1

593 42 4
                                    

Happy reading
.
.
.
.
Mark pov

Ketika aku membuka mata, barulah aku tersadar bahwa aku sudah tidak berada di dunia lagi. Aku tau betul penyebab aku bisa berada disini, tapi aku tidak ingin menyalahkannya. Toh ini semua kulakukan atas kemauanku sendiri. Tapi aku merasa telah melakukan kesalahan karena sudah mengakhiri semua ini terlalu cepat,bahkan aku belum sempat mengutarakan perasaanku padanya.

Dulu yang kulakukan hanya menjadi bayangannya saja tanpa bisa sekedar menyapanya.
Pada akhirnya aku tetaplah seorang pecundang yang hanya bisa menyimpan perasaanku sendirian,hingga waktu perlahan menghapusku dari kehidupannya.

Ya... aku yang mungkin juga tak pernah dia kenal...

.
.
.
.

Author pov

Selama mark sibuk dengan pemikirannya,dia tak sadar ada seorang pria tampan dengan senyum kotak yg manis tengah berdiri di hadapannya.

"Annyeong..."
sapanya dengan senyum cerah. Mark terkejut saat melihat telapak tangan yang terulur ke arahnya,ia menatap sebentar kemudian menjabat tangan itu sambil tersenyum ramah.

"Kau ini-"

"Ya aku sama seperti mu hyung... kau pendatang baru kan? Welcome to heaven... by the way namaku kim taehyung tapi kau bisa memanggilku v"
V tersenyum sambil melepas jabatan tangannya. Mark yang melihat pun jadi heran.

"Kau tidak inging mengetahui namaku?"

"Aku tau namamu Mark... lagian siapapun orang baru yang akan datang itu bukan lagi rahasia disini..."

"Aneh..."

"Apanya yang aneh hyung?"

"Kukira dengan semasa hidup aku suka memukuli orang maka aku akan masuk neraka"

"Hahaha... yang benar saja kau hyung... kau itu orang yang tulus dan baik sebenarnya... lagian kau mati juga karena kau melakukan kebaikan, jadi wajar jika kau berada disini sekarang"

Entah kenapa v heran melihat wajah mark yang kembali murung mendengar kata-katanya barusan.

"Ada apa hyung? Kenapa kau nampak sedih seperti itu? Apa aku salah bicara" tanya v dengan wajah khawatir yg cukup berlebihan untuk mark sebenarnya.

"Ani... aku hanya teringat memiliki masalah yg belum ku selesaikan di dunia"

"Ah aku paham sekarang... kau masih bisa menyelesaikannya selagi masih berada di perbatasan... disini kau bisa melakukan apapun untuk menyelesaikan masalahmu termasuk mengendalikan alam bawah sadar manusia"

"Begitu ya... terimakasih" balas mark masih dengan wajah murungnya

"Hhh... hyung,sudahlah... aku tau sulitnya menginginkan sesuatu bahkan hingga kau mati pun kau tak bisa mendapatkannya"

"Maksudmu?"

"Dulu aku pernah punya seseorang yang kutaksir sama sepertimu.. aku melakukan segala cara untuk mendapatkannya bahkan aku mengorbankan nyawaku sendiri hingga aku harus gentayangan di dunia beberapa hari... tapi bahkan ketika aku sudah tak ada pun, dia tak mau menitikan air mata walau hanya setetes untukku...
Dan itu membuat aku tersadar untuk menyerah memaksakan diriku sendiri...
Hingga akhirnya aku datang kesini dan bertemu seorang yang bisa mengembalikan senyumku lagi"

"Pfffttt... hahaha.. yang kau sukai itu orang atau bukan sih? Kenapa dalam ceritamu dia lebih seperti batu? Dan herannya kau tau dia seperti itu tapi tetap memaksakan diri??"
Mark hanya heran kenapa v bodoh sekali mau mencintai orang sampai seperti itu. Tak lama dia sadar dia jauh lebih bodoh karena tidak bisa menyapa orang yang dia taksir.

"Aku serius hyung... hhh terserahlah yang penting kau tersenyum hehehe.."

"Baiklah terimakasih tae... paling tidak aku tau apa yg harus aku lakukan sekarang... mungkin aku akan sedikit mengusik kehidupannya... tapi kurasa itu tidak buruk,terdengar cukup menyenangkan untuk dicoba"

"Berhentilah menyeringai bodoh seperti itu... sekarang kau nampak lebih seperti iblis yang tersesat di surga hyung"

"Mwoya?? Oh aku lupa,kau belum pernah merasakan pukulan seorang Mark Tuan..
Kemari,akan kupukul kau"

"Ampun hyung ampun..."

Akhirnya mereka malah main kejar-kejaran seperti anak kecil. Dan mark bisa sedikit melupakan kesedihannya.

TBC

Akhirnya chap 1 selesai...
pendek banget ya...
maklum aing masih pemula...
Ini jga ff pertamaku jdi harap maklum aja klo rada absurd...
Aku harap bagi pembaca agar memberi kritik dan saran untuk kemajuanku dalam menulis karena jujur ini pengalaman pertama aku dalam hal menulis...

So please vote and coment
😊😊

H E A V E N   Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora