1

8.2K 305 9
                                    

Pagi hari di New york saat itu cerah. Burung berkicauan dan aktifitas manusia berjalan dengan lancar.

Terlihat ada pemuda di sebuah rumah tampak berdiri di balkon rumahnya. Ia menggunakan pakaian rapi yaitu jas berwarna hitam dengan kemeja putih serta dasi dan celananya yg juga berwarna hitam.

Dring

Telfon pemuda tersebut berbunyi menandakan ada yg menghubunginya.

"Hello, Good morning sir !"

"Good morning too, Daniel. And Don't speaking to english with me. Dan jangan panggil aku sir. You're understand ?"

"Hahahaha Baiklah Xiumin hyung, aku hanya akan memberitahu kalau jadwal pertemuan kita di percepat."

"Hanya itu ?"

"Iya.."

"Baiklah. Aku akan datang sebentar lagi. Kau siapkan saja dokumennya di mejaku."

"Oke hyung."

Bip

.

.

.

Xiumin pov

Namaku Xiumin, seorang CEO di sebuah perusahaan. Aku tinggal di sebuah rumah mewah, namun rumahku sangat sepi. Aku lebih sering tinggal di apartemen karena aku hanya tinggal sendiri.

Aku memandang sendu foto di tanganku. Terdapat 9 pemuda yg tampak tersenyum cerah ke arah kamera dan salah satunya adalah aku.

Di foto itu aku dan saudaraku yg lain tersenyum bahagia. Aku merindukan kenangan itu, namun itu sangat tidak mungkin untuk saat ini. Aku sungguh berharap dapat mengulang masa lalu. Aku merindukan adik-adikku, aku merindukan kebersamaan bersama mereka. Aku telah tinggal di New york selama 3 tahun setelah kejadian yg membuat segalanya hancur.

Xiumin pov end

"Sebaiknya aku berangkat sekarang..."

Xiumin beranjak untuk pergi ke kantornya. Dia menyalakan mobil hitamnya dan menuju ke kantor.

.

.

Seorang lelaki tampak mondar-mandir di depan sebuah ruang. Dia terlihat cemas dan panik.

"Daniel !"

Merasa namanya dipanggil pemuda tersebut menengok dan melihat atasannya telah datang.

"Huft.....aku kira kau tidak akan datang hyung. Kau hampir terlambat." Daniel menghela nafas lega melihat Xiumin datang ke kantor.

"Apa aku terlambat ?" Tanya Xiumin kepada sekretarisnya, Daniel.

"Tidak... cepat masuk !"

Xiumin masuk ke ruang rapat untuk rapat dengan perusahaan lain.

"Allright...rapat dimulai."

.

.

.

Sementara itu di tempat lain. Terdapat pemuda yang terlihat berbaring di atas rumput hijau sambil memandang langit.

"Maafkan aku. Ini memang salahku. Apa yg harus ku lakukan sekarang ?" Lirih pemuda tersebut.

Dring (Tanpa melihat orang yg menghubunginya, pemuda tersebut langsung mengangkatnya)

"Halo ?"

"Hyung !"

"Eoh ? Kyungsoo ?"

"Astaga hyung, kenapa kau tidak mengangkat telefon dari tadi hah ?!"

Wish our [End]Where stories live. Discover now