7。

2.7K 356 76
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

















special pov : jisung's

















"aku jatuh cinta karena dia renjun."

aku cemberut. balasannya tidak pernah berubah tiap kali aku tanya: apa alasan kak mark jatuh cinta sama kak renjun? disertai kekehan.

aku sambar sandwich di depan kami, lalu menggigitnya keras-keras. "aku serius," balasku setelah meneguk cola.

kami sedang menikmati waktu istirahat. nct dream sedang mempersiapkan second mini album dengan formasi lengkap. saat ini waktunya break dan kami menghabiskan waktu istirahat dengan cara berbeda-beda.

kemudian aku berakhir di cafetaria dengan kak mark karena aku kelaparan.

kak mark di depanku ketawa, "jisung aku serius!" balasnya. aku menyipitkan mata, mencoba mengintimidasinya tapi jatuhnya aku malah ditertawakan.

"kamu ini kenapa? sore mendung begini kok tanya begituan?" kak mark bertanya sambil mengintip keluar jendela cafetaria.

langit tampak mendung dan nampaknya kak renjun, yang berada di rooftop menanti sunset tiba, harus kembali dengan menelan rasa kecewa.

aku mengedikkan bahu. menyodorkan sandwich kak mark yang baru dimakan setengahnya, "aku hanya ingin tau."

kak mark meraih sandwichnya lalu dikunyah pelan-pelan. matanya menerawang ke luar.

"jisung, cinta itu datangnya tiba-tiba."

aku mengerjapkan mata. tidak menyangka kalau kak mark masih melanjutkan topik obrolan tadi. aku membetulkan letak duduk, menaruh sandwich dan menyeruput cola.

kak mark menyeka bibirnya dengan tisu, "aku ngga tahu kapan aku mulai jatuh cinta pada renjun. apalagi alasan kenapa aku mencintainya,

"semua datang begitu saja. dia yang memperkenalkan diri, berbaur bersama, menghabiskan waktu bersama, bahkan mencoba saling memahami. tanpa terasa aku nyaman tiap ada renjun,"

aku termenung. kak mark bagiku adalah sosok kakak yang menyenangkan dan lucu, namun sikap serius dan tanggung jawab juga ada dalam dirinya.

dan tambahan untukku, suaranya selalu melembut setiap kali mengeja nama renjun.

aku berdehem, "lalu?"

kak mark malah tertawa. tangannya mengusak rambutku, "sepertinya aku cinta renjun karena aku nyaman berada disisinya, jisung."

ada jeda beberapa menit. tapi aku diam tanpa ada niatan memburu kak mark.

kak mark mulai mengunyah sandwichnya kembali. aku buru-buru menyusulnya.

"renjun orang yang bisa mengerti situasiku. dia memahamiku, begitu pula sebaliknya. karena itu aku jadi cinta renjun, mungkin?" kak mark tiba-tiba lanjut. aku tersedak.

kak mark tertawa dan menyodorkan cola ke arahku. segera aku menerimanya.

kami diam kemudian. hujan mulai turun di luar sana. ada sekitar lima belas menitan, sampai tiba-tiba seseorang memanggil kami.

mataku membulat, "kak renjun? kok rambutnya basah gitu?"

dia menarik salah satu kursi di sebelah kak mark. "tadi aku di rooftop ngga sadar kalo udah gerimis, jadi kehujanan deh," jawabnya sambil terkekeh.

"udah aku bilang bawa jaketku," kak mark mengusak rambut kak renjun. mencoba mengeringkannya dengan sapu tangan. kak renjun malah tertawa, "ngga mau. jaket kak mark bau!"

yang dipanggil mengeluarkan kekehan, kemudian mencubit pipi kak renjun "enak aja! udah aku semprot satu botol parfum cuma buat kamu, renjun."

lagi-lagi tawa kak renjun menggaung di cafetaria yang sepi ini. kak mark masih mengusak rambut kekasihnya, tidak protes bahkan saat kak renjun menghabiskan cola nya.

"mau beli minuman yang hangat?" tawar kak mark. sebagai balasan kak renjun mengangguk. tinggal kami berdua di meja setelah kak mark pergi meninggalkan kami.

ada banyak hal yang kami bicarakan. sampai tiba-tiba kak renjun mengorek isi tas kak mark. "kenapa kak?"

"itu, kamu tau dimana?"

aku mengerutkan kening. aku tidak mengerti apa yang dia maksud.

dia tetap mencari sampai kak mark datang dengan satu cup susu vanilla hangat. langsung dia mendongak, "kak mark tau itu ngga?"

aku menelan satu gigitan terakhir sandwichku. hampir tersedak (lagi) saat dengar jawaban kak mark.

"oh disini," kak mark mengeluarkan botol kecil yang terisi setengah penuh dengan pil putih. vitamin yang biasa kak renjun minum.

kak renjun meraihnya sambil bilang makasih dengan senyuman. diusaknya rambut coklat terang itu oleh kak mark.

kak renjun tidak bilang vitamin, tapi kak mark tau apa yang dimaksud.

oh, aku mengerti kenapa mereka bisa saling jatuh cinta.

mereka terlalu saling memahami bahkan hanya sekedar kata ini dan itu.


























wow kemampuan menulisku makin menurun guys. ini produk gagal ya?? hmm

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 13, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

you are , markrenWhere stories live. Discover now