Untitled (Part 1)

729 69 20
                                    

Sehari saja, satu jam saja, semenit saja
Hanya ingin mengatakan

Mr. Airplane
Tunggu sebentar

- Airplane

2 April.

Hari kelulusan.

Kali terakhir siswa tingkat tiga menginjakan kaki digedung tua ini.

Sang Pangeran Ajisai Gakuen nampak seorang diri dalam markasnya. Tiba sebelum keramaian bermula hanya guna berpuas diri menduduki singgasananya sebelum melepas gedung kekuasaannya.

Flashback On

Hari pertama penerimaan peserta didik baru.

Tiga tahun lalu June sama seperti para yankee muda lain yang bergerombol menanti sang kepala sekolah Hyunsuk membukakan gerbang besar Ajisai Gakuen untuk mereka. Yang membedakan hanyalah semangat dan ambisinya untuk menjadi penguasa. June menggenggam mantap pegangan katananya seakan menggenggam erat mimpi-mimpinya.

Kala gerbang besar itu terbuka, seakan gerbang menuju mimpinya turut terbuka. Pemuda gagah berselimut hoodie merah itu berlari ke tengah lapangan Ajisai Gakuen seraya menarik katana di pinggangnya lantas ia angkat keatas. Mata katananya memantulkan kilau sang surya tepat ke jendela markas puncak Ajisai Gakuen. Mengundang atensi seluruh murid jua penguasa Ajisai Gakuen yang pada masa itu bernama genk Winner.

"WINNER! Namaku June. Dari tingkat satu. Aku menantangmu!" serunya penuh ambisi dengan suara serak yang khas.

Yoon, Hoony, Jinu dan Namtae yang merupakan anggota Winner menatap melecehkan dari atas sana. Tak hanya Winner namun semua murid menatapnya demikian. Para murid tingkat satu yang notanebenya masih petarung amatir sangat segan pada senior mereka. Apalagi senior tingkat tiga. Namun yankee junior di tengah lapangan itu malah mencari masalah.

Winner lekas menuruni tangga sakral Ajisai Gakuen, langkah mereka terhenti tepat dihadapan sang penantang. Namtae tak kuasa menahan tawa.

"Tingkat satu? Yang benar saja." ujar Jinu ikut tergelak.

"Panggil kawan-kawanmu bocah!" titah Hoony.

"Aku sendirian." jawab June tenang. Jinu dan Namtae makin tergelak. Hoony menutup mulut menahan tawanya lantas menoleh menatap Yoon, sang kapten Winner. Yoon mengangguk.

"Maju!" titah Hoony menyanggupi tantangan June.

"Aku tak mau dia." June menatap lurus Yoon seraya menunjuk paras Hoony dengan ujung katananya.
"Aku mau kau." June mengalihkan ujung katananya tepat menunjuk paras Yoon. Perempatan tercipta di kening Yoon.

"Are you kidding me?!" tantang Yoon menarik katana miliknya.

"I'm seriously!" jawab June berseru.

SLING!

Mata katana mereka bertemu. Pertarungan dimulai.

Yoon kewalahan dengan lawannya. Serangan June yang tenang seakan tak merasakan takut sedikit pun mengisyaratkan bahwa Winner telah salah menilainya.

JLEB!

Katana June mengoyak mematahkan tulang leher Yoon. Semua manik membulat shock. Yoon kalah.

BRUKK!

Tubuh Yoon terkapar seiring June mencabut katananya.

Yoon tewas.

Ajisai Gakuen -Hydrangea School- [JunRos, BobLis, JenBin] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang