6

4.4K 545 72
                                    

Seulgi sudah dalam perjalanannya menuju Seoul, karena kereta express tidak cukup dengan uang sakunya yang masih pelajar SMA, dan ia juga secara sembunyi sembunyi tidak mengatakan akan ke seoul dari orang tuanya maka ia dalam perjalanan kereta reguler dengan waktu tempuh kurang lebih 6 jam.

Ia tak keberatan dengan perjalanan yang lumayan lama, hitung hitung sekalian bisa mengistirahatkan tenaga dan otaknya dengan melihat pemandangan yang indah di sepanjang jalan menuju Seoul, tadi pagi Irene mengirim pesan bahwa ia akan seharian berlatih di kampusnya, dan ini adalah kejutan yang pas untuk menunggui Irene di flatnya, sementara ia cekikian tak mengabari irene sekalipun, untuk sebuah rencana kejutan yang menyenangkan,

...

...

...

Sekitar pukul 7 malam ia tiba di stasiun, mengambil trem menuju flat Irene dengan menempuh waktu kurang lebih sejam jika tak macet,

Korea selatan tengah dilanda musim peralihan, yakni musim penghujan setelah musim dingin yang panjang beberapa waktu lalu, langit mendung Seoul menyembunyikan senja yang indah, Seulgi mengambil beberapa gambar dalam perjalanannya di bus,

membayangkan mereka menunggu senja bersama di Sungai han setelah musim panas tahun lalu Seulgi terpaksa membiarkan Irene liburan sendiri, menghabiskan beberapa hari bersama Irene adalah hal yang dinantikannya setelah menyelesaikan program intensif itu, sementara ia akan menghubungi orang tuanya besok kalau ia sudah di Seoul bersama Irene.

Hujan yang tak begitu deras mengguyur daerah sekitar flat Irene, langit sudah gelap setelah Seulgi turun dari bus, ia mengeratkan ranselnya berjalan menyusuri jalan setapak yang menanjak, tak peduli guyuran hujan mulai membasahi sweater merah menyalanya,

ia tak mau berteduh, beberapa belokan lagi sudah akan sampai dan ia tak sabar menunggu Irene di flatnya, senyumnya sudah mengambang sejak turun dari bus tadi, suasana kelabu di musim hujan tak akan menyembunyikan kebahagiaannya bertemu Irene malam ini, dengan langkah panjang dari kakinya yang jenjang sambil bernyanyi riang ia berjalan dengan suka cita,

...

...

...

Hujan rendah yang intens itu mau tak mau membuat Seulgi kebasahan juga, ia melepaskann sweaternya yang basah langsung menjemurnya di pagar beberpa meter dari pintu flat, sudah jam 9 malam, pintu flat Irene terkunci dan ia memang tak mengabari kekasihnya itu bahwa ia akan datang, maka konsekuensinya ia akan menunggu dengan bodoh ditengah dinginnya malam hingga irene pulang,

Seulgi membuka tas ransel dan mengambil map kecil hasil pengumuman kelulusannya, wajah berseri seri terlihat dari keremangan lampu jalan yang terbias, senyumnya mengembang lebar, tak masalah ia akan menunggu dengan kedinginan, ia meringkuk memeluk map kecil itu bersama ranselnya, cuaca semakin dingin hujan yang tadinya mengguyur rendah sudah beberapa menit lalu turun deras, langit kadang menderu dengan debuban guntur setelah kilat menyambar meskipun tidak keras, suasana yang sedikit mencekam itu ia berharap irene cepat pulang dan baik baik saja menuju flatnya,

...

...

...

Satu setengah jam berlalu di lalui Seulgi dengan sabar, ia sudah tak peduli suhu badannya yang menyatu bersama dinginnya cuaca malam ini, beberapa saat setelah memperbaiki posisi meringkuknya, Sedan putih menepi di jalan beberapa meter dari flat Irene, ia mengernyit silau lampu depan mobil sedikit menyorot flat Irene ke arahnya, dengan buru buru Seulgi beranjak, tak melupakan map kecil yang dipeluknya dari tadi,

[SEULGI x IRENE ] STUCK ON YOU 2 ||ENDWhere stories live. Discover now