4。

2.8K 427 119
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




















"jisung, ngga tidur?"

aku mengetuk pelan kepalanya. jisung melirik dan melempar sengiran kecil, "bentar lagi kak."

tiba-tiba jeno menjeblak pintu kamar kami. dia memeluk erat bantal, guling, bahkan selimutnya.

"jen, nanti kak mark tidur pake apa kalo semuanya kamu bawa?" aku menghela napas pada jeno. dia malah nyengir, "kamu bisa kasih moomin plushie punyamu yang paling besar. kalau selimut, ada tuh di lemari."

jaemin hampir tersedak susu vanilanya saat melihat jeno masuk ke kamarnya dengan barang bawaannya. "jen, aku punya selimut! ngapain dibawa sih?"

"ya biar double layer. makin hangat makin nyaman kan?"

"gila kamu, dikira kasur aku king size apa?" sungut jaemin tapi tetap membiarkan jeno masuk kamarnya. aku menggelengkan kepala dan berjalan menuju lemari yang dimaksud jeno. mengambil satu selimut tebal dan kubawa masuk ke kamar.

aku memindahkan moomin plushie ku yang paling besar ke kasur jeno. plushie yang biasa aku pakai tidur kalau bantal terasa ngga nyaman buatku.

ku buka pintu kamar yang langsung menampilkan ruang tengah. lampunya sudah temaram, tapi cahaya tv masih terang benderang. ada jisung dan kak mark yang duduk di sofa membelakangiku, tapi kulihat kak mark sudah terkantuk-kantuk.

"kak, ayo tidur?" ku tepuk pelan pundaknya dan dia menggeleng. berbisik kalau dia akan tidur setelah jisung masuk kamar.

kakak idaman bukan? pantas chenle sering kali menempel ke kak mark.

aku masuk kamar lebih dulu karena kak mark yang suruh. seharusnya aku sudah bisa menuju alam mimpiku seperti biasa, tapi kak mark memenuhi pikiranku.

dia lebih lelah dariku, tapi masih mau menunggu jisung selesai menonton film. alhasil aku bersandar sambil memeluk moomin plushie yang lain. tanganku asik berkirim pesan pada haechan (dia ngga ikut tidur disini karena takut ujungnya malah main sampai malam).

sampai deritan pintu ku dengar, "loh belum tidur?" kak mark bertanya. aku menggeleng dan membalas kalau aku menunggu dirinya. dia tersenyum mendengar balasanku.

"aku udah disini, sekarang tidur ya sayang?" aku mengangguk kecil dan menenggelamkan tubuhku ke dalam selimut.

ranjangku dengan milik kak mark hanya dipisah nakas kecil untuk lampu tidur. aku menghadap ke arahnya dan dia juga menghadapku. aku membuka mata perlahan,

"ngapain ngintip-ngintip?"

aku kaget dan kulihat tawa kak mark yang samar-samar ditimpa cahaya lampu tidur. "kok belum tidur, kak?" dia mengedikkan bahu.

kami diam tapi belum menutup mata masing-masing. di bawah lampu tidur yang temaram, aku menatap matanya.

"boleh aku tidur di kasurmu?" aku mengerjapkan mata. rasanya ingin bertanya kenapa, tapi bibirku kelu dan tubuhku menjawab pertanyaan. aku memberi space di kasurku.

kak mark berdiri dan masuk ke dalam selimut yang sama denganku. tubuhnya semakin mendekat dan aku merasakan sebuah lengan melingkar di pinggangku, mengajak untuk mendekat.

sampai tubuhku sepenuhnya menempel dengan tubuh kak mark.

"aku rindu memelukmu saat malam," dia berbisik di rambutku. aku hanya diam dan meremas kaos tidurnya.

"rasanya berbeda saat aku harus tidur sendiri, singa plushie yang kamu berikan untukku ternyata belum cukup menggantikan eksistensimu di dekapanku. saat kamu ada di dekatku rasanya aku bisa tidur lelap sekali. tahu kamu aman di pelukanku sungguh menenangkanku."

aku diam, perlahan mendongakkan kepala untuk membalas tatapannya yang teduh.

"tapi aku tidurnya ngga bener kak. nanti kalau kakak jatuh dari kasur kayak dulu lagi gimana?" cicitku tapi aku yakin dia dengar karena kak mark malah terkekeh. tiba-tiba dia mengecup keningku.

"tandanya aku berhasil ngejaga kamu."

lagi-lagi aku diam tapi dengan pipi merona hebat. untung lampu kamar udah mati.

aku menunduk, "aku kangen juga kak. it feel different if you hug me," dia menyentuh pipiku lama. rasanya aku semakin mengantuk.

"so we miss hugging each other in the night, right?" tanyanya pelan. aku mengangguk dan dia makin mengeratkan pelukannya, "yes we are."


















"astaga jen, minggir dikit ih!"

"ngga mau,"

"heh! kenapa malah meluk aku?"

"biar kamu ngga kesempitan?"

"terserah lah.."



















mungkin update-an terakhir sebelum aku hiatus 3 minggu buat ukk?? ini aku lagi nyicil tapi ga ganti-ganti bab gegara ngerjain ini HAHAHA LUCKNUT EMANG.

btw ini aku buat cuma sejam sambil dengerin nct127-paradise. kalo jelek maafin haha

you are , markrenWhere stories live. Discover now