Im Late Niel

1.4K 93 7
                                    

Happy Reading

GS for Uke

.

.

.

.

.



Lagi...Lagi...Dan Lagi...

Hal ini terus terjadi setiap pagi.

Dimana Jihoon yang bangun kesiangan.

Saat alarm berdering, dan mendapati sudah pukul 06.55 berarti hanya 15 menit lagi yang tersisa agar ia membersihkan diri dan berangkat ke kampus.

Jihoon kadang merasa frustasi karna ulah Daniel, sang suami yang suka mengajaknya "olahraga malam" hingga membuat dirinya jarang bisa mengurus diri karna selalu tidak sempat mandi.

Jihoon keluar dari kamar mandi dengan penampilan sederhananya, hanya kaos putih dibalut jaket biru, dan celana jeans nya.

Sangat biasa...

Tapi apa mau dikata, ia tidak memiliki waktu karna jam hampir mepet.

Rasanya Jihoon ingin menjambak rambut suaminya itu sangking kesalnya.


.

.

.

.




Jihoon berlari kecil keluar dari kamar miliknya dan sang suami.

Saat hendak keluar dari pintu utama, sebuah tangan melingkar dipinggangnya.

Membuat Jihoon hampir terjatuh jika saja pelukan itu tidak erat.

Jihoon menghembuskan nafas kesal karna tau siapa pemilik tangan kekar yang sudah melingkar dipinggangnya.

"Hei cantik, mau kemana hmm?" tanya suara berat itu.

"Aku mau kuliah Niel, jam masukku hampir dimulai jadi lepas kan pelukanmu sekarang juga!"

"Oh, ayolah cantik, jangan menolakku" bukannya melepaskan pelukannya, tetapi Daniel malah semakin mengeratkan pelukan.

Jihoon menghembuskan nafas kasar.

Berusaha menata ekspresi wajahnya agar suami kekanak-kanakannya itu bisa mengerti. Karna sifat egois Daniel suka keluar disaat yang tidak tepat.

Dengan sedikit kasar, Jihoon melepas pelukan mereka dan menghadapkan tubuhnya berhadapan dengan Daniel

"Untuk kali ini aja Niel, hilang kan sedikit sifat keras kepala mu itu. Karna aku benar-benar sudah telat ini. Lagian kenapa jam segini kau masih dirumah? Bukannya kau ada rapat client hari ini?" ujar Jihoon

Setelah berkata begitu, Daniel tampak tersenyum lebar

"Astaga kau melupakan hari ini hari apa Kang Jihoon?" tanya Daniel yang terlihat menahan tawanya

"Apa? Hari ini hari senin kan?" ucap Jihoon polos

"Ha.Ha.Ha.Ha"

Tawa Daniel meledak.

Membuat Jihoon menatap Daniel aneh.

"Ada apa? Kenapa tertawa?"

"Astaga! Kau itu masih terlalu muda untuk menjadi pikun Nyonya Kang"

"Hah?"

"Hari ini itu, Hari MINGGU, Kau ingat? Hari MINGGU" ujar Daniel menekan kata Minggu

Jihoon terbengong.

Ia yang bodoh sekarang.

Karna ia pikir ini hari Senin, hari dimana Dosen Yoon yang dikenal killer itu mengajar dikelasnya.

"Jadi, bagaimana cantik? Masih mau menolak pelukan ku?" tanya Daniel

Jihoon mendegus dan memilih berjalan kedapur.

"Hei Jihoon! Kau belum memberi ku morning kiss ku" protes Daniel

"Kiss..Kiss.. Ciuman sama tembok aja sana" dumel Jihoon

"Hahahaha, Yeoboo jika kau sedang marah makin Cantik deh.... Cantik.... Cantik"

"DIAM KAU KANG SIALAN DANIEL!!"















.

.

.

.

END

FF NielWink Oneshoot CollectionOù les histoires vivent. Découvrez maintenant