lima puluh

47 7 3
                                    

" yura ? "

" yura ? "

aku buka mata aku ,
aku tertidur dekat atas sofa rumah a.c.e ?

" byeongkwan oppa ? " aku bangun .

" tolong oppa , jebal ? Chan perlukan yura "  , " huh ? tolong apa ? "  Byeongkwan ambil tangan aku lalu ditarik aku mengikutnya .

oh baru aku tahu , aku pun boleh jumpa orang lain dalam mimpi .

sampai ditingkat satu , sekarang kami berada dalam bilik Chan .

" eomma Chan dah tak ada " aku mata aku sedikit meluas .

" apa jadi kalau eomma dia dah tak ada ? " soal aku .

" eomma dia dah tak wujud dah . macam manusia bila dah mati " kesiannya ...

" Chan ada dekat dalam , nak tengok dia tak ? " aku menganggukkan kepala aku .

aku pulas tombol pintu dan tolak ,
pintu terbuka .

Chan sedang duduk diatas katilnya sambil kepalanya menunduk kebawah .

bila aku buka pintu , perlahan kepalanya menoleh melihat aku dengan air matanya sedang jatuh berjurai jurai dipipinya .

aku tak cakap apa apa , aku mendekatinya dan terus memeluknya .

aku tak cakap apa apa , aku mendekatinya dan terus memeluknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Chan sorok mukanya pada leher aku .
mata Chan dah bengkak .
dia peluk aku , erat .

tersedu sedan dia menangis .

" gwenchana ... aku pun pernah rasa macam mana kehilangan eomma . nangislah sampai kau puas . aku ada " kata aku sambil mengusap belakang badannya lembut .

aku hilang puan Choi dah lama ,
masa tu aku baru nak ke highschool .

tiba tiba rasa bersalah pula avoid dia kat sekolah tadi .

" ak--aku ... " dia macam nak cakap something tapi tak tercakap sebab suaranya bergetar .

tak lama lepastu dia cakap ,
" aku nak ... bawa kau ... jumpa dia ... aku dah janji dengan dia ... nak bawa kau jumpa ... jumpa dia ... masa tu sebelum dia pergi ... wae dia pergi dulu ... ? ... aku belum bawa kau ... jumpa dia lagi "  

aku diam saja .

,
aku buka mata buat kali kedua . Chan berada disebelah aku , sedang tidur.

betullah kata Halla ,
kalau aku mimpi , aku bersama Chan hanya berdua . dia memang ada dalam bilik aku .

aku lihat Chan yang sedang lena di buai mimpi tu . terdapat air mata dihujung matanya .

tak apa , Chan . aku faham .
aku seka air mata Chan menggunakan ibu jari aku .

kau betul betul dah ubah fikiran aku , Chan .









D  R   E  A  M.









Harini aku datang awal , sebab dah janji dengan Chan .

kitorang datang awal setengah jam .
sekarang aku dekat rooftop tunggu Chan .

tak lama lepas aku sampai , Chan datang . tiada senyuman langsung dibibirnya .

Chan tarik kerusi lalu duduk bersebelahan dengan aku .

kitorang diam je .

" deo gwenchana ? " dia menganggukan kepalanya tanpa menoleh memandang aku .

kau tengoklah mata dia , haih ...
siapa tak sedih kalau hilang eomma sendiri .

" whenever you call me , you know that im right by your side . okay ? "  dia pandang aku , dia mengeluh .

" gwenchana ... "

dia diam saja . sepatah perkataan pun tak keluar daripada mulutnya .

aku usap kepalanya , dia tersenyum tipis kearah aku . aku balas senyumannya .

" saranghae " luah Chan sepatah , cukup buat jantung aku rasa macam nak meletop .

" nado " balas aku .








dream ; yuchan [edited]Where stories live. Discover now