2-suasana baru

9.6K 584 12
                                    

Rea menatap rumah barunya yang lebih kecil dari rumah besarnya yang dulu. Rumah ini sangat sederhana namun masih nyaman dipakai untuk tempat tinggalnya.

Rea pergi meninggalkan rumahnya tanpa memberi tahu keluarganya,semua aset-aset berharga milik rea. Rea taruh di rumahnya. Dia hanya membawa uang dari celengan hasil dari tabungannya dari masa kanak-kanak. Sebenarnya bisa saja rea membawa uang yang ada di ATM atau membawa kartu kredit semacamnya.tapi, dia tidak mau Bukan karena apa-apa. Rea hanya takut orang tuanya bisa melacak keberadaan rea. Dia tidak tidak mau itu! Dia sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan segalanya.dan hidup bahagia bersama buah hatinya.ya dia hanya ingin melakukan hal itu.

Yang sekarang tinggal rea fikirkan adalah bagaimana cara mendapat perkejaan. Tidak mungkin bukan jika dia harus mengambil siasa uang tabungannya? Karena uang itu ia akan gunakan untuk biyaya persalinan anaknya kelak.

Rea melirik arloji yang ada di pergelangan tangannya.jam memunjukan pukul 10:00 dia harus mencari pekerjaan sekarang. Urusan rumah? Nanti saja dia akan menyuruh orang kepercayaannya untuk membersihkan rumah ini.

****
Sedari tadi rea telah melamar kerja keberbagai perusahaan. Tapi tak ada satupun yang mau menerima rea, bukan karena apa-apa. Rea hanya membawa ijasah SD-SMA jadi mereka tidak menerima lamaran rea. Lagipula mana mau perusahaan menerima bocah ingusan yang baru lulus SMA? Mengingat usia rea baru berumur 18 tahun. Ini semua sangat sulit untuk rea lakukan.

Rea terus berjalan di tengah teriknya matahari dia sudah tidak memikirkan apapun. Yang dia fikirkan adalah bagaimana mendapat pekerjaan yang layak.

Tanpa sadar rea telah jauh mebinggalkan rumah barunya.dia lelah,kakinya pegal di tambah dia haus sekarang, dia ingin membeli minuman dingin.tapi mengingat ia hanya membawa uang untuk ongkos saja dia tidak bisa membeli minuman dingin.

Pandangan rea kini menatap sebuah halte bus di pinggir jalan.ia mulai mendekati halte tersebut. Dia duduk di tempat tunggu yang terasa nyaman.

Rea mulai menundukan kepalanya.ia mengusap pelan perutnya yang masih rata" sayang, do'ain mamah ya? Supaya cepet dapet kerjaan.biar bisa beliin susu buat kamu. Jangan rewel ya sayang di dalem sana, jangan minta apa-apa yang ga bisa mommy turutin. Mommy sayang banget sama kamu" rea berucap pelan pada kandungannya.seolah calon bayi yang ada di dalam kandungan rea bisa mendengarnya.

Rea menatap keluarga kecil yang sedang berjalan bersama. Keluarga tersebut keluarga kecil yang bahagia. Disana terlihat sepasang suami istri yang sedang menggendong anak-anak mereka.sesekali mereka tertawa bersama,ntah apa yang mereka bicarakan.

Rea kembali mengusap perutnya yang masih rata.apakah rea bisa memiliki keluarga yang seperti itu? Rea ingin mempunyai keluarga kecil yang berbahagia bersama anaknya kelak. Tanpa sadar,setetes cairan bening membasahi pipi mulus milik rea. Rea bodoh! Sampai kapanpun juga lelaki brengsek yang sayangnya sangat dicintainya itu tidak akan pernah mau bertanggung jawab! Mungkin saja sekarang ia sedang mati-matian merebut rachel dari pelukan kakanya sendiri! Ntah dimana otak lelaki itu sudah jelas-jelas rachel sudah mempunyai calon suami! Tapi tetap saja masih mau mengganggu milik orang lain.

Rea menghela nafas kasar. Bus yang sedari tadi di tunggunya kini berada tepat di depan matanya. tanpa menunggu lama, akhirnya rea langsung memasuki bus tersebut dan mendudukan dirinya di tempat yang masih kosong.

"permisi,apa anda bisa bergerser sedikit?"tanya suara bass yang mengisi gendang telinga rea.

Rea mengalihkan pandangannya.matanya kini menatap lelaki tampan dihadapannya. Rea terdiam menatap wajah tampan penuh pesona lelaki yang di hadapannya.

"maaf nona,apa bisa bergeser sedikit?" tanya pria itu sekali lagi, mencoba untuk menarik rea dari keterpesonaannya.

Rea tersentak dari keterpesonaannya"oh tentu saja"rea menggeser sedikit tubuhnya kesebelah kanan,hingga menyisakan satu tempat kosong untuk lelaki berwajah tampan tersebut.

The secret ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang