Lips

1.5K 112 6
                                    

Happy Reading

GS for Uke

.

.

.

.

Daniel itu punya obsesi besar pada bibir Jihoon.

Hal yang membuat dia kecanduan tingkat akut pada benda merah itu.

Jika sehari ia tidak mencium atau melumat bibir itu, rasanya ada yang kurang.

.

.

.

.



Tapi beberapa hari ini berbeda,

Daniel tidak mendapat ciumannya mulai tempo lalu, hari ini, dan lusa besok.

Karna Jihoon diperintahkan oleh kepala sekolah untuk menjadi perwakilan olimpiade tingkat nasional.

Sebagai kekasih, Daniel memang bangga akan prestasi yang ditorehkan Jihoon pada sekolah.

Tapi Daniel juga merasa sedih karna tidak ada lagi bibir yang akan ia cium beberapa hari ini.

.

.

.

.



Daniel semakin galau, saat mereka juga jarang komunikasi, karna Jihoon harus ekstra belajar agar tidak mengecewakan.

Hingga tanpa sadar, Daniel semakin merindukan Jihoon.

Berakibat pada waktu tidur dan makannya tidak teratur.

Hingga puncaknya, Daniel jatuh sakit.

Ia menolak seluruh obat yang di berikan ibunya.

Menolak untuk pergi kerumah sakit, karna yang ia butuhkan adalah keberadaan gadisnya.

.

.

.

.

"Niel, jangan kekanakan nak, minum obatmu. Sakitmu bisa tambah parah" bujuk nyonya kang

Tapi memang dasarnya keras kepala.

Daniel tidak menggubris.

Membiarkan tubuhnya semakin menggigil dan suhu tubuhnya yang meninggi.

"Eomma..aku maunya Jihoon" lirih Daniel

Dan Nyonya Kang hanya bisa mengusap dada berusaha sabar akan anak semata wayangnya ini yang terlalu bergantung pada Jihoon.




.

.

.

.



Jihoon gelisah.

Hari ini ia pulang dari acara olimpiade, hasilnya agak memuaskan sih karna ia dan teman-teman yang lain menjadi juara dua.

Barusan ibu Daniel mengabari dirinya jika Kekasih kekanak-kanakannya itu jatuh sakit.

Membuat Jihoon gelisah dan ingin cepat-cepat sampai rumah.

Kadang Jihoon mengumpat saat tadi guru-guru suka memperlambat keberangkatan pulang.

Jihoon kan jadi semakin khawatir pada Daniel.





.

.

.

.










Jihoon lari dengan buru-buru, dia baru saja sampai.

Tapi bukannya ia langsung pulang kerumah nya. Tapi malahan dia mendatangi rumah Daniel.

Dengan kaus berlogo lambang sekolah dan celana jeans beserta rambut coklatnya yang sedikit berantakan.

Jihoon berdiri dipintu rumah keluarga Kang.

Menekan bel, dan dapat sahutan "sebentar" dari seorang yang gadis itu yakini adalah Nyonya Kang

"Ahh Jihoonie? Kau sudah pulang ternyata" sapa wanita paruh baya itu.

"Iya Eommonim, Emm Jihoon mau melihat keadaan Daniel, apa bisa?"

"Tentu saja bisa sayang. Kan eomonim yang menelfonmu. Dan maaf ya Jihoonie, anak eomma benar-benar merepotkanmu"

"Ani Eomma, Daniel tidak merepotkanku kok"

"Aiihh, udah cantik, manis, baik lagi. Eomma jadi semakin sayang padamu"

Jihoon hanya tersenyum.

"Tolong suruh dia minum obat ya sayang, dia menolak seluruh obat yang eomma kasih"

"Iya Eomma, Jihoon akan bilang padanya"

"Baiklah, eomma tinggal ya. Nanti kalo butuh apa-apa, Eomma ada didapur"

Jihoon mengangguk paham.dan segera masuk kekamar Beruang manjanya itu saat Nyonya Kang sudah tidak terlihat lagi.















.

.

.

.

To Be Continue

********

Ini dibagi dua yah.
Soalnya agak kepanjangan.

Kuy di voment

FF NielWink Oneshoot CollectionWhere stories live. Discover now