ada jimin!

671 115 3
                                    

akhirnya, taehyung dinyatakan lulus dari universitas!

jimin akhirnya punya waktu untuk ngerayain ini sama taehyung di convenience store terdekat (taehyung walaupun judulnya perayaaan, dia sedang tidak punya duit, jadi dia mengusulkan untuk makan pop mie + bawa nasi rumah + coca cola buat merayakan)

"SBM kapan?" taehyung nanya jimin yang lagi sibuk ngaduk pop mienya yang mengebul.

"seminggu lagi. mana gue belum bisa apa-apa." jawab jimin, mukanya tiba-tiba tertekuk.

"gapapa, chim. yang penting kan, usaha dulu. walaupun kata orang usaha nggak bakal mengkhianati hasil, toh, semua nggak ada yang sempurna. jadi, kata-kata itu juga nggak sempurna. masih ada, kok, yang terkhianati oleh usaha. tapi, kan tuhan punya rencana yang lebih oke buat mereka-mereka yang terkhianati usaha. kalem aja." ucap taehyung panjang lebar. mie-nya dianggurkan di garpu, bertemu dengan angin.

jimin ngeliatin taehyung aja, rada terpesona. "lo...kemasukan?"

taehyung jitak pelan kepala jimin. "enak aja! keren, ya? kata-kata gue? udah cocok jadi mario teguh, kan?" jawab taehyung, matanya mengedip-ngedip nakal, bermaksud meledek.

jimin mendengus, melanjutkan mengaduk pop mie-nya. taehyung masih nyengir. mie-nya? masih dianggurin. emang dasar taehyung.

"lo gimana?" tanya jimin, setelah beberapa waktu sibuk dengan mie masing-masing.

"gue udah diterima di salah satu uni. nggak beken sih, toh gue juga nggak nyari yang beken. kata nyokap disana ada kakak sepupu gue, jadi gue oke-in."

"hmmm," jimin mengangguk. "kakak sepupu yang mana? perasaan kakak sepupu lo udah pada nikah?"

"nah itu dia. gue juga nggak tahu dia datangnya darimana. kata mama sih, karena dia sepupu jauh jadi gue nggak tau."

jimin mengangguk lagi.

"kakak sepupu gue ini beda gitu, dari yang lainnya."

"beda gimana?"

"kesan gue ke dia, beda." taehyung menganggurkan mie-nya lagi, menatap langit dramatis. "kalo inggris kerennya, he interests me."

jimin agak kaget setelah mendengar ini. pasalnya, taehyung bahkan tidak pernah mengumbar ketertarikan dia pada seseorang. tidak pernah. taehyung...tidak pernah benar-benar tertarik pada siapapun. dia bisa bilang seseorang itu cantik atau ganteng, tapi kata tertarik? belum ada di kamusnya. lebih-lebih...

"he? cowok?"

taehyung ngangguk kalem sambil nyeruput air kuah mie-nya. "kok lo terpesona gitu?"

"lo...nggak ngerasa sakit?"

taehyung mengerutkan dahinya, kemudian rahangnya mengeras, ia memperbaiki duduknya. "chim, jangan gitu kamu. masa temen-ku sendiri nggak open minded gini." nah. kalau taehyung tiba-tiba pakai aku-kamu, itu artinya ia serius.

"bukan bagian itu, tae. sadar nggak sih? kalo lo itu nggak pernah tertarik sama orang?"

taehyung melongo, lama. ia mencoba mencerna ucapan jimin barusan. masa iya?

"jimin juga nggak pacaran!" ucap taehyung tiba-tiba.

"tapi kan, gue suka sama orang! lagian, gue pernah pacaran, ya. emang lo." jimin misuh-misuh. dirinya yang imut dan ganteng masa nggak laku?

"iya juga ya. apa yang membuat kali ini beda dari biasanya?" kan, taehyung jadi lieur sendiri. salahin jimin!

"yah, itu sih. cuma lo doang yang bisa jawab."

taehyung menerawang. sampai di rumahpun, ia masih memikirkan perkataan jimin.

/

author's note:

wow. i didn't.. expect... this to be read by... people? wow. thank you. idk if you all still interested? but hey, hope you enjoy!

d.

sepupu (katanya, sih)Where stories live. Discover now