Epilogue

29K 1.6K 109
                                    


"Shavy!! Jangan lari-lari!!" Teriak seorang wanita berambut cokelat dengan ekspresi khawatirnya.

"Wait mom!! Di sana ada jejak unicorn!! Aku lihat glitternya!!" Sahut seorang anak berusia 10 tahun dengan wajah cerianya.

Jawaban dari anak tersebut membuat Chaelyn mencari-cari sesuatu yang bercahaya seperti glitter namun tidak menemukan apa pun.

"Shavelyn Andrea Hellmon!!" Seru Chaelyn sedikit kencang ketika melihat anak perempuannya semakin jauh.

"Maaf Mom ini sedikit langka, tidak boleh dilewatkan!" Jawab gadis berambut merah muda itu sambil berteriak.

"Shavyy!!!" Chaelyn berteriak tidak setuju dan tiba-tiba kaget dengan tepukan kecil di atas kepalanya.

"Biarkan saja, dia pasti pulang hidup-hidup"

"Nasehat macam apa itu Levin??!!"

~•°●°•~

"Duff, tidak usah terlalu keras dengan mereka."

"Lody, kamu yang terlalu memberi kebebasan,akhirnya mereka melanggar peraturan terus-menerus."

"Mereka masih remaja, toh mereka ngak melakukan hal-hal aneh kan?"

"Jadi menurutmu,memanjat atap istana dan membobol atap kamar kita, tidaklah aneh?" Ucap Duff sambil menggeleng-geleng.

"Mungkin saja mereka sedang latihan." Jawab Melody cuek.

"Yang benar saja Melody, apa mereka ingin latihan sebagai pencuri?"

"Tentu saja tidak Duff, pencuri tidak akan bisa membobol barrier'mu seperti mereka. Bukankah itu hebat?" Ucap Melody membanggakan kedua anaknya.

"Melody..."

~•°●°•~

"HAHAHAHAHAHA" Xiella tertawa penuh kemenangan sambil melompat-lompat mengelilingi meja makan.

"Tidak bisa!!! Ulang ayo ulang!!" Lecca tidak terima dengan kekalahannya pada video game yang di putar di ruang keluarga.

"Kita sudah mengulangnya tiga kali!! Aku mau mengerjakan tugas!!" Teriak Luxiella yang diakhiri dengan senyum lebar sambil berjalan kembali ke arah ruang keluarga.

"Bohong!! Kau kan paling malas mengerjakan tugas!! Ayo main!!" Ucap Lecca dengan tatapan serius tanpa menyadari kehadiran Lufi yang siap dengan tinjunya.

"Apa kau bilang?" Ucap Lufi dengan senyuman manis namun aura menyeramkan mulai menyebar pada ruangan itu.

"Xiella cepat naik kerjakan tugasmu atau mom akan mengikatmu dan dad di kolong meja!!"

Luxiella dengan santai berjalan ke arah kamarnya di lantai atas tanpa mempedulikan teriakan ayahnya.

"Iya yaampun Lufi!!! Tidak akan kuulangi okee!!?" Teriak Lecca histeris bahkan sebelum Lufi melakukan apa pun.

"Dasar.." Lufi tersenyum kecil sebelum mencubit kedua pipi Lecca dengan sedikit kencang.

~•°●°•~

Banyak yang berkata bahwa makhluk supranatural dengan kemampuan yang berada pada tahap yang berbeda tidak akan bisa bersatu.

Namun mereka salah.

Apa yang mereka pedulikan hanyalah kekuatan dan ego diri sendiri.

Nyatanya dunia supranatural berkembang pesat karena pemikiran yang aneh dan ditanamkan pada setiap orang itu sudah diubah.

Karena seseorang tidak hanya diukur dari seberapa besar kekuatan dan kekuasaan mereka. Tetapi juga diukur dari cara ia berpikir maupun bertindak.

Dan ketika pola pemikiran awal mereka diubah,

Mereka dapat melihat bahwa apa yang selama ini mereka lakukan adalah sebuah kesalahan.

Sebuah kesalahan fatal yang melahirkan seorang Alven yang haus darah,kekuatan, dan kekuasaan.

Namun dengan pola pikir baru itu, mereka dapat membangun dunia yang lebih maju,dunia yang menjadi tempat para masyarakatnya bersandar.

Ya,

Sebuah awal baru yang dimulai dengan senyuman,

Meski tidak selamanya mentari bersinar terang,

Tapi tak selamanya juga, matahari membenamkan cahayanya.




~•°●°•~

Haiiii

Maaf banget epilog'nya tidak sebagus yang kalian harapkan... jujur aja author udah ngulang beberapa kali karena belum dapet feelnya...

Dan jangan tanya kenapa pendek yahh .-.

Tapi setelah ini author akan mulai merevisi juga mungkin mengganti beberapa alur pada cerita ini.

Kadang suka malu sendiri pas baca ulang part-part bagian awal 😂😂

Maaf mengecewakan kalian dengan ending seperti ini...

Dan terima kasih sudah membaca dan mengikuti cerita ini sampai bisa rank #2 di fantasy dan fantasi!!!!

Selamat lebaraan bagi yang merayakan!!

❤❤❤❤

~Viela

Crystal ShieldWhere stories live. Discover now