Tanpa rasa bersalah

1K 38 2
                                    

Jangan patahkan aku lagi,
Aku sudah cukup rapuh untuk dipatahkan.
Jangan lukai aku lagi,
Aku sudah cukup terluka untuk dilukai.

~Vanessa Febiola~


Saat berada di Kelas Vanendra bertanya kepada Andre sepupu Vanessa.

"Brooo Nessa masih sayang ya sama Radeo?" Tanya Vanendra.

"Setau gue sih begitu" Jawab Andre.

"Kemaren itu Vanessa dapat kado dari Radeo, Sepertinya dia seneng banget deh dapat kado dari si Radeo itu."  ucap Vanendra dengan nada sedikit kesal.

"Lo jealous sama Radeo😂😂😂" kata Andre sambil menertawai dan memegang pundak Vanendra.

"Apa'an sih lo malah ngetawain gue" Ucap Vanendra sambil melepas tangan Andre yang berada dipundaknya.

"Muka-muka jealous udah keliatan. Udah ngaku aja kalo lo jealos kan" ledek Andre

"Udah diem lo, kantin yuk lapar gue" Ajak Vanendra ke Andre dan mereka pun langsung keluar kelas menuju kantin.

Seketika kantin menjadi rame ketika Radeo berjalan menuju kantin bersama kedua teman barunya.

"Gesss coba lihat deh, tuh cowok ganteng banget ya" kata Franda kepada ketiga temannya dan sambil merapikan rambut pirang miliknya dengan sela-sela jarinya, kemudian ia berjalan menghampiri  Radeo.

"Eh kenalin nama gue Franda, anak tercantik di sekolah ini" Kata Franda sambil mengulurkan tanganya didepan Radeo.

Radeo tidak merespon apa yang di katakan oleh Franda. Radeo tetap melanjutkan langkahnya menuju meja kantin. Dan kemudian mereka bertiga duduk di kantin sebelah pojok. Sementara dari sudut lain Vanendra datang bersama Andre dan ketiga temannya.

"Ndra,,,ndraa" Ucap Andre sambil menepuk bahu sebelah kiri Vanendra.

"Apa'an sih lo nepuk-nepuk bahu gue" Jawab Vanendra.

"Tu lo liat cowok yang duduk bertiga" Kata Andre sambil menunjuk ke arah Radeo.

"Mana sih Ndre, yang duduk bertiga itu banyak kali" Jawab Vanendra sembari melangkah mencari tempat duduk.

"Itu tuh disebelah meja geng cabe-cabe an" Kata Andre yang sambil menarik kerah belakang baju milik Vanendra.

"Itu siapa?" Kata Vanendra yang beneran tidak tahu itu siapa.

"Itu yang namanya Radeo mantan Vanessa" Jawab Andre.

"Seriusan lo? Jadi itu mantannya Nessa" Ucap Vanendra dengan raut muka yang tak biasa.

"Yesss that's right,, itu yang namanya Radeo Dirgantara" Jawab Andre.

Ternyata Vanessa dan Angela juga ada di kantin, Radeo yang sudah terlanjur melihat Vanessa kemudian ia mengahmpiri meja Vanessa. Sontak saja hal itu membuat reflek tubuh Franda dan ia langsung mengikuti Radeo ke meja Vanessa.

"Deo, lo ngapain sih nyamperin si anak sok jago ini" Kata Franda dengan raut muka yang tampak kesal lalu menyilangkan kedua tangannya diatas perutnya.

Radeo tidak menjawab dan menghiraukan perkataan Franda. Radeo malah mengajak Vanessa ngobrol berdua dan meninggalkan kantin. Dan itu semakin membuat Franda menjadi tambah kesal.

"Dasar ya tuh anak semua orang yang cakep disekolah ini diembat semuanya. Awas aja lo Nessa" ucap Franda dengan wajah sinisnya.

"Ya karna Vanessa itu cantik dan memilik prestasi yang lebih, gak kayak lo yang bisanya cuma gangguin orang dan nyinyirin orang" kata Angela sambil menunjuk dada Franda dengan jari telunjuknya.

"Lo ngapain masih disini, lo pergi sana" sambung Angela yang kemudian duduk lagi dan meminum ice cappucino yang telah ia pesan tadi.

"Zzzzz, lo itu gak ada bedanya ya sama temen lo yang sok jago itu. Sama-sama ngeselin" ucap Franda dengan nada penuh kekesalan. kemudian Franda dan ketiga temennya pergi meninggalkan Angela.

"Ness tolong dengerin penjelasan gue dulu, gue masih sayang sama lo Ness. Lo mau kan maafin kesalahan gue yang dulu. Dan melanjutkan lagi hubungan kita seperti dulu" ucap Radeo yang sambil memegang kedua tangan Vanessa.

"Kalo boleh jujur gue juga masih sayang sama lo Deo, tapi hati gue masih terasa sakit jika ingat bagaiman dulu lo memperlakukan gue setelah wilona datang dikehidupan lo dan merebut lo dari gue. Dan yang lebih membuat gue sakit adalah lo lebih memilih wilona ketimbang gue" ucap Vanessa yang kedua matanya penuh dengan kristal bening.

"Maafin gue Ness, gue tau kalo saat itu gue bener-bener nglakuin hal yang bodoh dalam hidup gue, kalo waktu itu gak terpaksa gue gabakal mau nglakuin itu Ness. Gue harap lo bisa maafin kesalahan gue Ness. Gue janji akan menebus kesalahan gue yang dulu Ness." ucap Radeo sambil menghapus air mata di pipi Nessa. Dan memeluk Nessa untuk mencoba menenangkan hati Vanessa. Hati Vanessa berdetak sangat kencang, setelah hampir 6 bulan Radeo meninggalkan Vanessa, kini Vanessa bisa merasakan pelukan hangat dari Radeo. Vanessa tidak bisa menyembunyikan rasa rindunya kepada Radeo.

Sementara itu mereka berdua tidak menyadari jika mereka sedang ada yang mengawasi dari kejauhan, ya benar saja itu adalah Vanendra. Tangan Vanendra mengepal sangat kuat. Vanendra takut jika Vanessa kembali menjadi milik Radeo.

"Gue gak ikhlas kalo Vanessa kembali lagi ke Radeo" ucap Vanendra kepada dirinya sendiri dengan nada yang begitu marahnya.

Vanendra kemudian kembali ke kantin dan mengajak ke empat temannya untuk meninggalkan kantin.

"Kita ke kelas" Ucap Vanendra sembari meneguk sesruput minuman yang ada di meja kantin.

"Lo kenapa Ndra, wajah lo kok bete banget. Lo abis liat apa" Tanya Andre sambil ketawa melihat wajah Nendra yang sepertinya sedang bete. Dan Vanendra hanya membalas perkataan itu dengan nyengiran yang tak begitu ikhlas.

"Yaelah Ndra,,Ndraa. Gue itu masih laper, gue masih mau makan. Diem sini dulu lah" Rengek Revan yang sambil menyantap Bakso yang ada di hadapannya.

"Yaudah deh terserah lo, yang jelas gue bete disini gue mau ke kelas" ucap Vanendra lalu meninggalkan Revan,Daniar dan Adit. Sementara si Andre mengikuti langkah si ketua Osis itu.





Apakah yang akan dilakukan Vanendra? Penasaran? Tunggu part selanjutnya ya😊 jangan lupa vote and comment👌
Dan follow juga author @belasugiati yaaaa

Cool boy VS Cewek tomboyWhere stories live. Discover now