mengungkapkan rasa

2.6K 118 10
                                    

Jarum jam menunjukkan pukul 17.15 sore Vanessa dan Vanendra sampai di rumah. Mama Ani langsung membuka pintu depan dan menyuruh Vanendra masuk kedalam rumah karena sebentar lagi sudah maghrib.

  "Nak Nendra masuk dulu yuk, bentar lagi mau maghrib nih, masak kamu mau pulang? Gak baik waktu maghrib masih berada di jalan."  kata mama Ani ke Vanendra.

   "Iya tante" Kata Vanendra dan
Kemudian mereka masuk ke dalam rumah.

   "Yaudah kalian ngobrol aja dulu di sini, tante mau kebelakang"

   "Iya tan, kebelakang aja gpp kok biar Nendra disini sama Vanessa aja"  kata Vanendra.
Dan kemudian mama Ani pergi ke belakang.

  "Emm lo mau minum apa? Biar gue buatin"  tanya Vanessa ke Vanendra.

  "Nggak usah deh, ntar ngrepotin lo lagi"  jawab Vanendra.

  "Ya nggak lah, kan lo disini itu tamu jadi gue harus layanin dong, udah buruan lo mau minum apa"  kata Vanessa.

  "Orange jus aja deh"

  "Yaudah bentar gue buatin"

  "Emang lo bisa buat orange jus?" Tanya Vanendra.

  "Yah ni anak ngledek gue, ya jelas bisa lah"

  "Yaudah deh buruan sana buatin orange jus nya"

Vanessa kemudian pergi ke belakang membuat dua gelas orange jus. Tak lama orange jus nya pun jadi dan dia langsung membawanya ke depan.

  "Coba lo rasain orange jus buatan gue"  kata Vanessa sambil menjulurkan jus yang ada di tangannya ke Vanendra. Dan Vanendra langsung mencoba orange jus itu.

  "Gimana rasanya enak kan"  tanya Vanessa.

   "Ya lumayan lah, kan gue sekarang lagi haus enak gak enak ya gue minum"  kata Vanendra yang kemudian meminum orange jus itu lagi.

  "dasar lo Ndra, bilang trimakasih kek atu apa gitu"  kata Vanessa.

  "Iya iya, enak kok jus lo suer ga boong gue"   kata Vanendra.

   "Kalo udah abis aja bilang enak, dasar lo"

   "Heheeee ya maaf, eh gue pulang ya"  kata Vanendra.

   "Bentar dulu lah ndra"  kata Vanessa.

  "Emng kenapa, lo masih kangen ya sama gue" kata Vanendra dengan sangat percaya diri.

  "Ihh apaan sih lo, ntar dulu lah kan ini masih maghrib masa lo mau pulang"

  "Ya maksud gue habis ini cewek bawel"  kata Vanendra sambil mencubit hidung Vanessa.

   "Hidung gue udah mancung kali, jadi gausa lo cubit-cubit" kata Vanessa.

  "iya sih mancung, mancungnya kebelakang"   ledek Vanendra.

  "Ya emang kenyataannya hidung gue mancung kan"

  "Iya iya jangan ngambekan gitu napa, ntar manis lo hilang, tapi gpp sih mau lo ngambek mau nggak lo tetep cantik kok, gue tetep suka sama lo Ness"  kata Vanendra dengan beraninya mengaku didepan Vanessa kalo dia menyukainya.

  "Apa barusan lo bilang"  kata Vanessa bingung.

  "Iya gue suka sama lo sejak dulu Ness"  jawab Vanendra.

  "Lo lagi ngigo ya Ndra, mana ada seorang ketua OSIS bisa suka sama gue"   kata Vanessa.

  "Ya apa salahnya kalo gue suka sama lo Ness"  tanya Vanendra.

  "Ya gaada salahnya sih, tapi kan masa iya ketua OSIS bisa suka sama cewek tomboy seperti gue"  kata Vanessa.

   "Ya bisalah buktinya gue bisa suka sama lo"  kata Vanendra. Dan Vanessa tidak bisa berkata apa-apa lagi, dia hanya bisa diam saat ini.

   "Gue pulang sekarang ya Ness" kata Vanendra.

   "Iya hati-hati di jalannya ya"   kata Vanessa.

  "O iya, nyokap lo mana gue mau pamit pulang"  tanya Vanendra.

  "Bentar gue panggilin nyokap gue"  kata Vanessa dan kemudian berteriak memanggil mamanya. Dan tak lama mama Ani keluar dan Vanendra segera pamit untuk pulang. Saat Vanessa ingin tidur ia masih kepikiran dengan perkataan Vanendra tadi.

  "Apakah Vanendra beneren suka sama gue? Apakah ini orang yang dikirim tuhan untuk melupakan masa lalu gue? Tapi yang jelas gue masih trauma sama laki-laki, gue masih takut di tinggalin kaya dulu lagi"  batin Vanessa.

"Ya tuhan apakah Vanendra adalah seseorang yang engkau kirim untuk mengembalikan kebahagian Nessa? Apakah dia orang yang tepat buat Nessa? Jika dia memang ditakdirkan buat Nessa maka jangan biarkan dia jauh dari Nessa. Jika bukan ditakdirkan buat Nessa maka jauhkanlah dari Nessa agar Nessa tidak terlalu berharap" kata Vanessa.





Jangan lupa votment.

Cool boy VS Cewek tomboyNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ