Tiga puluh

592 22 3
                                    

"Kenapa lo ngga coba nikung aja sih. lo kan cowo harusnya buat ngambil hati cewe itu gampang" Perempuan yang sedang duduk dengan santai itu menatap laki laki di depannya, dia kesal karna untuk ukuran laki-laki seumuran dirinya, hatinya terlalu baik dan bahkan mudah untuk disakiti. "Kita bisa bekerja sama, kan?" tawar perempuan itu lagi, berusaha untuk mengambil simpati laki-laki di depannya ini.

"Dari awal gue udah tau kalau gue pasti bakal kalah, udalah gausah sama sama nyakitin perasaan sendiri" jawab laki laki itu, dia terlihat santai. Sedangkan perempuan di seberangnya masih menatapnya, perempuan ini tidak punya hati batinnya.

"Lo emang gampang buat ngelepasin dia, ngga buat gue" kata perumpuan itu lagi, wajahnya menunjukkan kekesalan dengan jawaban laki-laki yang menjadi satu-satunya orang yang bisa dia ajak nya kompromi.

"Pokoknya jangan salahin gue kalau gue berbuat macem macem sama cewe itu" kata nya lagi, lalu beranjak dari tempat duduknya meninggalkan laki laki itu.

*

Hari ini hari senin, harus nya Ratu dan teman satu angkatannya melakukan upacara, sayangnya itu tidak berlaku untuk anak kelas dua belas, biasanya diganti bimbel, dan jam masuknya juga lebih pagi dari jam masuk biasanya.

Seperti biasanya setiap kelas diacak, Ratu dan Iqbal selalu satu kelas.
"Nih susu" Iqbal menyerahkan satu kotak susu coklat ke arah Ratu.

"Waaa baik banget thank you"

"Ntar pulang jalan yuk?"

"Kemana?"

"Kemana aja asal bareng kamu hatiku senang"

"Pen muntah tolong"

"Yaudah ngikut aja..okeii ?"
"Aku balik kekelas ya..." Iqbal meninggalkan Ratu yang masih berdiri di samping koridor sambil meminum susu kotaknya.

"Eh Ratu medusa" tegur Nada yang langsung mengambil posisi di samping Ratu.

"Apaan sih tangga Nada"

"Lo mending jangan jalan deh malam ini" kata Nada dengan raut wajah memelasnya, emang kenapa? batin Ratu.

"Loh ko lo tau gue mau jalan?"

"Ya pokonya jangan deh..yah..yahh"

"Ga mau ahh.. gajelas..misi" Ratu melalui Nada dan masuk kekelasnya.

"Ihh ratuu beneran nihh ngga usah yaaa" kata Nada berlari kecil mengikuti jalan Ratu.

*

Jam istirahat sudah berbunyi, Ratu masih mencari Nada, dari sebelum istirahat dia sudah sudah hilang, mulai dari kantin, sampai di kekelas-kelas lain juga tidak ada, Ratu memutuskan buat ke toilet sebentar lalu kembali ke kelas.

"Halo" suara seorang perempuan menggema di toilet sekolah, Ratu menelurusi setiap pintu toilet yang mengeluarkan suara itu, Ratu penasaran karna itu suara orang yang di cari-carinya.

"Ngga bisa.."

"...."

"Gue temennya, gimana gue bisa ngelarang kalo gue gatau masalahnya"

Nobody HurtWhere stories live. Discover now