernah masuk di acara TV bergengsi 'My Trip My Adventure' medannya memang cukup sulit, harus naik turun bukit dulu agar sampai di air terjunnya. tapi tenang aja semua lelah kalian pasti terbayar lunas ketika sudah melihat keindahan alam disini. 

"Mau foto dong" Ujar Sandra sambil menyenggol lenganku 

"Iya tapi nanti fotoin aku balik" 

Aku pun mengarahkan kamera dslr ini ke muka Sandra 

"Coba lihat" 

aku menahan tawa saat Sandra melihat hasilnya 

"Apaan sih Ra, kamu tuh selalu ya" Sandra memukul punggungku pelan 

"Iya iya sini aku fotoin lagi, serius deh ini" 

Kali kedua, akhirnya aku memutuskan untuk memfoto Sandra dengan benar daripada aku terkena pukulan lagi. 

 ***

Jam menunjukkan pukul 15.00 , sesampainya di rumah aku bergegas untuk mandi dan berangkat ke balaikota, semua teman-temanku sudah selesai make up.

"Darimana aja? di telfon gak di angkat?" kata Rara

"maaf maaf, tadi habis ke coban gak ada sinyal Ra, maaf ya"

"Untung aja telatmu gak sampe jam 5 kalau gak kamu bakalan di marahin Bu Indah, buruan make up deh, terus kamu ikut pemanasan di depan"

"Iyaa iya ini make up"  aku pun segera mengoleskan foundation dan membiarkan Rara keluar backstage. 


Untung aja gak ketahuan Bu Indah aku membatin sambil  mengelus dada. Setelah selesai make up aku pun berganti dan menyusul teman-teman ku yang sedang pemanasan.

"Oke sekarang kita blocking panggung ya, soalnya habis maghrib acaranya udah mulai" teriak Rara memberi pengarahan

Adzan maghrib pun  berkumandang, kini kita sudah di backstage dan tidak boleh berbicara, hemat suara katanya.

Irreplaceable ❤ (END)Where stories live. Discover now