:,)

8.3K 613 58
                                    

Dengan nafas yang agak memburu Seulgi berhasil mendudukkan Irene dipinggir bathtube, tangannya yang lincah memutar kran yang perlahan mengisi bathtube dan membiarkan suara riakan air mengiri keintiman yang akan segera terjadi, Seulgi mengunci pandangan mereka untuk sama sama menyelami rasa rindu yang berton ton beratnya,

nafas Irene sedikit memburu karena gugup, Seulgi menatapnya seakan dirinya mahakarya sakral yang tak bisa disentuh oleh siapapun, pelan pelan tangan Irene di bawanya melingkar dilehernya yang jenjang, paha Irene sudah menggamit pinggang Seulgi dan merapatkan tubuhnya agar ikatan sensual itu makin terasa, membuat pekatnya hasrat saling memiliki itu semakin menguar,

Seulgi tak melepaskan tatapannya sedikitpun sementara jari jari jenjangnya sudah bermain di pinggang Irene, senyum simpulnya yang seduktif membuat Irene yang terlihat gugup itu nyaman dalam rengkuhannya, tangannya makin bergerilya sementara bibir tipisnya sudah mulai menapaki pelan pelan permukaan kulit di pundak Irene yang terekpose dan bermain main di area colarbonenya,

"Ahh..!"

Irene mendesah tertahan setelah kissmark di tinggalkan Seulgi di lehernya, bersamaan dengan itupula lincah jarinya sudah meloloskan pengait bra Irene untuk terlepas, bagai dahaga yang tertahan di sapunya inch tiap inch tubuh Irene yang seputih susu dengan tergesa, sedikit sedikit menggigitnya gemas dan menyisakan tanda disana,

meski piama yang di kenakan Irene masih terpasang, itu tak mengubah sedikitpun pandangan atas kekaguman Seulgi betapa menawan dan sexynya Irene dihadapannya, irene yang tengah mendongak pasrah dengan semua sentuhan lembut Seulgi, rambutnya yang terurai berantakan, peluh yang bagai kilat mutiara di celah dadanya, cengkraman lembut di rambutnya membuat sisi liarnya terpacu melakukan hal yang lebih jauh,

jauh dalam mimpi mimpi kelamnya yang tertahan keadaan, mimpi usia belasan Kang Seulgi remaja menanti penuh harap kapan waktu itu tiba, kapan masa SMAnya selesai dan ia dapat menggamit bibir pulm merah jambu Irene dengan jutaan perasaan cintanya yang tertahan, mengklaim bibir merah merona itu hanya miliknya dan hanya untuk dirinya bibir Irene mendesahkan namanya,

"Joo Hyun ahh..."

"Uhh...?"

Pelan pelan Seulgi membelai rambut Irene yang menutup sebagian wajahnya, menyeka peluh karena hasrat penuh ini membuat seluruhnya menjadi tampak membara, Seulgi sangat panas dengan tatapan liarnya dan Irene terlihat sangat sexy dengan mata sayunya, terus memanggil naluri Seulgi untuk merajainya,  mereka saling tersenyum, Irene merapatkan kedua kakinya mengapit pinggang ramping Seulgi untuk semakin rapat menyentuhnya,

"Aku sudah Lulus SMA"

Seulgi terkekeh dengan binaran matanya yang lucu, Irene hanya menggigit bibirnya gemas,

"Aku menyelesaikan magisterku, melakukan pameranku, kukira aku sudah boleh mendapatkan hadiah"

:D

"Eohh?? Memangnya aku menjanjikan sesuatu??"

Irene menyelami tatapan polos kang Seulgi, ia merasa tak melewatkan sesuatu, tapi ia tak ingin mengecewakan Seulgi karena binaran mata itu membuat hatinya membuncah bahagia, sementar Seulgi menggeleng dengan senyum jahilnya seakan meminta hal yang lain dari jawaban Irene,

"Bae Joo Hyun~~

...

...Euhh...

...

Boleh minta cium?~~"

...

Ia Mendengar permintaan polos itu lagi setelah beberapa tahun, intonasi malu malu dan gugup wajah seulgi tak ada bedanya dengan beberapa tahun lalu, Irene mengulum senyum bahagia, yang ada dihadapannya sungguh Kang Seulgi, hoobae ceroboh kekasihnya, akhirnya ia sudah kembali bodoh dan naif, bukan kang Seulgi seniman dingin yang hampir hampir membunuhnya dengan perasaan kecewa,

[SEULGI x IRENE ] STUCK ON YOU 2 ||ENDWhere stories live. Discover now