kamu

1K 148 9
                                    

setelah teleponnya terputus tadi, taehyung langsung sprint ke warung pulsa di depan gang rumah.

"taehyung tumben beli pulsa. wifi-nya kenapa?" tanya mba-mba pulsa—ayu, namanya—iseng.

"iya nih, mba, ayah matiin wifi sampe aku dapet kuliah."

mba ayu hanya terkekeh, sembari mengutak-atik ponsel sejuta umat untuk mengisi pulsa taehyung.

"dah masuk belum, tuh?"

ping!

"udah, mba! makasih~" jawab taehyung riang. kemudian nge-sprint balik ke rumahnya.

setelah sampai dirumah, taehyung mengambil snack dan langsung duduk manis di sofa depan. kemudian memaketkan pulsa yang baru tadi diisinya.

ia langsung membuka whatsapp-nya ketika paket sudah diaktifkan. lalu taehyung men-dial orang yang menjadi alasan ia rela sprint beli pulsa dengan uang jajan mingguannya.

calling...
call not answered.

taehyung mendecak sebal. bahkan panggilannya tidak berdering. baru ditinggal sebentar, sedang apa, sih? kakak sepupu tanpa nama yang suaranya indah itu?

taehyung memutuskan untuk meninggalkan pesan di wallchat dengan kontak nama baru kakak sepupu.

hyuuuungggg
aku baru isi pulsa nih, hehe
tadi paketan abis úwù
11.17am

/

dua hari kemudian, chat-nya masih belum dibalas. bahkan dibaca aja enggak. tapi, selama itu juga, ia mengorek info tentang sepupu barunya itu dari tante min. tante min ternyata seru juga diajak menggosipi anaknya. taehyung bahkan bisa bikin CV buat sepupunya itu kalo mau.

nama sepupunya itu yoongi. min yoongi. semester 2 akhir dijurusan arsitektur. panggilan kecilnya itu seoltang, sampai sekarang masih suka dipanggil dengan nama kecilnya itu, khususnya kalo yoongi sedang dalam mode ngambek. seoltangie~ langsung adem anaknya.

tingginya 173 cm. beda dengan taehyung 6 cm. berat badannya 59 kg. hobinya dengerin musik. makanan favoritnya adalah telor yang kayak di abang-abang jualan. telor dicampur terigu dan air. tidak suka minuman manis, kecuali teh. teh adalah hidupnya. nggak suka kopi, katanya pait. pokoknya mah, teh aja minumnya.

taehyung dari kemarin merengek meminta foto yoongi, tapi tante min—eh, lupa. disuruh panggil bunda aja, biar samaan kayak yoongi—kekeuh nggak mau ngasih satupun foto, katanya nanti aja kalo ketemu biar surprise. apa coba. udah macem pingitan.

ah, ya. soal perkuliahan taehyung, mama dan bunda sudah bekerja sama dan sudah mengirimkan berkas-berkas yang dibutuhkan ke pihak yang berwajib. bunda bilang, sih, tenang aja. katanya pasti diterima.

ayah juga sudah move-on dari insiden gagal punya mantu dan mulai menyiapkan untuk perkuliahan taehyung—buku tulis (siapa yang butuh buku tulis diperkuliahan???), rekening bank untuk taehyung, ngurus SIM biar nggak repot, dan lain-lain.

intinya, taehyung tidak sedang terbebani masalah saat ini. maksudnya, hanya ada satu masalah saat ini: hubungan pdkt dengan sepupunya diambang kehancuran.

pdkt biar gampang nanti pas masuk kuliah, loh ya. jangan mikir macem-macem. taehyung belum pernah pacaran, dan belum ada rencana untuk mengubah statusnya itu. lagian, yoongi hyung ngeselin.

buktinya, sampe sekarang chat pentingnya itu belum dibalas. greget, taehyung nge-chat ulang. yang ternyata, lagi online. tuhan memang sayang taehyung.

hyung? kok ga dibales sihhh
15.06pm

tidak lama kemudian, chat-nya itu bertanda centang 2 biru. sudah di-read.

typing...

lo chat ga jelas
15.07pm

taehyung terkekeh sendiri.

telp lagi ya?
15.07pm

tanpa menunggu dibalas, ia menekan call.

ringing...

taehyung disambut suara judesnya itu. "ngapain, sih?"

"lagi gabut aku, hyung." jawab taehyung jujur.

"terus gue itu dimanfaatkan doang gitu?"

taehyung terkekeh lagi. gemas. "maunya diapain, dong?"

yang diseberang mendecak sebal. "tutup nih!"

"ihhhh jangan!!! mau ngobrol sama yoonie hyung,"

"yoon? siapa itu yoon?"

taehyung melongo sebentar. "min yoongi, kan, nama kamu?"

"kamu?"

"eh, maksudnya hyung," taehyung membetulkan posisinya disofa. "oh, iya, hyung, aku kok minta foto hyung dari bun—"

"bun???"

"hehe, kata bunda panggil bunda aja, gitu,"

"dasar pelakor."

"ih, apasih—ah, tuh kan, jadi kemana-mana! aku tadi mau bilang, bunda nggak ngasih-ngasih foto hyung, hyung juga nggak make display picture di whatsapp, gimana nanti aku bisa kenalnya pas kuliah?" tanya taehyung panjang lebar.

yang ditanya berdiam sejenak. "kamu itu...sebenernya ada maksud apa, sih?" suara yoongi benar-benar terdengar seperti bingung. dan bagi taehyung, yang sudah biasa (baru juga 2 kali telponan, dasar tetet.) mendengar suara judesnya jadi agak aneh. karena suara kakak sepupunya ini terdengar menenangkan. macem suara-suara buat ASMR gitu.

taehyung kan jadi mendadak gagap. "a-aku, um, aku lagi nyari kuliahan yang nggak pake tes, hyung."

"hm, terus?"

TAEHYUNG. SUKA. SUARANYA.

"terus mama ngerekomendasiin kampus hyung."

yoongi ber-hm panjang. "ngomong dong dari awal. kan hyung jadi nggak salah paham."

taehyung. gemas.

"hehe, iya, hyung. perasaan aku sering jelasin, deh."

"MANA ADA!!!" kemudian kembali ke suara judes tapi tetap indah milik yoongi. "lagian kamu dateng-dateng kayak om-om pedofil, sih."

kamu.

"lah, kan. biasa aku mah diginiin. kemarin pelakor, sekarang om pedofil. besok apa lagi???"

yoongi tertawa pelan. dan, OH. SUARA TAWANYA!

"ih, hyung, ketawanya aku suka—" ia buru-buru menutup mulut bocornya itu. pipinya bersemu merah. taehyung bersyukur mereka hanya sedang menelpon, dan tidak bertatap muka.

tidak ada balasan dari seberang. 10 detik. "—makasih, loh." entah kenapa, taehyung bisa merasakan ada seulas senyum tipis diantara kalimat itu. baru berniat ngeledek, yoongi langsung bilang, "udah, kan? tutup ya. dah"

call ended.

taehyung melongo. kemudian tersenyum.

/

sepupu (katanya, sih)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon