5. Sosok penunggu di rumah tante

3.7K 159 4
                                    

Jujur, kejadian ini membuatku tidak ingin datang ke rumah tante lagi, sebelum memulai cerita, sedikit intro dariku ya.

Zaman sekarang perempuan sudah tidak lagi identik dengan kegiatan yang bersifat feminim, memasak, menari, atau bahkan menjahit bukan lagi kegiatan yang wajib di gandrungi lagi oleh para wanita, malah sekarang mereka lebih sibuk dengan hal-hal yang mereka sukai. Aku sendiri memiliki sebuah hobi yang menurutku cukup unik, namaku Sisca dan aku sangat fans dengan film Star Wars.

Hobiku ini adalah mengoleksi seluruh benda yang berkaitan dengan film itu, aku juga bergabung dengan komunitas pecinta film Star Wars dan mengikuti berbagai kegiatannya. Kegiatan terakhir yang aku ikuti adalah sebuah pameran besar Star Wars yang baru saja digelar di Jakarta. Tanpa aku duga, kegiatan tersebut membawaku ke sebuah pengalaman mistis yang mengerikan. Biasanya, semua cerita hantu berawal di malam hari.

Namun kejadian ini terjadi saat matahari tepat berada diatas kepala. Hari itu sangat panas dan cerah, aku beserta teman-teman dari komunitasku sedang bersiap-siap untuk membuat sebuah model pesawat angkasa dari Star Wars. Sebelum berangkat ke jakarta, kami semua membawa peralatan yang sudah kami siapkan.

Pada kesempatan itu, aku berpikir untuk membuat sebuah pesawat angkasa jadi aku mencari bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat jok pesawat. Bahkan aku harus mencari tukang jahit jok, mungkin kedengaran sepele, tetapi sebenarnya tugasku ini sangat penting. Kami semua sepakat untuk mengumpulkannya di basecamp.

Setelah membawa semua bahan yang sudah aku dapatkan, ternyata ada sebuah bahan yang terlupakan olehku dan aku bingung harus cari kemana, karena kalau beli pasti tidak akan terpakai semua dan setelah mencari kemana-mana akhirnya kabar baik datang dari tanteku. Kebetulan dia adalah seorang penjahit, kata tante dia punya banyak sekali sisa busa dirumahnya.

Dia menyuruhku untuk mengambil busa sebanyak yang aku mau, tapi dia memintaku untuk mengambil dirumahnya. Tanpa membuang waktu, aku langsung pergi ke rumah tante. Aku pun mengendarai mobilku menuju sebuah perumahan di daerah margacinta. Sesampainya disana, aku melihat banyak anak-anak sedang bermain ditaman.

Aku parkir di depan yang berada dekat dengan gang kecil. Gang itu dihalangi oleh sebuah pagar kecil dan sudah tua, aku harus masuk gang itu supaya bisa masuk ke dalam rumahnya. Aku membuka pagar dan disambut dengan suara decitan pintu pagar. Hawa dingin langsung berhembus di depan rumahnya, aneh padahal matahari lagi panas-panasnya tapi kenapa hawanya mendadak berubah menjadi dingin, beberapa kali aku memanggil. Namun tidak ada tanda-tanda orang didalam rumah.

Tidak ada yang menyambutku ataupun menyahut dari dalam rumah, aku berjalan menuju jendela sambil memanggil ke dalam rumah. Aku pun mengintip lewat jendela, dari balik jendela aku dapat melihat interior rumah. Walaupun jendela itu gelap, tetapi cahaya lampu yang dinyalakan membuatku bisa melihat ke dalam rumah.

Sekarang aku yakin ada seseorang didalam sana, tadi saat aku melihat ke ujung ruangan aku melihat sebuah bayangan bergerak. Tapi kenapa dia hanya berdiam diri disana, aku memanggil lagi tanteku sambil menggedor kaca jendela. “Tante mira, ini sisca”, aku coba ke arah depan rumah untuk mengetuk pintu dari depan, mungkin tante tidak mendengarku dari jendela barusan.

Aku coba mengetuk pintu lagi sambil melihat ke arah bayangan hitam itu, astaga ketika aku lihat ternyata sosok bayangan hitam itu bukanlah tante. Sosok itu sangat mengerikan, seluruh tubuhnya hitam dan dia membelakangiku. Aku diam terpaku menatap ke arah sosok hitam itu, tiba-tiba dia menggerakan kepalanya dan menatap ke arahku. Terlihat hanya sebuah mata putih, dan dia tersenyum menyeringai kepadaku.

Tanpa pikir panjang lagi, aku perlahan mundur dari pintu. Tiba-tiba, ketika aku membalikan badan dan akan pergi dari rumah tante. Sosok hitam itu kini berada didepanku, dan tidak lama kemudian semuanya terasa gelap. Lalu aku pun terjatuh tidak sadarkan diri. Ketika terbangun, aku sudah berada di sebuah kamar dan terlihat ada seseorang di depanku. Ternyata itu tanteku, aku pun langsung memeluk tante dan menceritakan kejadian menyeramkan tadi.

Akhirnya tanteku memberitahu bahwa sosok itu adalah pembantunya yang telah meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi saat pembantunya pulang kampung. Tante pun tidak mengetahui kenapa arwahnya masih ada disini, namun ada beberapa orang yang bilang bahwa pembantunya itu mencari sebuah barang yang tertinggal di rumah ini. Sampai saat ini, barang itu masih belum dapat ditemukan. Dan sejak saat itu aku tidak berani datang ke rumah tante lagi, jika tidak di temani.





VOTE DAN KOMEN

Thank you

CREEP (Kisah nyata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang