# 1 in conflict (24-6-2018)
# 1 in action (22-11-2018)
Sebagian part sudah dihapus karena novel sudah terbit. Bagi yang mau beli, masih bisa di Shopee. Ketik aja dennaasmara, di sana sudah ada novel BE MY QUEEN.
Terima kasih ...
***
Greta Monica, se...
Arnold mendengus tidak suka dan menatap tajam lalu tersenyum tipis. "Selama dua puluh tahun tidak bertemu, tak ku sangka kau masih menganggapku 'your friend'. Sayangnya aku tidak menganggapmu demikian, Leo."
Leo Zeerland, pria ambisius yang sudah bermusuhan dengan Arnold sejak mereka bersekolah yang sama di London dua puluh tahun yang silam. Saat itu mereka masih berumur tujuh tahun. Tapi hubungan pertemanan mereka tidak seperti pada umumnya.
Kehidupan Arnold saat itu jauh dari kata sempurna. Ayah Arnold hanya seorang pengantar pizza keliling. Namun berkat otak cerdasnya, dia mampu meraih peringkat pertama berturut-turut selama dua tahun hingga mendapat beasiswa unggulan dari sekolahnya. Para guru dan teman-temannya selalu memuji kecerdasan Arnold dalam memecahkan soal-soal. Ditambah lagi setiap olimpiade yang diadakan sekolah lain, Arnold selalu ikut dan berhasil memenangkannya dengan peringkat satu.
Sedangkan Leo hanya mendapat peringkat kedua. Selain itu tidak ada yang ingin berteman dengannya selain Louis dan Marco. Rasa iri dan benci membuat Leo memiliki rasa dendam yang dalam kepada Arnold. Dia menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan Arnold dari sekolah itu. Hingga pada suatu hari ada sebuah kejadian yang mengakibatkan Arnold dikeluarkan dari sekolah. Arnold yang malang dituduh melukai seorang anak donatur utama di sekolah itu. Saat itu juga dia dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat. Tentu saja dibalik tuduhan palsu itu Leo Zeerland-lah yang merencanakannya dan Arnold mengetahui bahwa Leo-lah pelakunya.
"Benarkah..??" Leo tertawa pelan. "Kau tidak merindukan teman lamamu ini??"
Leo merentangkan tangan dan maju perlahan ke arah Arnold. Arnold mengarahkan pistolnya tepat di depan Leo seketika membuat Leo berhenti dan menurunkan tangannya.
Dengan raut wajah santai Leo bertanya, "Kau masih dendam padaku karena masa lalu kita?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Arnold melempar tatapan yang tajam dan raut wajahnya yang serius, dia berkata. "Aku sudah melupakannya."
Leo menaikkan sebelah alisnya, "Lalu..?? Apa yang membuatmu datang menemuiku?" Leo berjalan pelan memutari tubuh Arnold. "..ya aku tahu sekarang apa penyebabnya. Karena wanita itu...??"
Arnold diam dengan rahang wajah yang mengeras seraya menggenggam erat pistol di tangannya. "Kau sudah menganggu kehidupanku. Memplagiat semua bisnisku, membayar Daniel hingga dia berkhianat padaku dan sekarang.... kau berniat menghabisi nyawa wanitaku."ucap Arnold penuh penekanan pada kata 'wanitaku'.
Leo tepuk tangan seraya merendahkan Arnold, "Woww... ternyata kau sudah mengetahui semuanya dan kau juga sudah mengklaim jika dia adalah wanitamu.. Kau terlihat sangat mencintainya. Bagaimana jika aku......"
Arnold menyela dengan cepat, "Tidak akan ku biarkan kau menyentuhnya lagi. Dan....sekarang lah waktumu..."