vc-an sama hyungie?!

917 129 14
                                    

taehyung lagi-lagi gabut. padahal wifi rumahnya sudah kembali, tapi dirinya lagi nggak mood nonton drama. lagian, belum ada drama crime yang tayang. jimin juga makin getol pacaran sama buku, chat-nya saja nggak dibalas. bunda juga lagi banjir pesanan kue di tokonya. taehyung jadi tidak punya teman menggosip.

harapan terakhir taehyung adalah kakak sepupunya. dengan tekad kuat, taehyung menelpon kakak sepupunya lewat whatsapp.

ringing...

"apa?"

taehyung mendengus pelan, tapi bahagia juga. akhirnya ia tidak jadi gabut. "galak banget, hyung."

"lo ngapain nelpon-nelpon? gue sibuk."

"ih. kok gue-lo lagi??? kemarin udah manis pake aku-kamu." taehyung merujuk.

yang diseberang udah speechless. ini kayak dia punya pacar manja-manja. "lo-nya ganggu."

taehyung cemberut. tapi kemudian ia mikir juga. hyung-nya ini sedang diakhir semester, yang rumor-nya adalah waktu kritis bagi setiap mahasiswa. deadline tugas yang bejibun biasanya ada di penghujung semester. taehyung jadi merasa bersalah. "maaf, hyung."

yoongi lagi-lagi diam. bingung dengan perubahan drastis yang terjadi. yoongi menghela napas. "kamu lagi kenapa?"

taehyung tertegun. "sepi, hyung. mama sama ayah lagi kerja. jimin les. bunda juga sibuk. aku sendiri dirumah. sepi..."

taehyung...nggak suka kesepian, keheningan, sendiri. dia nggak pernah ngebiarin dirinya sendiri dengan pikirannya, dia harus melakukan sesuatu. bukan karena apa-apa, sih. dia nggak suka aja. (maaf readers cerita ini tida angst)

telepon itu masih tersambung, taehyung yang lagi termenung tidak sadar diseberang sedang ada seseorang yang mendengarkan deru nafas halusnya.

"yaudah hyung temenin," kata yoongi pelan memecahkan keheningan.

taehyung berbinar seketika. "makasih, hyung."

yoongi ber-hm pelan. "mau ditemeninnya gimana? aku lagi nyelesain tugas jadi nggak bisa ngomong terus-terusan."

taehyung berpikir. kemudian—"ah! gini aja, kita skype-an! hyung kerjain tugas hyung aja, aku bisa ngerjain yang lain. yang penting aku nggak sendiri..."

"itu mah kamu modus mau lihat muka hyung..."

eh? iya ya. skype kan bertatap muka! walaupun dari kaca, tetap saja dia jadi tau muka yoongi hyung seperti apa! taehyung bersorak dalam hati.

taehyung terkekeh. "hayo nggak bisa nolak!"

"iya iya. username skype kamu apa?"

"hmm sebentar-sebentar aku udah lama nggak nge-skype—taejjang95!"

"oke, aktifin punyamu, nanti hyung yang vidcall."

"shiyap~~~! matiin yang ini, ya. dah, hyung. see you really soon!"

call ended.

tidak lama kemudian, laptop didepannya dengan tab skype terbuka menandakan ada panggilan video masuk. accept.

"halo! hyu—" sapaan ceria taehyung itu otomatis berhenti ketika matanya bertemu fitur halus nan lembut milik yoongi. yang ia perhatikan pertama kali adalah kulit porcelain miliknya. macam susu putih, walaupun taehyung lebih suka susu cokelat. kemudian bibir merah mungilnya, mata feline-nya, rambut cokelatnya, hidung imutnya—

"tae?"

taehyung mengerjapkan matanya. rupanya daritadi ia melongo dengan mulut terbuka! memalukan...

"i-iya?"

yoongi mengerutkan keningnya, bingung. "kenapa?"

taehyung tertawa canggung. "hyung lanjut ngerjain aja."

kakak sepupunya itu melihatnya sangsi, tapi kemudian menaruh perhatiannya kembali pada buku di depannya.

tidak lama kemudian, ketika taehyung merasa bahwa yoongi sudah berkonsentrasi dan tidak akan tiba-tiba memergoki sedang menatapnya, taehyung menghela nafas lega, bersandar pada dinding kamarnya sambil menatap tiap sudut yoongi lekat-lekat.

kapan terakhir kali taehyung merasakan hal aneh seperti ini? sepertinya belum pernah. ia merasa seperti ada yang bergerak-gerak dalam perutnya, membuatnya geli, namun disaat yang sama, hangat.

hanya ada suara goresan pulpen dan racauan kertas memenuhi mereka. dua-duanya sama-sama tidak sadar akan waktu yang terus berjalan, walaupun dengan alasan yang sama sekali berbeda. yoongi yang dikejar deadline, dan taehyung yang—

"taehyung." kakak sepupunya itu buyar duluan. "kamu ngeliatin apa, sih?" tanyanya. matanya membulat lucu, seperti benar-benar tidak tahu menahu atas apa yang ia telah perbuat pada taehyung. (memang apa???)

tapi, memang dasar taehyung dan mulut besar bodohnya—"hyung cantik..."

mata yoongi membulat, mengira salah mendengar, "siapa?"

taehyung sudah buru-buru menutup mulut besarnya itu—"hyung, lah."

LAH?

taehyung nyengir. yoongi tidak tahu mesti seperti apa. pipinya berseri. "mm-makasih?"

"sama-sama, hyung."

/

author's note:

this is a make-up chapter? also, i'm a sucker for tae calling yoongi pretty???

d.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sepupu (katanya, sih)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang