•6•

2.5K 314 29
                                        

Taeyong's POV

"Eh kak Jisoo?" Gue sedikit kaget melihat kak Jisoo.

"Kayaknya aku harus minta tolong ke kamu deh, Yong."

Gue memandang kak Jisoo bingung, "Kenapa harus gue?"

"Adek aku sakit, dia pengen makan kue buatan kamu. Bisa tolong buatin lagi gak?"

"Kenapa gak minta tolong sama Jaehyun? Dia lebih jago kak."

Kak Jisoo terdiam.

"Kue bikinan gue itu limited edition. Kemaren gue emang nyuruh kak Jisoo nyobain, tapi sebenernya kue itu pengen gue kasih ke cewe spesial di hidup gue."

"Ah, oke deh. Gue suruh si Jaehyun aja deh."

Setelah itu kak Jisoo pergi ninggalin gue. Gue ngerasa jahat banget ngomong kaya gitu ke dia. Gue gak salah kan? Gue takut kalo gue baikin dia nya malah salah paham.

"Eh bro!" Jaehyun duduk di sebelah gue lalu mencomot kentang goreng milik gue.

"Paan?"

"Jahat banget lo sama kak Jisoo,"

Gue menatap Jaehyun kesel. "Jangan bikin gue goyah dong!"

"Goyah gimana? Lo suka sama kak Jisoo?"

"..."

》《

Alifah's POV

Gue masuk ke ruangan bu Taeyeon bareng sama kak Jungwoo. Katanya pengen masuk aja. Gabut bener ya tuh bocah.

"Ini bu makalahnya, maaf saya telat ngasih ke ibu."kata gue sambil nunduk.

"Gak papa saya ngerti. Saya juga tau kamu agak susah nyari kendaraan buat pulang ke rumah,"

"Ibu tau dari mana?"

"Tuh keponakan saya," bu Taeyeon nunjuk kak Jungwoo.

Jadi, bu Taeyeon itu tantenya kak Jungwoo?!

Wah aku terkejoet.

"Ah, dunia sempit sekali,"kata gue tanpa sadar.

"Duluan ya bu."kata kak Jungwoo lalu menarik tangan gue keluar dari ruangannya bu Taeyeon.

"Kok lo gak bilang-bilang sih kak?!"

"Emang penting buat lo?"

"Y-ya gak sih, tapi-

"Dah diem aja. Temenin gue di ruang ukm yuk!"

"Masa cowo minta ditemenin hiih, penakut."ledek gue.

"Ada si Karin, gue gak mau berduaan doang."

"Lah kan kak Karin cewe lo?" Gue menatap kak Jungwoo bingung.

"Siapa bilang? Dia yang ngejar-ngejar gue."

"Kenapa gak ditolak?"

"Beratus kali gue udah bilang ke dia kalo gue udah ngejar cewe lain," Mukanya kak Jungwoo udah keliatan frustasi.

Gue manggut-manggut, "Oh, emang lo ngejar siapa?"

Kak Jungwoo memperlihatkan deretan giginya, "Cewe yang ada di depan gue sekarang,"

"Ha? Gue?"

"Iya elo, Alifah pacarnya Taeyong."

Gue ngakak dulu HAHAHA. Gelo. Padahal gue gak ada istimewanya sama sekali.

Gue berdehem untuk menetralkan suasana hati gue, "Yaudah lah serah lo,"

"Di mata lo, gue itu apa?"tanyanya sambil jalan.

"Eum abang sekaligus temen?" Jawaban gue terdengar seperti pertanyaan.

"Oke kalo gitu gue bakal berjuang biar dianggep lebih dari temen!" Setelah itu kak Jungwoo mempercepat langkahnya.

Sedangkan gue langsung menghentikan langkah. Omongan kak Jungwoo membuat jantung gue jadi jedug-jedug kaya speaker dangdutan.

Kalo gue goyah, salah gak sih?

Kak Jungwoo nungguin gue di depan pintu. Sebelum masuk, dia rangkul gue.

"Jungwoo, lo-

Omongannya kak Karin terhenti karna melihat kak Jungwoo dateng bersama gue. Apalagi kak Jungwoo ngerangkul gue. Gue takut kak Karin kompor dah.

"Hai kak Karin,"sapa gue.

"Oh hai!" Kak Karin senyum.

"Woo, itu data anak baru udah gue ketik. Coba lo cek lagi ya nanti. Gue duluan ya bye!" Kak Karin keluar ruangan dengan tergesa-gesa.

"Parah lo kak, kasian kak Karin itu,"tegur gue.

"Biarin,"kata kak Jungwoo sambil jalan ke meja.

Kak Jungwoo berkutat pada laptopnya. Gue tidur-tiduran di sofa. Bingung juga mau ngapain. Mau pulang tapi gak ada yang nganterin.

"Kak, disini ada wifi kan?"tanya gue.

"Iya, passwordnya bultangguh."jawab kak Jungwoo tanpa memandang gue.

Daripada gabut mending gue streaming nonton film. Tak kerasa gue udah dua jam disini dan kak Jungwoo sama sekali belom bergerak. Dia masih di posisi semula.

Vc time!

Gue memulai video call. Udah dua kali gue nelpon Taeyong, tapi gak diangkat-angkat. Wah ini orang lupa apa gimana sih?!

"Dek pulang yuk!"

"Hm,"

》《

•2• Storm [Taeyong NCT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang