Rehan mendesah panjang sembari melangkah menjauh dari aula. Kepalanya pusing harus berlama-lama terjebak di dalam aula yang hanya mendengarkan ocehan panjang si Bapak kepala sekolah.
Untunglah tidak ada yang menyadari aksi kaburnya itu. Karena semua orang di dalam aula tengah terpejam. Menuruti perintah untuk merenung sejenak.
Rehan sedikit berlari ketika menangkap suara Sang kepala sekolah kembali terdengar. Dia hanya ingin pergi ke kelas, dan melanjutkan tidurnya yang tertunda itu.
Namun, tinggal beberapa meter lagi Rehan sampai di kelas, langkahnya terhenti ketika menangkap sosok Keisha berada di area loker anak kelas dua belas. Lantas, dirinya segera bergerak bersembunyi di balik dinding.
Gadis itu tersenyum puas menatap loker milik Rehan. Dan memasukan selembar kertas ke dalamnya, sebelum akhirnya melenggang pergi sembari melompat-lompat riang--khas anak kecil.
Rehan terkekeh geli, "Jadi cewek itu yang ngirimin gue note." kata Rehan, hampir tidak menyangka apa yang dia lihat barusan.
Ketika Keisha sudah tidak lagi terlihat, Rehan melangkah ke arah lokernya dan membuka lokernya penasaran. Kira-kira, apa lagi yang akan Keisha kirimkan untuknya?
Hai Rehan!
Selama seminggu ini lo ada jam pelajaran tambahan, muka lo jadi tambah kusut. Gue pernah beberapa kali liat lo tidur di kelas waktu jam istirahat. Pasti lo capek banget, ya?
Usaha lo keras banget. Salut, deh. Hehehe.
Gue doain deh, semoga usaha lo sekarang gak akan sia-sia. Semoga UN yang tinggal dua hari ini lancar. Semoga juga cita-cita lo yang pengen lanjut ke Inggris tercapai. Aamiin
Terakhir, gue pengen bilang; SEMANGAT UN NYA REHAN ARDIPTA
Btw, ini panjang banget, ya? Maklum deh, 'kan nanti-nanti gak bakal ketemu lo lagi:)
-Anonymous yang bakalan kangen Rehan.
Rehan tertawa kecil, "Aamiin..." katanya.
Seperti biasa, Rehan kembali memasukan kertas tersebut ke dalam lokernya. Menyatukannya dengan beberapa kertas yang Keisha kirim kemarin-kemarin.
[ ]
YOU ARE READING
anonymous notes
Short Story"Rehan, banyak-bayakin senyum, deh. Biar nggak sangar-sangar amat mukanya." -Anonymous Copyright @2018 by Vanillopa