Darsen | 4

19.5K 944 15
                                    

Ikutin aja alur mainnya, anggap aja ini skenario dari Tuhan yang sangat indah dan yang sudah menanti kita didepan mata.

🐼🐼🐼

Ketika Arsen sudah mengantarnya tepat didepan rumah Dara, perempuan itu langsung menawarkan Arsen untuk mampir tetapi laki-laki itu tidak mau. Entah kenapa Dara menjadi gelagapan sendiri saat ini, "Makasih udah dianterin." ucap Dara berterima kasih. "Yaudah kalo gitu gue masuk ya?" ucapnya memastikan.

Arsen mengangguk. "Oh iya, Ra!" panggil Arsen cepat membuat Dara menoleh juga menatapnya.

"Mulai besok gue antar jemput lo."

🐼🐼🐼

Dara melangkah pelan menuju kamarnya, kemudian ia bertemu dengan laki-laki paruh baya yang sedang berdiri menghadang didepan Dara, kemudian gadis itu langsung mengambil langkah ke kanan dan ke kiri, tetapi laki-laki itu tetap tidak memberikannya jalan. Dara pasrah mendongak menatapnya. "Kenapa?" tanya Dara lembut. "Dara mau lewat." ucapnya lagi.

"Dari mana kamu?" laki-laki paruh baya itu malah kembali bertanya kepada Dara.

"Main kepasar malam, naik bianglala." jawabnya jujur.

"Sama cowok?" tanyanya lagi membuat Dara menggeleng.

"Enggak, tadi Dara pergi sama Alena."

"Pergi sama Alena kenapa pulangnya sama cowok? Kamu udah berani bohongin papa ya?!" omelnya keras sambil menunjuk-nunjuk wajah Dara.

"Dara nggak bohong pa, tadi Alena ditelepon sama orang tuanya, terpaksa dia harus pulang duluan."

"Kenapa dia nggak anterin kamu dulu, biar bisa pulang sama Alena?" tanyanya lagi membuat kepala Dara semakin mumet.

Dara menghela napasnya perlahan, "Dara tadi naik bianglala sebentar, bareng cowok tadi. Dia kakak kelas Dara, Dia baik kok orangnya." ucapnya secara gak langsung dia memuji Arsen.

"Kamu baru kenal, kan?"

Dara mengangguk. "Iya Dara baru kenal."

"Udah berapa kali papa bilang, jangan terlalu percaya sama orang yang baru kita kenal!" bentaknya membuat Dara tidak nyaman dengan situasi seperti ini.

"Papa nilai orang tadi jahat?" tanya Dara ketus, tidak terima diperlakukan secara over protective.

Boleh protect tetapi hanya sewajarnya saja, tidak terlalu mengekang. Semua orang juga tidak suka dengan sikap yang mengekang dirinya sendiri, orang bisa mengekangnya dengan keras. Tetapi dia tidak pernah merasakan betapa tidak enaknya ketika dikekang sejauh ini.

Anak mana sih yang suka dengan banyak aturan?

Dara berpikir, sekarang dia sudah beranjak remaja kelas sepuluh. Tetapi orang tuanya yang satu ini selalu saja mengekang dan tidak memberikannya kebebasan sedikitpun.

"Asal papa tau, nggak semua orang jahat pa." jelas Dara dengan sikap yang kembali melembut.

"Dara---"

"Sebelum papa nilai diri orang lain, mending papa nilai diri papa sendiri aja dulu. Papa jahat atau enggak, jangan main asal nilai orang mulu. Semua orang punya sikap berbeda, walaupun Dara baru kenal dengan cowok tadi, dia nggak pernah jahatin Dara, nggak pernah kasar sama Dara, apalagi dia nggak pernah sama sekali mukul Dara dengan tangannya sendiri." jelas Dara membuat Ceno menegaskan rahangnya.

DARSEN [Proses Revisi]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora