Episode 16

109 21 3
                                    

Mina tidak dapat menyembunyikan rona bahagia di wajahnya. Pria disebelahnya tidak melepaskan tautan tangan mereka berdua sama sekali. Walaupun membuatnya kesulitan untuk makan, namun sepertinya ini dijadikan kesempatan oleh Sehun untuk semakin bermanja-manja dengan Mina. Alasan tangan kanannya digunakan untuk mencegah Mina pergi meninggalkannya, dengan polosnya pria perusia 22 tahun ini meminta Mina untuk menyuapinya ramen.

Hal lain yang membuat Mina terus menerus tersenyum adalah beberapa karangan bunga yang berada di dalam ruang makan privat tempat mereka berdua berada saat ini.

Oh Sehun dengan penuh kejutan memberikan karangan bunga yang berbeda-beda setiap 15 menit.

Bunga pertama yang datang adalah seikat carnation berwarna pink. 

Diikuti dengan bunga crysantinum berwarna putih dalam karangan yang sederhana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Diikuti dengan bunga crysantinum berwarna putih dalam karangan yang sederhana.

Dan setelah Mina puas memeluk kedua buket bunga tersebut, bunga ketika muncul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dan setelah Mina puas memeluk kedua buket bunga tersebut, bunga ketika muncul. Seonggok besar peoni berwarna pink menyapa mata Mina.

 Seonggok besar peoni berwarna pink menyapa mata Mina

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sehunnie.....ini sudah terlalu banyak," bisik Mina tidak bisa menutupi rasa bahagianya. Sementara bagi Sehun, menatap wajah bahagia Mina hanya karena hadiah sederhana membuat Sehun jauh lebih dari kata puas.

Seandainya gadis di hadapannya ini tahu, dengan uang yang dia miliki saat ini, jangankan hanya karangan bunga, Sehun bahkan mampu membelikan taman bunga untukknya.

"Tunggu, jangan bilang banyak dulu ya," celetuk Sehun mengingatkan Mina. Gadis itu sudah hendak membalas perkataannya ketika pintu ruangan mereka kembali diketuk oleh seseorang. Ketika Mina membuka pintu, hanya nampak sekerumunan bunga baby breath berwarna putih, yang sedemikan besarnya. Hingga si pembawa bunganya bahkan tidak nampak sama sekali.

"OH SEHUN!!" Mina langsung meraup bunga dihadapannya dan membenamkan wajahnya ke dalam bunga itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"OH SEHUN!!" Mina langsung meraup bunga dihadapannya dan membenamkan wajahnya ke dalam bunga itu. Baby breath adalah bunga favoritnya dan Oh Sehun memberikannya sebuah karangan baby breath yang luar biasa besarnya.

"Terimakasih banyak," Mina langsung menghamburkan diri, sekaligus bunga di dekapannya, kearah Sehun.

Pria berusia 22 tahun sedikit terkejut mendapat pelukan mendadak, namun segera membalas pelukan gadis didepannya yang nampak seperti anak kecil hanya karena bunga baby breath. Bahkan petugas pengantar bunga terlihat tersenyum melihat betapa girangnya Mina menerima karangan bunganya.

"Tahu kamu akan memelukku, pasti aku sudah membelikanmu bunga baby breath sedari dulu, noona,"

Mina hanya tersenyum lebar mendengar perkataan Sehun, sementara matanya terpaku pada kerumunam putih di dekapannya.

"Aku bahagia sekali Sehunie... Terimakasih banyak sudah mengabulkan permintaanku mala mini," Sehun tanpa sadar menjulurkan tangannya untuk mengusak rambut Panjang Mina mendengar ucapan terimakasihnya.

"Terimakasih masih ingin berbagi kebahagiaan denganku" jemari Sehun turun dari puncak kepala Mina ke sisi wajahnya.

"Noona sangat berarti bagiku,"

***

Beberapa saat kemudian 3 karangan bunga lain masih berdatangan ke dalam ruangan mereka. Mulai dari garbera berwarna pink, tulip pink dan mawar pink masuk ke dalam pelukan Mina.

"Masih belum habis?" tanya Mina kepada Sehun ketika menerima puluhan tangkai mawar berwarna pink pucat yang dibungkus dalam kertas.

"Aku menyiapkan yang paling special di terakhir," jawab Sehun.

"Lebih istimewa daripada baby breath atau mawar ini?" balas Mina tidak percaya. Seperti anak kecil. Sehun mengangguk senang.

Dan benar Mina hanya dapat menutup mulutnya sebagai bentuk keterkujutan melihat bunga berikutnya yang muncul.

Dan benar Mina hanya dapat menutup mulutnya sebagai bentuk keterkujutan melihat bunga berikutnya yang muncul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lily of the valey. Bunga mungil luar biasa harum. Dan luar biasa mahal bagi seorang Mina. Seikat kecil bunga ini dapat mencapai satu juta won. Namun Oh Sehun memberikan seikat bunga mungil nan indah ini untuk Mina.

"Sehun... ini..." Mina sampai kehabisan kata-kata melihat semua tumpukan bunga di depannya.

"Indah?" Sehun berusaha menyelesaikan kalimat Mina. Gadis di depannya hanya mengangguk pelan sebagai tanda setuju.

"Apakah aku sudah membuatmu menjadi gadis yang bahagia malam ini?" tanya Sehun sedikit merasa was-was.

Mina mengalihkan pandangannya dari Lily di pangkuannya ke sepasang mata indah di matanya.

"Sudah Sehunnie. Kamu sudah membuatku menjadi gadis paling bahagia mala mini, dan aku tidak akan pernah melupakan semua ini,"

Dan Sehun hanya merasa tertegun mendengar jawaban Mina. Seolah-olah gadis ini sudah berencana meninggalkannya hingga ingin membuat begitu banyak memori dengannya.

Namun menatap senyum bahagia Mina, membuat Sehun menepis semua pemikiran gilanya.

Noonanya tidak mungkin sekejam itu kepadanya.

Lagipula dengan alasan apa Mina akan meninggalakannya.

Sama sekali tidak ada

***

Sweet Lies - Sehun Episode (Complete)Where stories live. Discover now