23. Kenyataan Yang Menyakitkan

3.1K 246 61
                                    

Harumi keluar dari kamarnya setelah mengganti baju. Ia mengenakan dress biru selutut, lalu melapisinya dengan cardigan berwarna biru tua yang terlihat serasi dengan baju yang dikenakannya. Rambut panjangnya ia biarkan tergerai untuk menutupi jejak kepemilikan yang Shin Woo ciptakan.

Ia menghampiri Richard yang langsung berdiri begitu melihatnya. Sementara Shin Woo hanya memandangnya tajam. Di sebelahnya ada Claudia yang menyadarkan kepalanya di bahu Shin Woo sembari memainkan jari mereka yang terkait satu sama lain.

"Kau cantik sekali Harumi," Harumi merona. Lagi pula siapa yang tidak akan merona di puji pria setampan Richard? Sayangnya wajah Harumi yang merona justru membuat jantung Shin Woo bergemuruh. Tidak menyukai kalau Harumi merona karena pria lain, "Ayo kita pergi."

Harumi mengangguk. Ia melangkah di samping Richard tapi anehnya punggungnya seolah terbakar dan ketika berbalik, Harumi bisa melihat Shin Woo yang menatapnya tajam seolah ingin mengulitinya.

Harumi mencoba mengabaikan. Kalau memang Shin Woo keberatan dnegan keputusannya, harusnya pria itu mencegahnya pergi. Nyatanya Shin Woo malah diam dan tidak mencegahnya sama sekali.

Kecewa, tentu saja. Itulah yang dirasakannya. Tapi ia mencoba untuk tidak peduli. Toh inilah saat-saat yang dinantinya. Bisa bertemu Richard dan menanyakan hubungan Shin Woo dan Claudia adalah tujuannya selama ini.

Sepanjang perjalanan Richard tidak henti bercerita bahkan tidak jarang pria itu mengeluarkan lelucon yang membuat Harumi tertawa. Richard pria yang menyenangkan begitu pendapat Harumi. Ia bahkan bisa melupakan Shin Woo dan Claudia ketika bersama Richard.

Perasaan sedih yang sejak tadi dirasakannya perlahan berkurang karena kehadiran Richard. Richard pria yang baik. Harumi yakin Richard akan menjaga dan memperlakukannya dengan baik.

Penilaian Harumi terhadap Richard tidak salah sama sekali. Pria itu begitu perhatian padanya hingga terkadang membuatnya risih. Richard bahkan mengambil piring steak milik Harumi dan memotongnya menjadi beberapa bagian.

Semua yang Richard lakukan pada Harumi mengingatkan gadis itu pada Shin Woo dulu. Bagaimana Shin Woo memperlakukannya dengan begitu lembut, bahkan terkadang terkesan berlebihan. Dan sekarang setelah Shin Woo kehilangan ingatannya, Harumi menyesal selalu protes ketika Shin Woo memanjakannya dulu.

"Kau kenapa?" Richard meletakkan garpunya ketika melihat Harumi yang tiba-tiba saja diam. Raut khawatir menghiasi wajahnya. Takut leluconnya membuat gadis itu tersinggung, "Apa aku membuatmu tersinggung?"

Harumi menatap Richard yang terlihat tengah mengkhawatirkannya. Lalu sebuah senyum terukir di wajah Harumi sembari menggeleng, "Tidak. Kau tidak membuatku tersinggung. Aku hanya teringat seseorang yang selalu melakukan hal yang sama dengan yang kau lakukan saat ini."

"Apa dia kekasihmu?" tanya Richard sambil menyerahkan piring berisi steak yang sudah di potongnya, "Maaf kalau aku mengingatkanmu padanya," lanjut Richard ketika Harumi memilih tidak menjawab.

Sejujurnya Harumi ingin mengatakan iya, tapi ia sendiri tidak mengerti bagaimana statusnya dengan Shin Woo saat ini. Mereka memang sudah menikah, tapi Shin Woo bahkan tidak mau mengakuinya di depan umum.

"Apa kau suka?" Richard kembali mencoba mencairkan suasana ketika Harumi mulai memakan steak miliknya, "Aku sering makan di sini dengan Shin Woo dan Claudia. Tapi sekarang rasanya berbeda karena ada kau."

"Kenapa?"

"Karena aku menyukaimu."

Harumi mengerjap. Ia memandang Richard sesaat untuk memastikan apa yang diucapkan pria itu memang kenyataan.

"Tidakkah kau berpikir kalau kau terlalu sering mengatakan menyukaiku? Apa kau selalu bersikap seperti itu pada setiap wanita yang kau temui?"

"Tidak, tentu saja tidak," Richard memasukkan potongan steak ke dalam mulutnya. Ia menatap Harumi sambil tersenyum, "Aku hanya mengatakan hal ini padamu karena selama ini para wanitalah yang menyukaiku. Jadi ini untuk pertama kalinya aku menyukai seorang wanita lebih dulu."

Thief of My Heart (Sequel #2 GMAB) (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang