Episode 3

179 20 0
                                    

Mina masih sibuk dengan ponselnya ketika mendengar suara memanggil namanya.

"Noona....Noona," bola mata Mina langsung membulat ketika melihat siapa yang sudah memanggilnya. Sehun dari dalam mobilnya dengan berani menurunkan kaca mobilnya dan memanggilnya keras-keras.

"Noona...cepat masuk," dan tanpa diminta dua kali, Mina langsung masuk ke dalam mobil Sehun. Begitu mobil sport itu melaju Sehun langsung menyerang Mina dengan berbagai pertanyaan.

"Noona kenapa tidak bilang jika hari ini tidak masuk kerja? Noona kenapa langsung mau masuk ke mobilku? Noona mau pergi kemana?" mendengar cercaan Sehun, Mina hanya tersenyum. Tidak menyangka sama sekali jika seorang idol seperti Sehun dapat sedemikian perhatian.

"Aku tidak ingin mereportkanmu Sehun-ssi," jawab Mina singkat.

"Dan aku langsung masuk ke mobilmu karena tidak mau kamu terkena masalah karena aku," Sehun langsung menatap gadis disampingnya dengan tatapan tidak percaya. Masih ada di dunia ini manusia seperti Mina. Gadis ini benar-benar mementingkan orang lain dibandingkan dirinya sendiri

"Jika kita berteman, apakah noona akan tetap merasa tidak nyaman denganku?" Tanya Sehun setelah ada sunyi diantara mereka berdua selama beberapa saat. Mina hanya mendongak ke arah Sehun ketika mendengar pertanyaan Sehun.

"Kamu ingin kita berteman?" Tanya Mina ragu-ragu. Sehun mengangguk mantap sembari masih menatap ke depan.

"Jadi, noona mau diantar kemana?" Tanya Sehun lebih lanjut, menganggap diamnya Mina sebagai jawaban iya. Dan dalam hati Sehun merasa kehangatan, ketika gadis sebaik Mina mau berteman lebih lanjut dengannya.

***

Sehun kembali menatap Mina dengan tatapan kagum. Gadis ini ternyata mengambil cuti hari ini untuk bekerja sukarela di sebuah panti asuhan di pinggir Seoul. Sehun bahkan baru menyadari bahwa hari ini adalah hari anak nasional. Dan dari penjelasan Mina, gadis itu kadang-kadang bekerja sukarela di panti asuhan, kadang sebulan sekali atau beberapa minggu sekali. Namun, Mina selalu mengusahakan setiap hari anak nasional pasti menjadi volunteer. Tidak peduli sesibuk apapun jadwalnya.

Sehun hanya dapat menatap Mina dari kejauhan karena tidak mungkin dia turun dari mobil saat ini. Tanpa persiapan, tanpa masker, dan tanpa ijin managernya. Bisa-bisa dia menimbulkan masalah bukan hanya untuk dirinya dan grupnya, namun juga untuk Mina. Menatap para anak kecil yang langsung mengerubungi Mina ketika gadis itu datang, seketika menghasilkan perasaan hangat di hati Sehun. Mengambil ponselnya, Sehun segera menghubungi sebuah nomor yang baru saja dia masukkan ke dalam ponselnya.

"Noona, aku akan menjemputmu lagi ya? Pukul berapa kamu selesai?"

"..."

"Aku tidak menerima penolakan. Kamu harus menemaniku makan malam ya?"

"..."

"Aku akan datang pukul 7 malam ini. Tunggu aku di gerbang depan ya?"

"..."

"Kamu tidak pernah merepotkanku noona, jika kamu menolakku, justru itu artinya kamu menyakitiku. Bukan hanya merepotkanku. Sampai bertemu nanti malam," senyum langsung terpampang di wajah tampan Sehun ketika mengakhiri panggilannya. Keberadaan Mina seperti mengisi sesuatu di hati Sehun. Hati pria itu terasa hangat melihat gadis selembut Mina ada didekatnya.

***
Mina menatap tidak percaya siapa yang sedang duduk di sofa apartemennya. Seorang Oh Sehun Exo duduk dengan santai disofanya, sedang sibuk dengan ponselnya. Sementara dirinya sebagai pemilik apartemen sedang menyiapkan makan malam untuk tamu istimewanya.

"Sehun?" panggil Mina sembari menyiapkan makanan di atas meja mungil yang ada di apartementnya. Pemilik nama yang dipanggilnya hanya mengangkat kepalanya dari ponsel di tangannya ke suara yang memanggil namanya.

"Kenapa kamu mau makan malam ditempatku?" Mina akhirnya menyuarakan keingintahuannya. Seorang idol sekelas Oh Sehun bersedia makan malam di tempatnya, kenalan yang baru dua kali dia temui.

"Karena aku ingin merasakan masakan Noona," jawaban Sehun terasa menggantung di telinga Mina. Membuat gadis itu menghentikan pekerjaannya dan menatap Sehun yang ternyata sudah menatapnya sepenuhnya.

"Aku merasakan kehangatan setiap berada di dekat Noona. Walaupun baru dua kali bertemu, aku merasa nyaman dengan keberadaanmu. Oleh karena itu aku ingin merasakan masakanmu. Pasti terasa sehangat dirimu," ekspresi Sehun yang datar saat mengucapkan semua kalimat tersebut berbanding terbalik dengan ekspresi Mina. Gadis itu yakin jika wajahnya saat ini semerah tomat karena kata-kata Sehun. 

Sehun menyadari jika wajah gadis didepannya menjadi merah karena kata-katanya. Namun bukannya merasa aneh, Sehun justru merasa senang seorang Mina dapat tersipu hanya karena kata-katanya.

"Jadi noona harus mulai terbiasa denganku ya.. karena aku akan sering menemui noona," lanjut Sehun sembari mengedipkan sebelah matanya yang otomatis membuat Mina sesak nafas.

***



pendek banget deh chapter ini. tetiba inget sudah gak update story yang manapun. Puasa membuatku sedikit lemot dalam hal Halu-halu-an.

tetiba pengen update OSH gara-gara liat Elyxion D2 di Hongkong dan ini bayi Nampak soooooo hot... tapi bad newsnya Elyxion finally gak mampir ke Indo :(





Sweet Lies - Sehun Episode (Complete)Where stories live. Discover now