28. Leave

2.9K 392 26
                                    



Hyemi menahan napasnya yang terasa sudah hampir habis. Ia meremas kertas yang baru saja dibacanya.

"Kim Taehyung bajingan tengik!" umpatnya marah.

Sedangkan yang diumpati sekarang tengah pergi keluar kota untuk beberapa alasan. Alasan yang Hyemi sendiri juga tidak mengerti. Apakah alasan supaya pria itu tidak perlu melihatnya pergi?

Jadi, jika diceritakan dari awal. Maka akan ada gadis Cha yang menemukan sepucuk surat di kamarnya. Isi surat itu kurang lebih adalah seperti ini,







Kepada, sayangku Cha Hyemi.

Kau tahu aku mencintaimu, kan? Kau juga tahu aku ingin yang terbaik hanya untukmu, kan?

Karenanya, tolong turuti kemauanku. Pergilah kali ini. Aku akan mengurus ayah, aku juga sudah punya bukti yang cukup untuk menjebloskannya ke penjara tanpa ia bisa meloloskan diri lagi.

Tapi untuk melancarkan semua itu, kau harus pergi.

Jujur, kau sedikit membebaniku dengan kehadiranmu di sini. Aku sudah sangat lelah dengan mengurusi ayah. Bisakah kau membiarkanku tenang? Setidaknya saat memikirkan kau baik-baik saja di sana.

Aku sudah menyiapkan tiket. Kau pergilah ke tempat itu. Aku juga menyiapkan cek dengan nominal uang yang cukup untukmu. Hiduplah dengan baik, sayangku. Kalau memungkinkan, kita akan bertemu lagi.

Kim Taehyung.










"Beban, eoh?" Hyemi mendengus. "Apa dia sudah gila?!"

Hyemi meremas surat itu dengan brutalnya. Kenapa Kim Taehyung jadi seperti ini? Kenapa dia sangat ingin ia untuk pergi? Dan yang terpenting, kenapa Kim Taehyung itu bebal sekali?!

Semuanya pasti sudah selesai jika pria itu tidak mempunyai pemikiran gila dan menyuruhnya pergi. Maksudny apa dengan semua ini? Hyemi jelas melihat sebuah cek dengan nominal uang yang tidak bisa dianggap remeh. Dan juga ada satu tiket ke luar negeri. Apa bajingan satu itu sudah gila? Jadi dia meminta Hyemi pergi sendirian? Sendiri di negeri orang lain, huh? Kim Taehyung sialan. Sekali bajingan akan tetap bajingan.

"Baik. Aku akan turuti maumu. Tapi maaf jika mungkin aku tidak akan kembali. Aku benci pada orang yang tidak menghargai cintaku," ujar Hyemi bermonolog.

Hyemi segera memasukkan semua keperluannya ke dalam koper besar. Ia memasukkan semuanya tanpa terkecuali. Pakaiannya di sini memang tidak terlalu banyak, jadi semua bisa masuk ke dalam kopernya.

Setelah itu, Hyemi segera keluar dari kamar. Gadis itu bertemu dengan Jungkook di ujung tangga.

"Noona, mau kemana?" tanya Jungkook yang sedang meminum es lilin.

"Pergi." Hyemi menjawab datar sambil terus berjalan menuruni tangga.

"Hah? Pergi? Kemana? Sendirian saja? Tae Hyung--"

"Diam, Jeon Jungkook!"

Dan dengan satu bentakan itu, Jungkook sukses menutup bilah bibirnya. Hyemi mendekati pemuda itu dan memeluk Jungkook erat. Hyemi menciumi kening dan pipi Jungkook, sangat berat meninggalkan adik kecilnya ini.

Boy Meets EvilWhere stories live. Discover now